EIGHTTEEN

17.4K 1K 42
                                    

Jangan lupa vote sebelum and comment setelah membaca 😊😊

Skylar sedang menyiram bunganya di taman di rumah Nickolas. Beberapa pelayan
memperhatikannya yang terus bersenandung. Sky terlihat bahagia didepan pada maid Nickolas.

"Apa ada kabar gembira sehingga anda terlihat bahagia akhir-akhir ini Miss?" Tanya seorang maid yang diketahui bernama Maria.

Sky lantas meletakan selang yang ia pegang dari tadi. "Tentu saja, bungaku bermekaran seperti ini. Aku sangat gembiraa,pa kau tau Maria? Aku sangat menyukai bunga" Sky menjelaskan dengan antusias. "Mereka pasti sangat cantik,benarkan?" Maria terkekeh memperhatikan nyonya mudanya yang terlihat bersemangat sekali.

"Tentu saja, tuan muda sudah mengatakan jika anda sangat menyukai segala jenis bunga"

"Nick yang mengatakannya?"

"Iya, tuan muda sendiri yang meminta Alanzo untuk membeli semua bibit bunga. Tuan Nick juga yang memilihkan pupuk yang terbaik untuk tanaman anda" jelas Maria.

Sky sebenarnya tidak begitu yakin seorang Nickolas sampai melakukan hal itu untuknya. "Begitu ya...." Sky mengangguk. Ia kemudian mengambil ponselnya di saku terusannya.

Ini sudah minggu ketiga pria itu berada di Kanada. Dan sampai sekarang dia tidak pernah menghubungiku sekalipun. Dia benar benar pria hebat! Datang dan pergi sesuka hati . Dan lebih hebatnya, aku seperti seorang istri yang sedang merindukan suaminya! Sadarlah Skylar!

Skylar memasukan kembali ponselnya kedalam saku. "Bukankah dia pria tua? Kenapa kalian memanggilnya tuan muda?" maid Nick kembali terkekeh. "Kenapa? Apa ada yang salah dengan ucapanku?"

"Tuan Nick memang berumur 34 tahun. Tapi bukan berarti ia sudah tua nyonya. Jika anda melihatnya suatu hari nanti. Anda pasti akan terpesona oleh ketampananannya. Tuan Nick memiliki paras yang sangat menawan. Dan dia sangat baik terhadap kami semua,"

Skylar sebenarnya sedikit bersemu saat mendengar jika Nick berwajah tampan. Itu berarti Skylar wanita yang beruntung dinikahi pria tampan. Meskipun tidak ada perasaan apapun di antara mereka. Tapi tunggu!! Untuk apa Sky bersemu merah?! dan untuk apa dia beruntung?! Skylar menarik kembali ucapannya.

"Aku mau kembali ke kamar... "

-

Kanada, beberapa bulan kemudian...

Nickolas menyesap minumannya dengan sedikit gusar. Beberapa wanita sedang menemaninya minum. Ada yang menggelayut manja di lengannya. Ada juga beberapa yang menggodanya dengan tarian twerk.

Ia berada di sebuah kelab malam di ruang VVIP tanpa siapapun. Hanya wanita penghibur tadi, yang bahkan Nick tidak begitu menghiraukannya. Matanya menatap jauh entah kemana.

Ini sudah bulan keempat dirinya tidak melihat Skylar. Meskipun ia bisa dengan mudah menyuruh pesuruhnya untuk mengirimi setiap aktivitas istrinya. Gadis itu tak kunjung menanyakan keberadaannya atu sekedar menanyakan kabarnya. Nick sebenarnya bisa bersikap biasa saja. Namun dalam dirinya ada sesuatu yang tidak bisa ia terima. Ia seperti ditolak mentah-mentah oleh gadis yang kini menjadi istrinya itu.
Nick ingat betul, pertemuan pertama mereka. Sky yang mengganggu kegiatannya ketika hendak bercinta dengan seseorang saat dipesta. Mengingat hal itu Nick jadi tertawa sendiri.

"Bersenang-senanglah, aku sudah membayar ruangan ini dan ini untuk kalian karena sudah menemaniku..." Nick mengatakannya dengan lembut seperti biasa. Tak lupa ia memberikan beberapa lembar uang dollar pada beberapa wanita itu.

Nick kembali ke hotelnya. Selama di Kanada, Nick memang memilih tinggal di hotel keluarga William. Di lantai paling atas Nick bisa dengan jelas melihat gedung-gedung di tangannya. Tangan Nick memegang botol sampanye dan tangan satunya ia masukan kedalam saku jasnya. Matanya kembali menerawang jauh.

MY NAME IS NICK! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang