PART.28

26 45 0
                                    

Kedua pria itu saling menatap,yang satunya menatap dengan tajam, satunya menatap dengan datar dan cenderung santai.Caytos mengehembuskan dengan nafas kesal yang menghadapi moodnya yang sering berubah-ubah.

"Mulai saja"sahut Caytos.

Daniel yang berjalan mengikuti gerak-gerik Caytos dengan langkah yang berhati-hati lalubdengan cepat Daniel melayangkan pukulan sekali dua kali tapi tak bisa di gapai dengan muda.

Shuik

"Hiyat"teriak Daniel dengan melayangkan tinjunya di depan Caytos.

Caytos yang terbilang santai dengan cepat menghindari tinju Daniel lalu tersenyum sambil mengambil pasir di depannya lalu membuangnya di wajah Daniel.

"Makan ini"sahut Caytos sambil melemparkan pasir di wajah Daniel.

Daniel yang sekejap tak bisa melihat gerakkan Caytos yang mencoba menghindar.Tetapi Caytos dengan cepat melayangkan tanganya lalu meninju wajah Daniel dengan tiga kali pukulan keras membuat Daniel terjatuh .

Marthin yang melihatnya sangat kesal karena permainan mereka yang sangat curang membuatnya ingin mematakan tangan Caytos yang tersenyum dengan membuat lawannya terjadi.

Jimmy,Harry ,Afthon dan Juliana hanya menatap kesal dan marah. Tetapi tatapan Jimmy membuat dirinya ingin maju kedepan dan membalas dendam karena pertarungan yang tidak sportif dengan permainan curang hanya diam.

Duag

shut

brak

"Selesai"Sahut Caytos

"Cukup"bentak Marthin dengan melangkah maju kedepan.

"Oh bukan Jimmy Antonio tapi kau?"tanya Caytos dengan senyum miring di wajahnya.

Marthin yang berjalan kedepan langsung di halangi oleh Jimmy dengan sedetik dengan menyentuh bahu Marthin lalu melangkah maju dengan wajah yang lelah dan tidak tidur semalaman membuat mata Jimmy terbangun dari tidurnya,saat ia melihat permainan yang tak adil membuatnya Jimmy maju tanpa harus di gantikkan oleh Marthin.

Jimmy bangkit dan berdiri dan menatap Caytos dengan mata kesal yang penuh kemarahan,hening!tak ada yang berbicara di antara mereka hingga semua siswa yang sedang asik menonton mereka terdiam sejenak.

"Aku keluar"sahut Jimmy sambil melemparkan Jaket miliknya ke tangan Afthon.

"baguslah jika kau sadar"jawab Marthin.

Marthin  dulu ia adalah ketua dan aku tahu ia sangat kuat,tetapi sekarang adalah giliranku karena dia sudah membuatku marah.

Jimmy masuk sambil berguman dalam hatinya.Caytos melihat Jimmy yang maju membuat Caytos terdiam dan tak peduli dengan sikap arogannya.

"Kalau Jimmy yang maju?"ucap Juliana.

"kita akan menang dengan cepat"sahut Marthin ke anak buahnya.

"Akhirnya kau keluar juga"tanya Caytos yang memandang Jimmy.

Harry yang berdiri langsung tak bisa berkutik dengan melihat mereka berdua tanpa Jimmy menanggapi ucapan Caytos.

"Jimmy Antonio bilang  akan melawanmu dengan 10 detik dan kami taruhan 20 dolar"sahut Marthin dengan mengeluarkan ponsel miliknya dan memperlihatkan jamnya.

"Dasar gila.Sini maju"panggi Caytos langsung berjalan lalu mengeluarkan tinju miliknya,Jimmy yang terlihat santai dengan tetap berada di tempatnya langsung mengambil pasir dan membuang ke wajah Caytos dengan mengenai matanya juga sama halnya apa yang di lakukan ke Daniel.

"Kukembalikan"ucap Jimmy.Caytos yang langsung berhenti dengan cepat membersihkan wajahnya."stop sebentar"lanjut Jimmy memanggil Marthin untuk menghentikkan waktu jam berjalan.

"Dasar sialan,mati kau"bentak Caytos.

"Aku memberi kau waktu untuk menghapus pasir di matamu,jangan bilang kau kalah hanga tak bisa melihat  melawanku."ucap Jimmy dengan menunggunya.

"Anaka sialan"bentak Caytos langsung melanjutkan pertarungannya.

Tak

whung

duag

Dalam hitungan 00:09.5 detik Jimmy membuat lawannya tak berdaya dengan satu pukulan membuat Caytos tergeletak tak berdaya.

"Hebat"guman Marthin.

"siapa berikutnya"panggil Jimmy.

Pria yang melihat langsung menyerang dengan cepat tanpa membuat Jimmy ada waktu untuknya.Harry yang melihat langsung berteriak dengan keras.

"Jimmy hati-hati orang itu....."teriak Harry

Jimmy yang berpikir santai langsung maju dan melayang tendangan,pukulan adalannya dengan meneyerang bahu,dan perutnya.

"Jimmy!tunjukkan bawah levelmu beda"teriak Afthon

"ia melompat sangat tinggi"ucap Harry yang terkejut

Jimmy Antonio menyelesaikan dengan cepat dengan membuat lawanya tak bisa bangung dan pingsan di kakinya.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang