FIVE

21.4K 1.4K 23
                                    


Nickolas mendapatkan kejutan yang tak terduga.

Gadis itu? Apa yang dia lakukan disini? Pikirnya.

"Dunia memang begitu kecil. Lihatlah dia tersenyum lagi. Kenapa senyumannya sangat menggangguku akhir-akhir ini " Nickolas mengerutkan alisnya kesal.

Nickolas lalu pergi menuju mobilnya, ia berdecak malas dan tak kunjung menyuruh sopirnya untuk menjalankan mobilnya. "Apa dia pergi sejauh ini sendirian? Lalu bagaimana ia pulang nantinya. Dia bahkan buta! Kenapa nekat sekali datang ketempat seperti ini?" Nickolas tidak melihat kendaraan apapun di depan pantinya.

"Dia pasti gadis yang ceroboh. Benar, itu pasti! Aku yakin sekali! Ck... untuk apa juga aku memikirkan bagaimana dia pulang? Itu urusannya sendiri. Aku tidak peduli" Nickolas terus mengoceh sendiri didalam mobil. Tidak lama kemudian ia meminta sopirnya untuk melajukan mobilya. Berniat pergi begitu saja.

🌷🌷🌷

"Mereka sudah tidur Ny. Cloude, dan sepertinya aku juga harus pulang saat ini, sudah sangat malam" Sky merapikan sedikit pakaiannya. "Hari ini aku sangat senang"

"Begitupun denganku Sky sayang. Diluar sudah ada mobil yang menunggumu untuj mengantarmu"

Sky mengernyit.

"Mobil? Mobil siapa?"

"Ah, aku lupa! Tuan William meminta seseorang untuk mengantarkanmu pulang sebagai tanda terimakasih karena kau sudah menghibur anak-anak disini. Dia sangat senang"

Skylar merasa tersanjung. Seharusya tadi ia menemui tuan William seperti ajakan Ny. Cloude pagi tadi,

"Ucapkan terima kasihku pada tuan William ny Cloude. Sepertinya dia benar-benar orang yang baik,"

***

Nickolas kedatangan tamu dirumahnya pagi pagi sekali. Veroline.

"Sepertinya aku harus memasang fotomu di tempat security agar kau tidak seenaknya memasuki rumahku lagi Ve" Nickolas menyambut Ve dengan senyuman menawannya, kemudian mempersilakan Veroline untuk duduk.

Nickolas masih bisa bersikap tenang dengan siapapun sekalipun dengan musuh bebuyutannya. Itu lah kelebihan Nickolas.

"Aku merindukanmu Nick" tiba-tiba telinga Nickolas mendengar mulut Veroline mengatakan rindu untuknya.

"Sungguh? Aku ucapkan terimakasih karena kau masih begitu memperhatikanku Ve" Nickolas menunduk memberi hormat.

"Apa kau tidak bisa bersikap serius sebentar saja? Aku datang kemari karena aku bersungguh-sungguh merindukanmu. Aku selalu memikirkanmu." Veroline nampak sedikit kesal karena Nickolas masih saja seperti biasanya. Ia tidak pernah serius jika membahas apapun.

"Mungkin kau memang tidak mengenalku Ve. Aku selalu serius melakukan apapun. Hanya saja, aku melakukannya dengan caraku sendiri" Nickolas lalu meneguk sampanyenya pagi ini. Ia memang tidak bisa lepas dari yang namanya alkohol."Kita sudah tak ada urusan apapun Ve. Bisakah kau pergi dari rumahku sekarang juga. Aku sangat lelah karena pesta semalam." Nickolas memang tidak bisa jauh dari sebuah pesta. Hampir setiap saat Nickolas menghadiri pesta.

"Nickolas. Hentikan semua ini! Sungguh aku sangat menyesal dengan apa yang terjadi pada kita. Aku sungguh ingin kita kembali seperti dulu" Veroline sedikit merajuk dan memohon pada Nickolas. "Aku tidak bisa melihatmu terus-terusan bersama wanita lain"

Nickolas kembali meneguk sampanyenya tenang. "Apa yang salah dengan wanita lain Ve? Kau sudah tau jika aku memang di kelilingi dengan banyak wanita. Sama sepertimu, kau dikelilingi banyak lelaki. Dan sungguh aku sudah memaafkanmu dan aku sudah tidak pernah memikirkan kesalahanmu dahulu. Karena kupikir, kau seseorang yang tidak begitu penting didalam hidupku. Kita sudah berakhir dan aku tidak akan pernah kembali dengan wanita yang sama" Nickolas menyeringai, menatap veroline penuh keyakinan.

MY NAME IS NICK! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang