PART.45

30 46 0
                                    

CAYTOS  RAYMOD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CAYTOS  RAYMOD

.
",Persahabatan yang kuat tak butuh percakapan sehari-hari atau kebersamaan setiap waktu. Selama persahabatan itu ada di hati, sahabat sejati tak akan pernah terpisah.;

Semua siswa dari sekolah yang pernah di hajar oleh Jimmy telah berkumpul di gedung yang tak terpakai saat ia melawan Marthin.

Saat semua sudah berkumpul dari anggota Heery,dari sekolah Caytos,James dan Miller karena hari ini adalah hari dimana Jimmy akan menyerang perusahaan Night Club dengan perusahaan Lighthouse berserta perusahaan Dow club mafia yang bekerja sama dengan yakuza.

"Jimmy"Sahut Herry saat berjalan bersama rombonganya.

"Kalau sekolah dari Thenik school selatan datang kita lengkap"tanya Julian beckam.

"Berapa semua totalnya?"

"Sma Teknik highschol barat 24 orang. Sma marachool teknik timur 19 orang dan Sma High school barlin 20 orang.Sma Mihscool teknik 21 dan di sekolah putrin 15 orang termasuk aku. Sma k shcool 19 orang. Dan dari  Tenik school selatan 27 orang total semua 145 orang."jawab Juliana beckam dengan tersenyum di hadapan Jimmy yang terlihat seperti orang lain

"Lumayang banyak juga"tanya Isvan yang sedang memakai kaca mata hitamnya.

"Aku juga sudah membuat organisasi club,perkumpulan sekolah Los Angeles. Kita juga sedang mengumpulkan uang dan tinggal menunggu kau saja"ucap Juliana tetapi obroland dengannya tak di gubris sedikitpun.

Marthin yang sedang melirik semua siswa yang begitu banyak di sekeliling gudang berbagai macam-macam orang telah tiba.

Semuanya berubah saat Jimmy mengadahkan empat mata dari semua ketua dari sekolah lain.

"Kita seperti mafia saja?"tanya Marthin dari belakang Jimmy yang sedang berpikir sejak tadi.

"Berapa banyak bawahan boss?"sahut Jimmy berbalik melihat Marthin yang tengah berdiri di belakangnya.

"25 orang semua,tetapi semua dari mafia menengah atas?"jawab Marthin.

"perusahaan Lighthouse?"lanjut Jimmy.

"Lighthouse dan Dow sekitar 25 sampai 50 orang"

"Kita anak Sma 145. Mafia sekitar 50 orang?"guman Jimmy di semua ketua sekolah lain yang tengah berkumpul.

Jimmy yang tengah berpikir di buat terkejut dengan melihay Juliana yang melihat dari balik pintu membuat Jimmy mentap arah mata juliana yang terkejut.

"Eh ! itu?"singkat Juliana yang terkejut segerombolan siswa yang datang di tengah-tengah diskusi mereka.

"Jimmy Antonioa! lama tak berjumpa sejak kejadian penyerangan sekolah kami SMA k shcool." sahut Chiko Alexader.

"Chiko Alexader? aku tak tahu kau akan datang juga?"tanya Jimmy datar.

"Kita juga datang,kalah menang kita adalah tim dan aku membawa dari sekolah lain sekitar 90 orang siswa perempuan dan 100 orang siswa pria yang mau bergabung. Kau harus berterimakasih kepadaku?"senyum Chiko membuat Jimmy membuang nafas legah di depan semua orang yang tengah menunggu jawaban Jimmy.

"Terimakasih banyak?"singkat Jimmy.

"Sama-sama. Aku turut ikut sedih atas meninggalnya kekasihmu gadis cantik yang tengah menjadi gossip di seluruh sekolah"

"Gadis itu bukan kekasihku?hmmm tetapi aku sangat kehilangannya saja."Ucap Jimmy

"Kalau begitu dia adalah calon kekasihmu?"

Mendadak Jimmy merasakkan darah mengalir di darahnya dengan berdetak kecang seolah ia akan membunuh semua yang tengah berdiri depan nya. Ia merasa seluruh sarafnya telah lumpuh ia tidak bisa melakukan apapun selain membunuh Carleas Willson.

Ia merasa lehernya tecekik dengan nafas berhenti seketika dan seolah tak ada lagi udara dan angin di sekelilinya.

Jimmy tidak bisa melihat gadis itu lagi yang selalu mengejarnya dan memukulnya lagi. Tak bisa menerima makian gadis itu lagi, ia tahu dia tak bisa melihatnya lagi dimanapun itu.

Jimmy yang tak mau menunggu lama lagi langsung menyuruh semua ketua sekolah masing-masing sekolah untuk mengumpulkan bawahannya.

"Baiklah . Dengarlah"panggil Jimmy

Semua ketua sekolah memanggil anggotanya dengan berteriak dimana-mana.

"Perhatian-perhatia"Teriak semua ketua untuk mengumpulkan seluruh siswa yang telah datang berkumpul

"Lawan kita seorang mafia prefesional, bukan anak Sma biasa. Kalau takut pulang saja sekarang"sahut Jimmy dengan keras kepada seluruh siswa yang berhasil ia menjadi tunduk padanya.

"Sepertinya ini akan sangat menyenangka ?"Ucap Caytos.

"Kita habisi semuanya"teriak Herry.

"Kita tunjukkan kekuatan anak Sma pada mereka" Ucap ketiga Ketua Chiko,Miller dan Derry berserta yang lainya.

Jimmy yang melihat keberania mereka hanya tersenyum senang dan berguman dalam hati dengan bahagia.

Anak -anak  ini tidak kenal takut... Terimakasih banyak semua .....

Carleas  tiba di perusahaan Lighthouse beserta anak buahnya. Ia berjalan dengan memeggang koper berisih surat perusahaan milik Dow yang akan menyerahkan ke perusahaan Lighthouse miliknya sendiri.

"Maaf aku terlambat kau tahu kan orang tua ini sangat sibuk"

"Hebat juga anda datang kemari?"tanya Carleas tidak menujukkan rasa kesalnya.

"Sama juga denganmu"lanjutnya dengan tetap santai.

"Aku akan menyerahkan ini ke perusahaan Lighthouse"Carleas yang menyerahkan surat perusahaan milik Dow hanya mengganguk kepada anak buahnya.

"Ini kan memang milikku. Kau saja yang mengambilnya dari perusahaan Dow"

Carleas yang mendatangani surat yang ia bertukar dengan perusahaan Lighthouse dan sengaja menjatuhkan pulpen dimana semua orang tersetak melihatnya.

Shuik

"Maaf.... Tapi?apa yang terjadi pada yakuza ?"tanya Carleas dengan waspada di sekelilinnya.

"Tentu saja mereka kembali ke mexsico dan mengambil penerbangan ke New york.... Dan sangat kacau sekali?"

"Australia juga sudah pergi?"lanjut Carleas dan menyelesaikan surat tersebut.

"Ya"Singkatnya.

"Lalu bagaiaman kau datang dengan percaya diri seperti itu?"Carleas yang menarik kembali berkas perusahaan milik Lighthouse langsung membentaknya dan belum lagi ia menunjukkan tulisan di kertas dengan ancaman

kertas yang di tulis oleh Carleas yang di tunjukkan ke perusahaan Lighthouse

matilah kau dan ini adalah kuburanmu. Dasar orang tua sepertimu harusnya sudah mati.

Markus yang dalam satu detik langsung berteriak dengan keras untuk menghajar semua perusahaan milik Lighthouse. Markus yang berteriak begitu keras membuat seluruh ruangan menatap dengan gelisah tetapi pria paruh bayah yang terlihat santai tak bergerak dari hadapan Carleas yang mencoba berhianat.

"Hajarrrrrr"teriak Markus.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang