Jangan lupa vote sebelum membaca
Dan comment setelah membaca...!!
Happy reading ♡♡Skylar terdiam untuk beberapa saat setelah melihat siapa yang datang tengah malam saat ini. Ia tidak menyangka sama sekali. "Kau..."
Nickolas telah berdiri di depannya dengan tatapan lembutnya seperti biasa.
"Kau kembali?" Tanya Sky masih berdiri ditempatnya. Jantung Sky berdegup dengan kencang. Mereka baru saja mengakhiri telepon mereka. Setelah Nick mengatakan akan membeli tiket untuk kembali ke New York. Dan yah, ini kejutan untuk Skylar. Nick berbohong, tapi Sky suka kebohongannya ini.
Nick membawa sebuket bunga. Oh ralat, sebuket coklat dan ia menyerahkannya pada Sky. Skylar menerimanya dengan senang hati. Ia ingin sekali memeluk Nickolas, tapi ia tidak mau memeluknya lebih dulu. Itu akan terlihat menggelikan.
"Apa kau tidak berencana menyuruhku masuk kedalam? Tapi, jika kau melarangnya aku akan tetap masuk." ucap Nick dengan melangkahkan kakinya masuk ke dalam dengan santai. Ia bahkan duduk di sofa putih Sky dengan santai. Pria itu melepaskan coat miliknya. Iamenggulung kemeja putihnya sampai lengan. "Kenapa kau berdiri saja? Kemarilah." Pinta Nick dengan menepuk-nepuk tempat kosong disampingnya.
Sky sangat gugup, pria yang kini berada di depannya sekarang adalah kekasihnya. Yah, dan Sky telah mengakui itu. Sky sangat senang Nick kembali ke Newyork.
Ia merasa sedikit canggungan saat duduk disebelah Nickolas."Kenapa kau memberikanku coklat dan bukan bunga?" Tanya Sky berusaha menghilangkan keheningan. Bagaimana tidak? Nick menatapnya dari tadi dan tatapannya-,
"Karena kau pemilik toko bunga. Jadi sepertinya kau sudah memiliki segala macam jenis bunga. Tapi jika kau ingin aku memberimu bunga, aku akan melakukannya mulai besok." balas Nickolas tersenyum . Matanya kembali menatap tubuh Sky.
Oh Damn!!!
Sky menyadarinya dan ia segera menutup bagian dadanya dengan bantal sofa. Ia baru menyadari jika saat ini, ia sudah memakai gaun tidurnya. Sky berdiri,masih memegangi bantal sofanya. "Apa kau mau kopi? Atau kau ingin makan?" Tanya Sky terbata.
"Tentu saja, berikan apapun yang kau punya."
Sky pun bergegas ke dapur untuk menyeduh kopi untuk Nickolas. Entah kenapa, sikap Sky jadi tidak biasa pada Nickolas setelah menjabat sebagai kekasih Nickolas. Ia sangat malu dengan kunjungan Nick yang mendadak seperti ini. Apalagi saat dirinya hanya7 memakai gaun tidur sialannya ini! Ia akan menggantinya segera!
"Sebenarnya aku tidak membutuhkan kopi sama sekali."
Sky berhenti mengaduk kopinya karena tiba-tiba Nick berada dibelakangnya saat ini. "Kau bisa menunggu didepan." ucap Sky gugup.
Pria itu mendekati Sky, dan menariknya kembali kedepan. Mereka duduk di sofa tadi, berhadapan. Sebelum mengatakan sesuatu pada Sky, ia kembali menatap Sky terlebih dahulu.
Hening... selama beberapa detik. Kemudian terdengar Nickolas menarik napasnya lalu membuangnya. "Aku kemari bukan untuk meminum kopi. Meskipun lain kali aku akan memintamu membuatkanku kopi pada akhirnya. "
Sky mendengarkan Nickolas berbicara dengan tenang. Ada jeda setelah Nick mengatakan itu semua. Namun kemudian Sky melihat Nickolas mengacak rambutnya frustasi.
"Apa kau baik baik saja?" Tanya Sky datar.
"Oke. Baiklah. Sebaiknya aku kembali besok saja, aku terdengar menjijikan mengatakan sesuatu yang bersifat dramatis."
'Itu saja??' Pikir Sky.
Nick mengambil kembali Coatnya dan memakainya. "Lagipula aku sudah melihatmu. Itu cukup untukku". Nickolas mengatakan dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS NICK! (END)
RomanceCERITA DEWASA 🔞 Nick melepaskan ciumannya , lalu menatap Skylar yang masih terkejut. Mata Skylar bekedip dengan sangat pelan menatap pria yang baru saja menciumnya. "Bukankah aku sudah pernah mengatakannya, jika kau tak kunjung menyebut namaku maka...