PART.15

31 47 0
                                    

JIMMY ANTONIO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIMMY ANTONIO

Jimmy melihat seorang atlet bola voli berjalan kepadanya dengan geram dan marah. Ia mengangkat kedua tangannya dan mendorong siswa pria yang ada di depannya dan menatap pria atlet voli, tapi saat ia berhadapan langsung kepala Jimmy tersentak merasa takjub dan semua merasa takjub telah hilang di matanya bergantian dengan mata dingin, menghujam tajam ke dalam mata Jimmy.

"Kau!kau menganggu kami latihan. Pergi sana."teriaknya pria atlet voli.

"Kalahkan aku,dan buat aku pergi dari sini."sahut Jimmy.

"Aku masih berbicara baik-baik padamu,pergi sana."bentak pria yang berpakaian baju atlet voli.

Atlet sekolah dan anak geng sekolah ini tidak saling sangkut pautnya atau tidak berhubungan.Mereka saling tidak saling menganggu satu sama lain dengan yang lain.Tapi atlet tidak takut dengan anak-anak geng,bahkan mereka mereka melihat anak geng dengan menganggap rendah anak geng.

"memang aku bertidak seenaknya,tapi aku juga tidak perlu mempedulikan mereka?jadi aku akan hajar kalian!"sahut Jimmy berlari dan menghajar mereka tanpa ampun di depan seluruh atlet lainnya.

pat

"tangkap dia?"teriak Atlet voli dan berkumpul mengelilingi Jimmy agar tidak keluar dari lingkarang anak atlet voli.

tap tap

tap tap

Huak

duag

Aku tak ingin bertarung dengan anak-anak atlet voli,tidak seharusnya seperti ini.Tapi apa boleh buat aku terpaksa melakukannya, karena mereka tak ingin aku ada di sekolah mereka dan menganggu anak sekolah mereka, Maafkan aku. Aku harus mengalahkan kalian agar ketua geng sekolah ini keluar Chiko Alexader.

Semua yang menglihat Jimmy bertarung sangat kaget karena ia bisa membuat atlet voli berjatuhan dan berdarah,akibat kekuatan Jimmy Antonio yang membabat habis mereka dengan tendangan dan pukulan yang sangat dasyat di wajah dan seluruh badan mereka semua.

"Dasar"bentak ketua atlet voli yang melihat teman-temannya tak berdaya. dan berteriak memanggil yang sedang berlatihan untuk berkumpul"Hei semua yang latihan ayou kumpul!!Berkumpul!"teriak ketua voli.

"Kau pikir ini tempat apa haaahh,anak preman seperti kalian hanya sampah masyarakat"bentak pria atlet voli lainnya.

"Jimmy"panggil Afthon yang sedang medekatinya dengan cepat untuk membatunya.

"Apa"singkatku

"Kita lakukan bersama."sahut Afthon yang berada di belakang Jimmy

"Ini tugasku sendirian"lanjutku.

"Untuk melawan anak geng ,tetapi mereka semua ini adalah atlet voli di sekolah ini."tanya Afthon dan memperhatikan di sekelilin yang membentuk lingkarang.

"Bagaimana?Afthon,kalau keadaanya seperti ini cukup seru juga,kan buat preman sampah seperti kalian?"sahut ketua atlet voli.

"Coba saja!Sialan?"bentak Afthon dengan datar, membuat Jimmy tersenyum miring dan melihat mereka dengan angkuh dan sombong.

"Dalam hitungan ketiga,kita maju.Kau siap Afthon?"senyum Jimmy membuatnya bahagia bisa melawan atlet voli dengan senyum menyeramkan."Satu....Dua...Tiga!"teriak Jimmy.

"Baiklah.Ayoo Coba preman brengsek."guman ketua voli Desta Riuder.

Pat

Seorang pria dari lantai tiga sekolah membuka horden di balik jendela dan bertanya ketemannya yang sedang belajar di ruangan kelas berlangsung."Siapa mereka?"tanya seorang pria dengan melihat kearah luar yang sedang tawuran dengan atlet voli.

"Chiko Alexader!"jawab temannya Samuel.

"Apa"singkat Chiko dengan tatapan itimidasi di depan sahabatnya sendiri.

"Ada yang datang anak sekolah dari Lays.Ada Afthon Quen dan siswa kelas satu juga."ucap samuel sambil mendekati Chiko dan melihat kearah keluar jendela yang sedang bertarung dengan anak atlet voli.

"Apa Lays High school...? Hanya berdua?"tanya Chiko dengan mata miring dan melirik Samuel dan matanya mengalihkan kearah luar jendela dan berkata."Panggil semua anggota untuk berkumpul seluruh sekolah ini.Aku juga akan turun langsung melihat anak-anak sekolah dari luar"lanjut Chiko dengan mata sinis dan marah karena telah membuat atlet voli ikut campur dalam masalah mereka, karena Chiko merasa anak voli tidak ada sangkut pautnya dengan geng mereka.

Suara Mic dari ruangan siarang radio dan menyiarkan agar anak-anak geng sekolah untuk segera berkumpul di lapangan sekolah yang sedang tawuran dengan anak-anak atlet voli.Seluruh anak geng berhamburan keluar dengan berlari keluar kelas dan menuju lapangan sekolah.

"tes ...Tes, di sampaikan panggilan ke semua orang !Pergilah ke lapangan olaraga"sahut Jesicca penyiar radio sekolah.

Sementara itu, Jimmy dan Afthon tetap fokus menghajar satu persatu anak-anak atlet voli dengan muda. Afthon mengangkat siswa atlet voli dengan kedua tangannya dan melempar mereka semua."Hiya! Hiyaaa!"teriak Afthon. Afthon yang fokus menghajar di depannya dalam sekejap berbalik dan melihat siswa atlet mengambil balok dan mencoba memukulnya dari belakang pundak. Tapi ia segera berbalik dan menangis dengan kedua tangannya dengan santai walaupun sedikit gemetar di tanganya, Ia mengambil balok dari tangan lawannya dan membuang ketempat jauh dengan mudanya lalu berkata." Kalau kau pria jantang,jangan bertarung dengan senjata!"Afthon mengangakat pria tersebut dari balik pundaknya dan meleparnya sejauh mungkin.

Huak

Bruk

Semua orang melihat kearahnya dan berbalik ketakutan karena hanya dengan kedua tangannya ia bisa mengankat atlet voli dengan muda lalu di lemparnya jauh dari jangkauanya terus berkata."Ayoo sini. Akan aku habisi kalian semua."Bentak Afthon dengan menghapus keringatnya dan terseyum kemenangan.

Jimmy yang melihatnya tidak harus mengakhawatirkannya. Karena ia yakin Afthon bisa di adalkan sejak pertama pertemuan merek.

Jimmy yang secara formal tersenyum di balik jaket hitamnya dengan senang, suara rombongan terdengan berlari kearah mereka semua dan lihatnya siswa geng sekolah ini berhamburan keluar kearah lapangan sekolah dengan rombongan yang tak terhitung banyaknya.

THE LIFE OF THE SCHOOL PRINCIPAL(SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang