PART.46

29 45 0
                                    

MILLER WELSE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MILLER WELSE

Persahabatan bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tapi tentang ia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, “Aku di sini untukmu,” lalu membuktikannya;

Jimmy tiba di tempat pertemuan perusahaan milik Carleas bersama Lighthouse dan Perusahaan Dow Club. Carleas yang sibuk melihat anak buahnya yang tengah berkelahi hanya bersantai bersama perusahaan Lighthouse pria paruh bayah yang tengah tersenyum membuat Carleas bingun dengan sikap santainya.

Cekraman Carleas mengerat pada kursi yang di dudukinya. Ia menelan saliva nya dan ia mendadak ingin menghajar pria paruh bayah yang tengah duduk di depannya dengan terseyum licik terlihat dari wajah pria tua itu.

"Hajar semua "teriak semua anak buah grup Lighthouse .

duag

tap tap tap

dag duag

"Dasar anak mudah seperti kalian ini. Dasar preman"Ucap Eggneo sambil tersenyum di depan Carleas.

"Inilah bisnis. Dasar serigala tua"bentak Carleas kepada pria tua Eggneo.

Carleas yang terlihat bingun langsung melihat Eggneo yang merabah jas miliknya dan membuat Carleas tersetak.

"Kalian terlalu meremehkanku?"Lanjut Eggneo lalu mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. "Jalankan sesuai rencanaku"sahut Eggneo dari ponselnya.

"Anda sudah pikirkan hasilnya?baiklah,aku suka"Ucap pria mudah dari perusahaan Dow Jason Mortok.

Joson langsung memulai penyerangan dari luar untuk menghancurkan perusahaan Carleas yang bermain curang sejak awal. Carleas yang marah seketika langsung turung tangan untuk menghajar semua perusahaan Lighthouse dan tangan kanan grup Dow yang mulai meyerang mereka dari arah yang berlawanan.

"Kalian terlalu awal untuk menang dan kau masih tertinggal jauh jadi bersiaplah"Ucap Eggneo dengan santai.

"Hajar mereka semua jangan ada yang sampai lolos"sahut Joson Mortok kepada anak buahnya.

"Ini berbahaya"sahut Markus karena melihat kekalahan mereka di depan Carleas. Carleas yang sangat marah dan tak tinggal diam langsung berdiri.

"Minggilah. Aku sudah tidak tahan lagi"bentak Carleas dan melihat senyum di wajah pria tua Eggneo.

"Hiyaaaa" teriak semua orang yang masuk dalam perusahaan Lighthouse untuk menghajar Carleas beserta anak buahnya.

Carleas yang turung tangan untuk bertarung langung menjatuhkan beberapa lawannya dengan tersenyum kemenangan di tangannya.

Jimmy dan Marthin lalu di ikuti Juliana dari belakang terhenti saat Jimmy berhenti dan mendengar suara perkelahian sangat keras.

"Sepertinya sedang di mulai. Kita tunggu beberapa menit sampai mereka kelelahan dan kita masuk semua"tanya Marthin.

Jimmy yang hanya mengganguk patuh dan tidak ingin berlama-lama hanya membuatnya marah saat mengingat apa yang telah Carleas kepada Keana saat tak ada dirinya.

Gubrak

Duag.. Whung...

"Kau benar-benar bodoh sampai datang kemari? kau akan menyesal telah memihak Lighthouse"Ucap Carleas saat melihat Joson Mortok  yang sedang berdiri di depannya.

"Dan aku akan menyesal kalau aku akan mati di tanganmu?"Jawab Joson mortok.

Joson maju dan memulai pertarungan untuk mengalahkan Carleas karena sifatnya yang angkuh dan sombong serta berhianat dengannya.

Pat

duag

shuik

duag

Carleas yang mulai kekelahan beserta Markus yang sejak tadi ikut bertarung dengan lawan yang tak henti-henti berdatangan. Sementara mereka asik berkelahi dan Eggneo hanya menonton pertarungan.

Jimmy yang tak sabar menunggu. Akhirnya pertarungan akan segera tiba di depan matanya, darah yang ada dalam tubuhnya mulai mendidih untuk menghajar habis-habisan Carleas. Ia berjalan masuk di ikuti siswa yang berjumblah 335 siswa yang tak sedikit sedang mengikuti langkah Jimmy dari belakang mereka.

"Ayo kita masuk?"Sahut Jimmy

Mata Jimmy mengelap,yang tak peduli apa yang akan hendak ia akan lakukan saat berhadapan dengan Carleas. Jimmy berjalan masuk dengan amarah gelap di sekitar yang sulit di hentikan.

Ketika langkah kakinya berhenti di depan pintu,Jimmy menarik nafas dengan marah dan membuangnya.  Ia melakukan beberapa kali sehinggah emosinya tak cukup membuat kesadarannya baik hingga akhirnya ia membuka pintu dan melihat Carleas yang sedang sibuk berkelahi di depam matanya.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang