PART.4

90 47 1
                                    

Ruangan yang mulanya ricuh mendadak hening. Semua mata menjadikannya objek . Dalam sekejap, pemuda bernama MARTHIN ARHON senior Jimmy meremas handphone miliknya dan dilempar ke sembarang arah.

"coba dengarkan aku dulu, "sahut Marthin dengan berjalan dan mencari tempat duduk di sekitarnya.

"mau mengajak ku bergabung lagi?" aku mencoba menepisnya. Bukan melepaskan

"jujur, aku belum pernah melihat petarung sehebat kamu. " tanya Marthin dengan tersenyum sinis di balik jaketnya.

"lalu ?."singkatku dengan menyiapkan kuda-kuda jika mereka datang mengeroyokku.

" Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang, bagaimana?"

"LUCU SEKALI....." senior yang berwajah menakutkan terus berjalan di dekatku, entah apa yang di maksud membuatku tidak paham dengan ucapanya.

"ada DUA jalan untuk lelaki, itu kata bosku!"

".......???..." aku mencoba memahaminya tapi aku tidak bisa, aku hanya murid pindahan saja, tidak mampu beradaptasi dengan santai karena sikap mereka yang tak sopan padaku.

Tapi mendengar kata BOS? aku mulai mengerti ada MAFIA yang memberi beasiswa untuk anak-anak sekolah. Apakah dia salah satunya ..?.

"yang pertama menjadi orang hebat. Yang kedua menjadi orang biasa saja. Kalau mau menjadi orang biasa, siapapun pasti menginginkannya. Ah.... tentu saja.... Ada anak bodoh yang tidak bisa mendapatkannya juga."lanjutnya

"maksudmu ?"

" aku ingin mengajakmu bicara sebagai lelaki."

"Ayo .?" Karena aku tak paham dengan semua ucapanya aku mulai melangkah sejengkal, tapi senior yang di depanku ini tiba-tiba saja mengambil sebuah balok besar . Tapi aku tak akan takut karena sebagai pria aku harus menghadapinya.

" baiklah. Sampai mana tadi? ah... Orang manapun bisa hidup biasa . Jadi orang jago ada dua pilihan , apakah kau tahu?" Sambil mematakan balok yang ada di tangannya.

TUK

"dengan otak atau badang? "aku mencoba mendekatinya, dan aku tahu apa yang akan terjadi dan segerbolang tiba-tiba saja muncul dari balik tembok.

"Bukan. Mereka yang adil .... dan mereka yang tak adil... Tapi di negara ini , ada beberapa orang hebat yang adil...?" dia terus melangkah maju medekatiku dan membuang balok di tangannya ke tanah.

"Kau .. Terlalu banyak bicara?" singkatku mencoba melirik ke kiri dan kekanan .

"Kau... Bisa menjadi orang yang hebat. Kau bisa memiliki hidup yang kau inginkan banyak orang. Melihat kemampuanmu, aku tidak ragu kau bisa menjadi orang hebat. Lagipula kau tidak berniat menjadi orang suskes dengan belajar kan ? bagianmu berbeda, karena itu aku berniat mengudangmu. Asal kau berbakat dan bisa bekerja, pasti kau akan sukses disini." Senior terus berbicara sejak tadi dan aku tak peduli dengan ucapannya.

Orang ini hidup dengan kekerasan. Tapi itu tidak penting. Aku tahu jalanku, aku ingin belajar tapi dia ingin menggangu masa depanku.

"jujur....jadi ketua geng di Sma .... Tak ada artinya! kalau sudah lulus nanti, jadi apa mereka? kalau beruntung , paling jadi kurir pengantar barang. Bagaimana? Ikutlah aku ke dunia lelaki.?" dengan tersenyum

"KALAU AKU MENOLAK?"singkatku tanpa melihatnya

"menolak? aku sudah menjelaskan panjang lebar dan kau MENOLAK? baiklah... Kalau begitu akan kutunjukan kekuatanku" mata Marthin melotot dengan kesal mendengar ucapan yang di keluarkan juniornya , dan Kata ..MENOLAK ia paling benci mendengar kata MENOLAK yang keluar dari JIMMY ANTONIO.

"aku menolak"

"bodoh kau. Kau pikir ini pertikaian biasa? matilah kau."

"aku bilang aku menolak"

" BUAT LINGKARANG " lanjut Martin. Ucapan Jimmy membuat Marthin marah dan teriakan dan bentakkan semua siswa bawahannya membuat lingkarang penuh , Jimmy tidak bisa berkata apa-apa lagi tapi ia tak ambil pusing selama ia bisa bertarung .

"apa ini? " singkatku dengan melirik kesemua orang

" dengan begini kau tak bisa kabur....Ah ... Aku sudah bilang kau bisa membawa senjata ? "

"DASAR PREMAN..." bentakku dengan tajam tapi tiba-tiba semua orang mulai memukulku.

DUAG

plak

huak

"dia memang jago" Marthin mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan berjalan perlahan untuk melukai JIMMY

Srhukk

GUBRAK

"baiklah ? akan kuhabis KAU yang pertama"singkatku dengan kesal

"lihatlah dulu kakimu,jangan bilang aku curang ia ? dalam pertarungan tidak ada peraturan."

Anak SMA bertarung dengan pisau? ini keterlaluan....! kakiku terluka.Dan aku tak bisa bertahan lama.Tatapan mereka sangat bahagia dan di balik bahagianya membuatku marah.

"Hajar dia....." bentaknya

"Ugh" Aku harus melewatinya, dia bukan orang biasa,tapi bagaimana.Aku tak bisa melawan mereka dengan jumblah banyak dan kakiku terluka parah.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang