Bab 6

129 16 0
                                    


Si rambut panjang dari Sing Galang terkapar di tanah, badan-nya kaku mengejang seperti sapu,bibirnya menyeringai mendesis-desis seperti suara ular.

Tak diketahui siapapun secepat kilat tangan kiri Paman RiSangsang dengan kekuatan penuh menjentik daun sirih basah pembawa mantra melesat seperti anak panah, begitu cepat bagaikan panah senjata cakra Prabu Kresna menancap didada raksasa.

Tanpa berkutik setengah pingsan si rambut panjang dari Sing Galang, tak berdaya seperti terbelenggu seluruh raganya. Tangan kejang, kaki lurus tak bisa di tekuk.

Sebelum hal itu terjadi, si rambut panjang dari Sing Galang, bagaikan jagoan nan perkasa, melompat ke sana kemari. Seperti Rajawali mengibaskan sayap penuh hawa panas,siapapun akan pingsan karena harus di elak dengan tenaga dalam penuh.

Mungkin seandainya Sekelas Kridohanggo atau Ki Tugu biru tak akan mampu menandinginya karena badan nya sudah rapuh,pengaruh tuak* dan makan enak, sehingga tenaga dalam yang dimiliki kurang di asah.

Benturan bola besi berbadan duri meliuk-liuk di udara, suara berdesing keras memekak telinga.Ki Perempatan juragan Sawung menutupi telinganya yang keluar darah. Ki Bagus Kuning jagoan dari Dukuh Plaju memutar badan langsung duduk bersila mengelak dengan tenaga dalam,matanya terpejam, bergetar hebat seluruh badan.

Sementara Ki Perempatan juragan Sawung sudah kejet-kejet* di tanah basah, kena tendangan kaki tepat di ulu hati.Darah segar keluar dari mulutnya muncrat berhamburan.

Tapi sekarang yang tadinya Si rambut panjang dari Sing Galang, diatas angin menikmati dengan jumawa, menukik tajam tanpa daya. Seperti lumpuh semua raga si rambut panjang dari Sing Galang.

Ki Bagas Paksi terkekeh,mengerti dengan sikap
si Paman Risangsang.

Kenapa memakai Aji-aji yang langka,karena Ajian ini tidak se-wajarnya untuk Ber -laga.

''Pasti si Riman risang-sang menerapkan Ajian Jantur Ebeg , Ular Kendang..!!!!

Pantesan si rambut panjang dari Sing Galang Uget-uget mirip Penari Latar .

--00-

"jantur Ebeg :
mantra untuk kuda lumping.
*tuak : minuman keras
*kejet-kejet : kejang-kejang

Sang Pengembara Riman Risangsang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang