TWENTY TWO

15K 990 23
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dan setelah membaca comment ya...
Happy reading!



Iya, dia mantan istri Nickolas bukan? Nickolas mengernyitkan alisnya, ia ingin memastikan wanita itu benar-benar Skylar.

Angeline menatap Nickolas yang mendadak pergi meninggalkan mejanya. Pria itu berjalan lurus kedepan tanpa menoleh sedikitpun. Nick sebenarnya tidak percaya jika dirinya sedang melangkah ke arah wanita yang seperti Skylar itu.

Iya, dia pasti hanya seperti Skylar! Mana mungkin seorang Skylar berada di Newyork dengan matanya yang buta! Dan lagi untuk apa dia berada ditempat seperti ini apalagi hanya orang tertentu yang diundang ke acara seperti ini! Sedangkan Skylar bukanlah siapa-siapa!

Nick melambatkan langkahnya tepat di belakang wanita itu. Ia akan menyentuh sedikit bahunya untuk memastikan. Jika dirinya salah, Nick berencana akan kembali ke mejanya bersama Angeline.

"Tuan William?!"

Nickolas mengurungkan niatnya untuk meraih bahu wanita yang ia sebut seperti Skylar karena pria di depan wanita yang mirip Skylar ternyata mengenalnya, ia menyapanya. Kebetulan yang menguntungkan!

"Kau mengenalku?" Tanya Nickolas menaikan alisnya. Ia tidak pernah mengingat tentang pria yang berada di depannya saat ini. Pria yang bersama wanita mirip seperti Skylar.

Malvin menyalami tangan Nickolas cepat. "Tentu saja aku mengenalmu, siapa yang tidak mengenal anda disini. Saya Malvin, Malvin Alexander! Model di perusahaan anda"

Oh ayolah! Nickolas pasti terlihat payah sekali karena tidak mengenali modelnya sendiri. "Begitu ya?" Nickolas menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. "Maafkan aku tuan Alexander, kau pasti tahu sendiri jika aku tidak pernah berurusan langsung dengan artis-artisku. Aku jarang ke New york jadi,"

"Iya. Saya mengerti" Malvin tersenyum memaklumi. "Duduklah bersama kami..." Malvin kemudian mempersilakan Nickolas untuk duduk disebelahnya.

Nick sempat menimbang tawaran Malvin.
"Tentu", namun kemudian Nickolas setuju, ia akan dengan senang hati menerima tawaran yang kebetulan itu. Nick memutari kursi yang akan ia duduki. Akhirnya ia mengambil kursi tepat di samping wanita yang sedari tadi menatapnya tercengang. Nickolas menyadarinya.

Dan...menatap?

Nick sedikit ragu saat mengatakan Skylar sedang menatapnya. Ia tidak yakin jika wanita itu sedang menatapnya. Ia masih belum melepaskan pandangannya dari Skylar. Iya, wanita itu memang benar Skylar Ferrara. Mantan istrinya!

Melihat Skylar setelah bertahun-tahun lamanya, agaknya membuat Nickolas kembali ke masa lalu. Dimana dirinya pernah menikah dengan seorang gadis tidak berpengalaman sama sekali. Dan Nick dengan gilanya menerima tawaran untuk tidak menyentuhnya. Mengingat itu, Nick jadi tertawa kecil. Betapa idiotnya dia sampai-sampai harus menuruti kemauan seorang bocah. Nick tidak akan tergoda 'lagi'.

Nick menelan salivanya ketika melihat leher putih Skylar dan bahunya yang begitu indah. Bahunya yang sempurna itu terasa lezat untuk dicecapi, dan__

'Damn!'

'Berhenti Nick!'

'Berhenti menatap indah tubuhnya jika kau ingin melewati harimu dengan tenang.'

Nickolas merutuki dirinya sendiri. Ia pasti bisa menangani kegelisahan yang entah sejak kapan mulai membayanginya. Nick menurunkan pandangannya berniat untuk tidak melihat leher sialan itu, dan sialnya ia malah melihat pemandangan lainnya. Nick melihat dua gundukan besar didada Skylar, menggantung sempurna di gaun sialannya.

'Oh fvck!' Umpat Nick dalam hati. Ia harus segera pergi dari meja ini. Ia bisa lepas kendali jika terus berada satu meja dengan Skylar!

"Bagaimana kabar anda?"

MY NAME IS NICK! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang