DM 13. I Hope It's Not Like That

5.8K 650 67
                                    

"U-uh Yoon...." Yeri mendorong dada Yoongi, karena ia butuh napas akibat ciuman panas Yoongi.

Setelah tadi, Yeri mengucapkan kalimat yang paling Yoongi tunggu, laki-laki itu tanpa aba-aba langsung mendorong tubuh sang gadis ke atas sofa, mengukung tubuh mungil itu di bawahnya, mencium ganas bibir Yeri.

Dengan napas saling terengah, mereka bertatapan dengan senyuman tipis di wajah mereka. Tangan Yoongi beralih mengusap dagu Yeri yang terdapat sisa saliva, lalu mengecup keningnya lama.

Yoongi kembali menarik kepalanya, memberi jarak sangat minim untuk wajahnya dan wajah Yeri. "Terimakasih Yeri-ya, aku mencintaimu."

Yeri tersenyum lalu mengalungkan tangannya pada leher Yoongi, menarik tengkuk laki-laki itu dan mengecup bibirnya. "Aku juga mencintaimu, Yoongi Oppa...."

***

Yeri membuka matanya perlahan, senyumnya terbit, perasaannya benar-benar begitu bahagia pagi ini, mengingat semalam ia dan Yoongi telah kembali bersama.

Ia mendudukkan dirinya, lalu segera beranjak dan berlari ke kamar mandi, bersiap untuk ke kampus.

---

Usai bersiap, gadis itu dengan semangatnya turun tangga, senyumnya kembali lagi terbit, ketika melihat Yoongi yang tengah memasak di dapur.

"Oh, kau sudah siap? Bagaimana tidurmu? Nyenyak?"

Yeri tersenyum lalu melangkah mendekati Yoongi, gadis itu langsung menyerbu memeluk laki-laki itu, sedikit mendongak dengan bibir yang mengerucut.

Yoongi mengerti, laki-laki itu tertawa pelan, lalu mengecup bibir Yeri yang mengerucut lucu. "Masih ingat, hm?"

Gadis itu tertawa kecil lalu mengangguk. "Itu ucapan selamat pagi, siang, sore dan malam kita setiap bertemu," ujarnya dengan nada riang.

Hati Yoongi menghangat mendengarnya, Yeri-nya telah kembali menjadi gadis yang periang lagi.

"Mau ku antar ke kampus?" tanya Yoongi.

Yeri mengangguk semangat. "Ya tentu, Papa."

"Hm...." Yoongi menggeleng pelan. "Jangan Papa, untukmu, call me Daddy, hm?"

"Hm...." Yeri melipat bibirnya ke dalam, menahan senyum. "Daddy? Daddy Min?"

Dan tawa keduanya saling bertautan pagi itu, tawa kebahagiaan yang sempat tertunda selama satu tahun ini.

***

Hyunjin berdiri di samping kelas, dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya, ia menunggu Yeri, pagi ini mereka tidak berangkat bersama karena pesan yang dikirim Yeri pagi tadi.

MyPrinces❤
Hyunjiiiin!!! Pagi ini aku di antar Papa.

Hyunjin bingung, ia kesal, sejak kapan mereka sedekat itu? Dan itu benar-benar membuatnya cemburu.

"Pagi Hyunjin."

Ia menoleh, ketika seseorang menyapanya, yang tadinya ia ingin tersenyum, tapi tidak jadi, ketika melihat siapa yang memanggilnya.

"Ah sial!" ucapnya pelan lalu segera berlari dari sana. Itu Yeojin, gadis yang tergila-gila dengan Hyunjin.

Daddy Min[Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang