Jangan lupa Vote ya...
"Jadi kau mengajaknya?" tanya Marco melirik Skylar yang tidak jauh darinya.
"Tentu saja Co, mana mungkin aku meninggalkannya sendirian dirumah," jawab Nickolas santai.
Benar. Nick membawa serta Sky untuk berlibur pada akhirnya. Inilah Nickolas, hidupnya tidak akan sempurna tanpa liburan. Marco saja heran Nick jarang bekerja tapi kekayaannya tidak pernah surut sedikitpun.
"Tapi kau juga membawa wanita? Apa kau gila?" Tanya Marco sedikit tak percaya.
Marco tahu, Nick memang membawa istrinya. Tapi ia juga membawa beberapa wanita untuk berpesta dengannya.
Nick tertawa kecil. "Aku mengajak mereka karena aku takut kau akan kesepian Co. Lagipula, Skylar bukan tipe pencemburu pada umumnya. Dia mungkin malah mempersilahkanku bersenang-senang dengan mereka..."
"Aku tidak tahu apa yang ada didalam otakmu Nick, tapi kau keren sekali!" ucap Marco lalu mengacungkan kedua jempolnya pada Nickolas.
Sementara itu, mata Nick menatap ke arah Skylar yang sedang sendirian menatap lautan. Mereka memang berada dikapal pribadi milik Nickolas. Ia terlihat berpegangan erat pada besi di depannya. Karena takut jatuh. Itu terdengar konyol.
Dengan dress pilihan Nickolas, Skylar selalu tampak cantik dan menawan. Ditambah dengan topi bulatnya. Rambutnya tergerai seperti biasa. Entah bagaimana ceritanya, ikat rambutnya tiba-tiba menghilang semua. Jadi dia selalu menggerai rambutnya akhir-akhir ini.
Seandainya Skylar tau, jika tersangkanya adalah Nickolas.
-
Sepertinya kapal sudah sampai ketempat tujuan yang bahkan Skylar tidak tahu. Ia terpaksa ikut liburan ini karena pria itu mengatakan jika tidak akan ada orang yang bekerja dirumah selama dirinya pergi berlibur. Nick juga mengatakan jika pekerjanya akan beralih ke tempat kakeknya selama dirinya liburan. Dan Skylar, percaya begitu saja.
Beberapa orang nampak bersorak gembira ketika akan turun dari kapal. Mereka nampak menyibukan diri, terdengar dari suara mereka yang berlari lari kecil untuk segera turun. Skylar masih diam tak bergeming. Kepalanya terasa pening mungkin ia sedikit mabuk laut.
"Apa mereka meninggalkanku sendirian? Aku harus turun lewat mana?" Gumam Skylar sendiri. Tangannya memijat pelipisnya karena pusing. "Seharusnya aku tidak ikut," gerutunya kesal.
Baru saja skylar berjalan dua langkah, tubuhnya tiba-tiba tubuhnya melayang.
"Siapa?!" Teriaknya saat mendapati dirinya tengah dibopong ala brydal style.
"Dibawah ada bebatuan, kau akan tergelincir jika berjalan sendiri,"
'Nick?' Batin Sky. Ternyata Nick yang membopongnya. Skylar terkesiap, ia pikir Nick sudah bersama teman-temanya untuk turun. Ternyata ia malah membantunya turun dari kapal.
Skylar dapat merasakan jika Nickolas membuka kancingnya bajunya. Sehingga dada Nick tercetak jelas di tangan Sky. Skylar merabanya memastikan jika itu adalah Nickolas. Namun Sky segera menyadarkan dirinya untuk tidak menyentuh Nick lebih lama. Ia memilih mengalungkan tangannya ke leher Nickolas.
Tubuh Nick selalu wangi. Aroma maskulin dengan campuran alkohol didalamnya.Sky tidak tau saja. Nick hampir saja mengerang karena sentuhan Sky tadi. Namun beruntungnya Sky berhenti menyiksa Nickolas lebih lama.
**
Setelah sampai dikamarnya bersama Sky. Nick meletakan tas milik Skylar.
"Apa kau tidur disini juga?" Tanya
Skylar menyadari Nick yang tak kunjung keluar dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS NICK! (END)
RomanceCERITA DEWASA 🔞 Nick melepaskan ciumannya , lalu menatap Skylar yang masih terkejut. Mata Skylar bekedip dengan sangat pelan menatap pria yang baru saja menciumnya. "Bukankah aku sudah pernah mengatakannya, jika kau tak kunjung menyebut namaku maka...