Buat shipper nya HyunRi, hayo baca hayo...
◆◆◆
"Jadi, ini semua kau yang memasak?"
Yeri mengangguk semangat, dengan senyum lebarnya. "Ya, aku belajar. Soal rasa, aku tidak yakin, ayo cobalah."
Hyunjin tersenyum, kemudian laki-laki itu mengangguk, mengambil sumpit dan sendoknya lalu mencoba masakan Yeri.
Yeri menatap Hyunjin berbinar, menunggu reaksi apa yang akan Hyunjin berikan padanya.
"Bagaimana?"
Hyunjin mengernyit, tersenyum tapi itu senyum paksa, laki-laki itu mengacungkan ibu jarinya. "E-enak kok."
Yeri menghela napasnya. "Ekspresimu tidak menunjukkan begitu." Kemudian ia mengambil sendok lalu mencoba masakannya sendiri.
"Ahh ya Tuhan." Gadis itu menelan paksa makanannya, meletakkan kembali sendok itu ke atas meja dengan kasar.
"Seharusnya kau berkata jujur Hyunjin," ujarnya pelan, lalu mengambil semua masakannya, akan ia buang semuanya, namun, Hyunjin menahannya.
Laki-laki itu tersenyum. "Ini hanya terlalu asin, selebihnya enak kok." Ia berdiri, mengambil alih masakannya. "Biar aku tambahkan saja bahannya, biar bisa dimakan, aku tidak ingin hasil kerja kerasmu terbuang sia-sia."
Yeri tersenyum malu. "Terima kasih, Hyunjin."
---
"Hyunjin menginaplah."
Hyunjin menoleh pada Yeri, laki-laki itu tersenyum. "Apa tidak apa?"
Yeri mengernyit. "Memangnya kenapa?"
Laki-laki itu terkekeh pelan, lalu mendekatkan wajahnya pada Yeri. "Aku juga laki-laki Yeri, aku bisa saja melakukan hal yang tidak diinginkan nantinya."
Yeri mengerjap pelan, gadis itu hanya diam, menatap tepat ke dalam mata Hyunjin. Sebelum mengubah kembali ekspresi wajahnya dan mendorong Hyunjin menjauh.
"Apa? Kau mau apa memangnya, huh?! Tadi kau sudah menciumku seenaknya, lihat, apa aku takut? Tidak, kan?"
Hyunjin terkekeh, lalu kembali mendekatkan wajahnya dengan Yeri, mencuri satu kecupan pada bibir merah gadis itu. "Selama ini aku masih menahannya Yeri, jangan sampai aku lepas kendali dan...." Hyunjin meraba perut Yeri. "Melepas benih di sini."
Yeri menepis tangan Hyunjin dari perutnya, menendang laki-laki itu agar menjauh darinya. "Ayolah Hwang, you are my bestfriend, jangan gila."
Hyunjin tersenyum, sebuah senyuman miring. "Memangnya kenapa? Jika aku ingin dirimu bagaimana? Dengan cara apapun akan kulakukan Yeri, termasuk menghamilimu. Dengan begitu kau jadi milikku."
"Hyun ... Hyunjin-ah..." Yeri beringsut mundur perlahan, entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat ketika melihat tatapan tajam dari kedua mata Hyunjin. Laki-laki itu tampak menyeramkan.
"Wae? Kau takut? Kau mengenalku Yeri, jadi apa yang perlu kau takutkan hm? Aku akan bertanggung jawab, tenang saja." Hyunjin kembali menyeringai, perlahan mendekati gadis yang kini ketakutan itu.
Mata Yeri memanas, napasnya memburu. "Hyun...." Mata Yeri terpejam, ketika Hyunjin sudah mengukungnya tubuhnya kembali. "Hyunjin, jangan...."
"Pfftt..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Min[Dibukukan]
Fanfiction⚠️[Chapter tidak lengkap!] Dia mantan kekasihku, lalu kenapa harus berubah status menjadi ayahku? "Rasanya aku ingin mati saja." Jung Yeri, masih sangat mencintai Yoongi nya, namun takdir merubah segalanya. Min Yoongi, mantan kekasihnya kini telah b...