SIX

19.9K 1.4K 59
                                    

Jangan Lupa Vote yaaa...

Skylar berada dirumahnya yang kecil setelah seharian dia bekerja sendirian, tubuhnya terasa lelah sekali ditambah perutnya yang masih kosong. Dia belum makan apapun malam ini. Ia mencoba memejamkan matanya, memikirkan apa yang sudah terjadi sampai sekarang. Umurnya masih sangat muda untuk menerima kenyataan seperti ini.

Seharusnya di usia yang menginjak 19th dirinya sedang bersenang-senang bersama teman-temannya. Atau mungkin bersama kekasihnya. Tapi nyatanya tidak, Skylar bahkan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Skylar benar-benar tidak bisa mengandalkan siapapun saat ini selain berusaha sekuat tenaga agar dirinya tetap bertahan hidup.

Ia jadi merindukan orang tuanya.

"Mom ... Dad ... Aku merindukan kalian, seandainya saja waktu bisa terulang kembali . Aku lebih memilih mati bersama kalian " Skylar kemudian menangis. Ia benar-benar merasa sedih jika menyangkut keluarganya.

***

Nickolas menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya. Pagi ini ia sengaja mendatangi perusahaanya karena sesuatu hal. Nickolas ingin berbicara dengan beberapa pengacara dan orang kepercayaanya.

"Bayar berapapun yang mereka inginkan. Aku menginginkan pasar itu" ucap Nickolas memberi titah pada orangnya.

"Tapi tuan william. Akan sedikit rumit karena pasar itu adalah milik pemerintah"

"Apa kau tidak bisa menanganinya Arnold? " tanya Nickolas tersenyum lembut. Arnold adalah orang kepercayaannya selama ini. "Beri mereka iming-iming sesuatu yang membuat mereka menyerahkan pasar loak itu padaku. Katakan saja pada mereka jika aku akan bertanggung jawab atas pembuatan tol sepanjang jalan di Las Vegas. Mereka tidak akan menolak bukan?"

Arnold akhirnya mengangguk patuh.

"Tapi tuan. Boleh aku tau untuk apa anda membeli pasar kecil seperti itu "

Nickolas berpikir sejenak.

"Entahlah. Aku belum tau pasti, tapi aku menginginkan pasar itu. Aku harus benar benar memilikinya "

Arnold dan pengacaranya menatap heran akan permintaan tuannya yang sedikit tidak jelas itu. Namun mereka yakin tuannya memiliki rencana yang lain. Seorang Nickolas William tidak akan membuang buang uang sebanyak itu jika tidak memiliki tujuan sama sekali.

🏠

Beberapa hari kemudian ...

NY. Emily sudah kembali kerumah dan tidak perlu dirawat dirumah sakit. Skylar bersyukur akan hal itu. Namun ia juga meminta maaf pada Ny. Emily karna dirinya tidak bisa membantu apapun padanya.

Ny Emily menatap tokonya yang sangat rapi meskipun sudah ia tinggalkan beberapa hari. Dan Skylar seorang diri yang merawat tokonya. Sebenarnya ia sangat berharap jika Skylar segera menikah, dengan begitu dirinya tidak perlu mencemaskannya lagi jika ia tiada nanti.

"Sky, kemarilah" Ny.Emily memanggil Skylar lembut. Skylar mendekat dan menyentuh tangan Ny. Emily.

"Ada apa bibi. Katakan padaku apa kau memerlukan sesuatu?" Tanyanya lembut.

"Tidak Sky. Aku hanya ingin berbicara padamu saja. Duduklah" Ny. Emily lalu membantu Skylar duduk. Ia membelai rambut Skylar yang halus ,kemudian diam sejènak sebelum mengatakan sesuatu pada Skylar. "Dengar , kau sudah cukup dewasa sekarang"

"Lalu?" Tanya Skylar. Ia masih .enikmati belaian sayang dari Ny. Emily.

"Apa kau tidak ingin menikah? " perntanyaan Ny. Emily sedikit membuat Skylar terkejut.

MY NAME IS NICK! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang