PART.29

25 44 0
                                    

AFTHON QUEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AFTHON QUEN

“Aku rindu dengan percakapan kita yang gak jelas, dan selalu membuatku tersenyum.”

Sebuah tepukkan meriah memenuhi lapangan dengan teriakkan kemenangan,pria yang terjatuh di kaki Jimmy Antonio langsung melepaskan kakinya dari pria yang telah ia buat tak berdaya dan berbalik dengan seperti biasanya.

Sepanjang ia melangkahkan kakinya ke tempat Marthin dengan beriwah di depan semua yang tengah menatap kagum melihat sosok Jimmy.

"Kau sudah lihatkan"sahut Marthin yang mendekati Caytos yang tak berkutik melihat apa yang telah terjadi sebelumnya.

Jimmy yang sedang berjalan tidak ada satupun yang berani menatapnya,namun ia melenggang cuek tanpa  membuat menyapa balik ke semua teman-temannya yang mendekatinya.

Tatapan tajam terkesan dingin,sehingga semua bawahan Marthin enggan bersikap santai kepadanya.Tidak halnya dengan Marthin dan Afthon,Harry yang terkesan lebih akrab dengannya.

"Jimmy Antonio?"panggil seorang pria kepada Jimmy dan melanjutkan panggilannya."Aku dari Sma High school berlin. Aku datang untuk bergabung dengan sekolah kalian,namaku Miller gyongi "lanjut Miller.

"jadi?"singkat Jimmy dengan berbalik menatapnya.

"Aku baru pertama kali melihat pertarung sehebat dirimu.Sungguh,aku kagum dengan kekuatanmu"lanjut Miller.

"Lalu?"singkat Jimmy.

"Aku ingin berada di pihakmu."

"Bicaralah dengan Marthin"jawab Jimmy dengan melihat Marthin.

Marthin yang mendengar menoleh kepadanya dan berjalan dengan tak mengerti dengan apa yang di lontarakan oleh Jimmy Antonio.

"Hey,apa maksudmu?menyuruhnya berbicara denganku?Kau memberikan semua uangmu padaku dan anak-anak juga kamu mengirimnya semua juga padaku.Kalau aku berkhianat bagaiaman?"tanya Marthin.

"Kau atur saja sekolah sesukamh.Kalau kamu memang untuk berkhianata,kamu sudah melakukan dari dulu.Baiklah aku pergi"ucap Jimmy lalu meninggalkan semua orang.

Pagi harinya Jimmy bangun pagi,keluarganya yang hanya mengirim uang setiap minggunya hanya melihat lalu menatap uang tersebut.Dari sekian banyaknya uang  yang di kirim dari kedua orang tuanya tak mengambil sedikitpun.

"Tuan,sarapannya dulu sebelum kesekolah"sahut pelayangnya.

"Aku akan langsung kesekolah,lalu aku akan pulang malam.Tidak perlu masak kalian lakukan sesuka hati saja,kunci pintu dan jangan keluar di malam hari jika aku tak pulang,Bibi aku naik bis saja.Tidak pelu memanggil supir aku pergi dulu"lanjut Jimmy berjalan keluar rumah sambil mengambil tas dan bukunya di atas meja ruang tamu.

Suasana sekolah masih sunyi,beberapa orang yang datang langsung kekantin sekolah.

"Jimmy "Panggil Afthon.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang