Bab 16

69 10 0
                                    

Ketemu Sang Pujaan, Bidadari Berkain Hitam.
******** *************

Sudah agak malam Riman risangsang sampai di rumahnya.

Rumahnya sangat sederhana,bentuk Limasan pada umum-nya,dengan tangga semen warna biru,ditopang catur penyangga di cat putih berukir daun,dimana orang dusun Mulyorejo pada umum-nya.

Sebenarnya di Desa Mulyorejo penduduk -nya dulunya datang karena sebagai Transmigran,(perpindahan penduduk dari jawa ke sumatera),yang oleh Pemerintah di masukan dalam Program Intensifikasi Rakyat Transmigrasi (PIR Trans ) untuk bermitra dengan Perusahaan sebagai Petani plasma,pilihan -nya, bisa Tanaman Karet,Kelapa sawit,coklat,kopi,dll,itu jenis tanaman tahunan.

Kebetulan tanaman yang cocok di Desa Mulyorejo,kecamatan Sungai lilin,Kabupaten Musi Banyuasin adalah tanaman Kelapa Sawit,maka wilayah sungai lilin,para pekebun disana ada dua macam yaitu,tanaman kelapa sawit sama tanaman karet.

Kampung Tua seperti Srigunung ,Dawas ,Bentayan,kebanyakan pelancongan dari Pangkalan Balai,dan sekarang sudah ber-baur di Mulyorejo.
Ketemu jodoh kali yaak??..
(Selayang pandang aja )

Riman risangsang terpana melihat isi kotak hitam,di dalam lemari masih tersimpan,hanya sedikit lusuh agak berdebu.

Spontan tangan kekar berbulu,mengambil benda hitam persegi,yang di lilit gulungan tali kulit pohon waru hutan.

Foto lama,sudah tiga puluh enam bulan,ia menjejak kan kakinya di Sumatera selatan, dari Lampung,Metro,Kotabumi,Baradatu,
Lahat,Muara Enim,Batu raja,Palembang,Kertapati,Plaju,Pakjo,terus ke Sekayu,Lubuk linggau,sampai Bengkulu ,bahkan ke Jambi,Muara Bungo,Bukit tinggi ,Maninjo,Lima puluh kota,Pagar ruyung.Padang,hingga Pekan baru
Mengikuti hatinya yang kosong ,terbelenggu senyum menawan dara berkain hitam.

Hingga hari merambat siang,pemuda gagah itu masih menatap gambar buram,yang selalu mengisi hatinya yang lapang.

Sang Pengembara Riman Risangsang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang