Yeri keluar dari kamarnya, dan bertepatan pula dengan Yoongi dan Haera yang juga keluar dari kamar mereka.
Nyeri! Hati Yeri rasanya nyeri sekali. Namun gadis itu berusaha mengabaikannya. Ia mendengus dingin, ketika pandangannya dan Yoongi bertemu, kakinya melangkah cepat mencapai tangga terlebih dahulu.
"Yeri, maaf, Mama bangun kesiangan jadi belum membuat sarapan."
Yeri menatap sang ibu, Kalian tidur bersama huh? Apa kalian membuat adik untukku!
"Ya, Yeri mengerti, pengantin baru pasti begitu," ujar Yeri lalu memakai sepatunya.
"Mama buatkan roti ya?"
"Tidak perlu." Yeri berdiri dan membenarkan roknya yang terlipat, "Yeri akan sarapan di kampus saja bersama Hyunjin," lanjutnya lalu melangkah keluar.
Di sisi lain, Yoongi hanya bisa terdiam, tapi di dalam hati ia mengumpat, pasti Yeri berpikir kami tidur bersama.
***
Yeri memasuki mobil Hyunjin dengan helaan napas panjang, hingga membuat laki-laki di sampingnya menoleh.
"Kenapa? Pagi ini wajahmu kusut sekali."
Yeri menggeleng dan memasang safety belt-nya. "Jalan saja, kita cari sarapan dulu aku lapar."
Hyunjin hanya bisa mengangguk, dan mulai menjalankan mobilnya.
"Kenapa tidak sarapan dulu? Mama tidak masak memang?" tanya Hyunjin.
Yeri menggeleng, gadis itu memejamkan matanya. "Mama bangun siang, kau tahu sendiri pengantin baru seperti apa."
Ckittt....
"Hyunjin!" Yeri berteriak, ketika mobil Hyunjin berhenti mendadak.
"Me-mereka melakukannya?"
"Itu sudah jelas Hyunjin. Mereka suami istri." Yeri mendengus kesal, lalu kembali menyandarkan punggungnya.
"Yeri...." Hyunjin menarik tangan Yeri dan menggenggamnya. "Mau pindah ke rumahku saja? Ibu dan Ayah juga jarang pulang, rumahku sepi, mungkin kau mau menemaniku."
Yeri mendengus lagi, lalu menarik tangannya dari Hyunjin. "Gila! Tidak mau, sudah ayo jalan, aku lapar Hwang."
"Uh...." Hyunjin kembali menjalankan mobilnya. "Kau yakin?"
"Bicara lagi aku naik taksi saja!"
***
Yoongi hanya duduk diam sedari tadi di kursi meja makan. Ia benar-benar bingung harus bagaimana. Ia ingin sekali bicara dengan Yeri, menjelaskan semuanya pada gadis itu tapi bagaimana? Bahkan Yeri enggan hanya untuk menatapnya, ditambah pagi tadi mereka berpapasan dan dirinya keluar dari kamar bersamaan dengan isterinya. Pasti Yeri berpikir bahwa ia tidur dengan Haera.
Nyatanya, tidak. Dan Yoongi sendiri ingin menjelaskannya pada Yeri, semuanya.
"Yoongi...."
Yoongi tersadar dari lamunannya, ia menoleh dan tersenyum pada Haera. "Noona, ada apa?" tanyanya.
Haera tidak langsung menjawab, wanita itu duduk di kursi sebelah Yoongi terlebih dahulu. "Kau terlihat melamun, apa yang kau pikirkan?" Haera balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Min[Dibukukan]
Fanfiction⚠️[Chapter tidak lengkap!] Dia mantan kekasihku, lalu kenapa harus berubah status menjadi ayahku? "Rasanya aku ingin mati saja." Jung Yeri, masih sangat mencintai Yoongi nya, namun takdir merubah segalanya. Min Yoongi, mantan kekasihnya kini telah b...