DM 00. Prolog

12.1K 978 35
                                    

Sepanjang hari, Jung Yeri terus tersenyum, perasaannya begitu bahagia, terasa seperti bunga yang tengah bermekaran, begitu Indah.

Seharian ini, sang kekasih, Min Yoongi, yang usianya terpaut cukup jauh darinya, tujuh tahun, mengajaknya berkencan. Berjalan-jalan di taman, bermain permainan di lotte world, dan nonton di bioskop lalu terakhir makan malam.

"Kau senang, hum?" tanya Yoongi.

Yeri jelas tersenyum lebar, lalu mengangguk pelan. "Tentu saja, Oppa, aku senang sekali. Terima kasih."

Yoongi pun ikut tersenyum, lalu menggenggam tangan Yeri lembut. "Yeri-ya," panggilnya.

Yeri kembali tersenyum menatap Yoongi, menunggu kalimat apa yang akan pria itu ucapkan untuknya. Tapi Yoongi tidak mengucapkan apapun, ia malah menarik lepas cincin pemberiannya dari jari manis Yeri.

Tentu saja itu membuat Yeri terkejut, ia menarik tangannya sebelum Yoongi berhasil mengambil cincinnya.

"Oppa, kau ini kenapa? Kenapa kau mau melepas cincinnya?" tanya Yeri.

Wajah Yoongi menyendu, namun ia berusaha tersenyum walau terkesan memaksa.

"Maaf."

Satu kata, yang mewakili seribu makna, Yoongi ucapkan.

Yeri terkekeh hambar, ia menggeleng pelan dan mengusap wajahnya. "Oppa, katakan ada apa? Jangan seperti ini, kau membuatku takut."

"Yeri maaf, aku-"

"Oppa jebbal!"

Gadis itu menatap sang kekasih dengan mata yang berkaca-kaca. "Apa kencan tadi salam perpisahan?"

Pria itu menunduk tidak berani menatap wajah gadisnya, ia tidak sanggup jika harus melihat Yeri seperti ini, ini adalah kelemahan seorang Min Yoongi.

"Aku harus pergi, Yeri. Appa menyuruhku pergi ke London, dan aku tidak tahu kapan kembali, jadi maafkan aku Yeri."

"Tidak kumohon." Yeri menangis, ia coba raih tangan Yoongi dan menggenggamnya. "Oppa, aku bisa menunggu, kapan pun itu, aku akan menunggu, kumohon, jangan akhiri apa yang sudah kita mulai bersama."

Yoongi menggeleng pelan dan melepaskan tangan Yeri. "Aku benar-benar minta maaf Jung Yeri, aku tidak bisa, aku tidak ingin terus menggantung perasaanmu."

"Tidak, aku tidak apa, kumohon."

"Maaf." Yoongi menarik tangan Yeri dan melepaskan cincin pemberiannya dengan paksa, lalu melangkah pergi, meninggalkan Yeri yang terus memanggil namanya.

Yoongi menangis, hatinya benar-benar sakit, ketika dirinya mulai menerima perempuan dalam hidupnya, namun dia sudah harus pergi dengan terpaksa.

Selamat tinggal Jung Yeri, mari bertemu lagi suatu saat nanti.




~18 oktober 2018

Tbc....

WARNING!!!

Jadi story ini akan ada alur maju mundur syantik, semoga kalian mengerti dan tidak bingung, hehe...

Maaf aku pub lagi 🤣

~Salam istrinya Taehyung Kim ~😘😘

Daddy Min[Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang