Bab 39

19 3 0
                                    

RIMAN RISANGSANG IKUT SAYEMBARA

Dipanggung depan lapangan Ibukota sang "Raja Sriwijaya mengadakan sayembara, siapa saja yang bisa mengalahkan Pangeran putra Raja atau prajurit pilihan-nya akan di jadikan punggawa raja yang istimewa dan di nikahkan dengan sang putri Raja".begitu bunyinya.

Rasa pengabdian yang tinggi terhadap Sang Raja Sriwijaya,membuat riman risangsang ingin ikut serta mencoba keberuntungan dan menunjukan pengabdian pada sang raja Sriwijaya,siapa tau nanti dipilihnya .

Didekatinya Panggung terbuka di tengah lapang Ibu kota,dimana berkumpul para jawara,yang akan mencoba kemampuan dirinya dengan segala kemampuan dan kesaktian yang dimilikinya,membuat ramai suasana.

Di tengah kota para jawara atau pendekar yang mengelilingi panggung di tengah lapang yang meramaikan di Ibukota.

Banyak muncul tokoh –tokoh ternama,yang akan mencoba kesaktianya dan keberuntungan dirinya,

Nampak di pinggiran panggung,Raden Gandus putra Kertapati,Guru Cik Kalidoni,Ki Jaka Baring, Ki Sako dan Ki Alang-alang Lebar dari Sukarami,ada juga Ki Sematang Borang yang begitu Garang, ada Ki Babat Supat dan Ki Seratus Lapan dari tepi Sungai Musi Banyuasin, Ki Babat Toman dan Ki Lumpatan dari sekumpulan Sungai anak Musi Wilayah Sekayu, juga Ki Keluang dan Ki  Pertamin dari tepi Sungai lilin.

Dari semua para jawara ini lengkap membawa senjata andalan yang dimilikinya,dalam sepintas kelihatan gagah di pandang mata.

Tak ketinggalan ki Lakitan dari tepi Sungai Musi Rawas,juga ki Batang Hari dari belahan ibukota Jambi,Ki Curup dan ki Lebong dari Bengkulu.

Banyak pula berdatangan dari luar Ibu kota seperti Ki Singkarak dari Perguruan kebanggaan Kampuang Singgalang, Juga Ki Sipirok dari Sumatera Utara, ikut juga ki Takengon dari ketinggian pegunungaan Lembah Gayo di Aceh, ki Metro dari Ibukota Lampung, bahkan ada utusan dari kerajaan Thailan, Burma, China , Malaya, dan juga India.

Semuanya ingin meramaikan dan mencoba keberuntungan, mencoba keberanian dan kesaktian yang di miliki dirinya.

Di Tengah lapang sang raja  Sriwijaya duduk di Singgasana  tepat mengarah ke tengah Palagan pertarungan ,jadi sangat jelas pertarungan ada di depan mata.

Sang Pengembara Riman Risangsang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang