※Sebuah Hubungan Baru?※
◈민 아빠◈
Yoongi pulang ke rumah, rumah Haera tepatnya. Setelah kejadian 2 hari lalu, dimana ia berlaku kasar pada Yeri, ia jadi jarang bertemu dengan gadis itu, karena ia benar-benar merasa bersalah.
Yeri masih menghubunginya, dan ia akan menjawab semua telfon dan pesan Yeri, tapi tidak untuk bertemu, ia ingin sendiri untuk saat ini.
Yoongi membuka pintu kamarnya, dan disana sudah ada Haera, duduk termenung di atas kasur dengan amplop coklat di genggamannya. Laki-laki itu mendekat, merasa ada yang tidak beres dengan istrinya itu.
"Noona..."
Haera pun menoleh, wanita itu tersenyum, dan Yoongi tahu, itu sebuah senyuman paksa.
"Ada apa, noona?"
Haera tidak menjawab, wanita itu langsung menghambur memeluk Yoongi, dan dapat pula Yoongi rasakan, bahu wanita itu bergetar, Haera menangis.
Yoongi membalas pelukannya, mengusap lembut punggung wanita yang berstatus istrinya itu, memberi ketenangan.
"Aku tadi memeriksakannya lagi, Yoongi-ah."
Yoongi paham, sangat paham, laki-laki itu menambahkan usapan pada kepala Haera. "Bagaimana hasilnya?"
Haera melepas pelukannya, menatap Yoongi masih dengan air mata yang tidak kunjung berhenti. Wanita itu menyodorkan amplop yang sedari tadi di pegangnya pada Yoongi. Dan Yoongi menerimanya, membuka amplop itu dan mengeluarkan sebuah kertas putih yang berisikan keterangan.
Yoongi membacanya, kata demi kata, dan dari sana, ia benar-benar merasa bersalah, ia bukan suami yang baik, ia laki-laki terburuk, karena tidak pernah memperhatikan istrinya.
"Aku takut, Yoon." Haera menunduk. "Aku takut jika akan meninggalkan Yeri dalam waktu dekat."
"Noona!" Yoongi membentaknya, entah kenapa Yoongi benar-benar tidak suka kalimat itu. "Noona tidak akan kemana-mana, noona akan tetap bersama Yeri, bersama kami."
Haera tersenyum, wanita itu kembali memeluk Yoongi erat, menghirup dalam-dalam aroma suaminya yang begitu menenangkan. "Terimakasih Yoongi-ah. Jika hari itu tiba, kumohon padamu, jaga Yeri dengan sepenuh hatimu."
Yoongi menggeleng, membalas pelukan Haera. "Aku tidak akan membiarkan noona pergi, tidak akan."
***
Yeri duduk diam di atas kasurnya, menatap kearah jendela, dengan pandangan kosong, saat ini, ia tengah merindukan seseorang. Seseorang yang ia panggil daddy.
Sudah 2 hari Yoongi tidak menemuinya, dan Yeri merasa bahwa Yoongi sedang menghindar darinya. Tapi kenapa? Apa ia telah berbuat kesalahan? Kesalahan apa itu? Entahlah, ia sama sekali tidak tahu.
"Daddy, aku benar-benar merindukanmu." Yeri menunduk, memeluk lututnya lalu menenggelamkan wajahnya disana. "Kenapa kau menghindariku seperti ini? Aku ingin bertemu denganmu, hiks... Daddy..."
"Yeri..."
Yeri tersentak kaget, gadis itu mengangkat wajahnya dan menoleh cepat kearah pintu kamarnya. "Hyunjin?"
Entah kenapa, menatap wajah Hyunjin dapat memperbaiki mood nya. Gadis itu turun dari ranjang dan langsung berlari menuju Hyunjin, melompat ke pelukan laki-laki itu.
Hyunjin dengan sigap menahan tubuh Yeri, laki-laki itu tersenyum, ia suka Yeri yang manja seperti padanya.
"Kenapa, heum?"
Yeri menggeleng pelan dan semakin mempererat pelukannya, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Hyunjin, ia suka, bau Hyunjin, walau sudah dewasa dan tampak seperti seorang playboy, wangi Hyunjin tetaplah seperti bayi, lembut dan membuatmu selalu ingin menciumnya. Itu karena ibu Hyunjin memberinya bedak bayi. Dan Hyunjin hanya menerima saja, apalagi Yeri menyukainya.
"Hey bayi besar, kau akan terus seperti ini?"
Dengan perasaan tidak rela pun Yeri melepaskan pelukannya dan turun, ia tatap Hyunjin dengan bibir mengerucut lucu.
"Hyunjin lapar."
"Sudah tahu, ayo makan, aku pesan banyak makanan untukmu."
"Huaaa, sayang Hyunjin!"
***
Pagi harinya, Haera sudah berada di dapur, sedangkan Yoongi baru saja turun dari kamar dan melangkah menuju dapur.
Laki-laki itu tersenyum ketika melihat Haera yang kini sudah tampak jauh lebih baik dari semalam. Yoongi melangkah mendekat lalu duduk di salah satu kursi meja makan.
Haera memutar tubuhnya ketika mendengar suara kursi yang ditarik, wanita itu tersenyum lalu mendekat pada Yoongi dengan masakan yang sudah ia sajikan di atas piring. Ia menata masakannya di atas meja makan.
"Makanlah."
Yoongi mengangguk pelan lalu mengambil piring yang sudah berisikan masakan untuknya. Itu masakan kesukaannya, yakni nasi goreng.
"Bagaimana? Enak tidak?" tanya Haera.
Yoongi mengangguk pelan. "Eum, enak sekali, kau pintar memasak noona, tapi kenapa Yeri tidak bisa, ya?" laki-laki itu terdiam sejenak, ia jadi memikirkan Yeri sekarang, sudah 2 hari mereka tidak bertemu, ia rindu, jujur saja.
"Saat aku tinggalkan kalian kemarin pasti dia merepotkan, ya? Dia itu anak yang manja, kau pasti memasak terus untuknya."
Yoongi tersenyum, laki-laki itu menggeleng pelan. "Sama sekali tidak merepotkan, dia anak yang yang tidak banyak permintaan, apa saja yang aku masak, dia pasti akan memakannya."
Haera menghela nafas lega. "Syukurlah."
"Ah noona, sepertinya kita tidak bisa mengobrol terlalu lama, sebentar lagi sudah mau jam delapan."
"Oh..." Haera melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Kau benar."
"Pergi denganku saja ya, noona?"
"Eum, terimakasih Yoongi."
***
"Ini hari libur kampus kita, tidak ingin pulang? Tidak rindu mama?"
Yeri menoleh, menatap Hyunjin, gadis itu menghela nafasnya dan membenamkan wajahnya di lipatan tangannya yang berada di atas meja. "Rindu, sangat rindu, juga rindu Minhyun oppa. Tapi..." aku pasti bertemu Yoongi, dan pasti aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya.
"Tapi apa?" tanya Hyunjin yang juga ikut merebahkan kepalanya di atas meja, tepat menghadap Yeri. Tangannya terulur untuk memainkan rambut Yeri.
"Tidak, bukan apa-apa, nanti sore ya, kita ke rumah."
Hyunjin mengangguk pelan. "Baiklah, omong-omong, mau keluar? Mencari sesuatu?"
Dan saat itu juga, Yeri langsung menegakkan tubuhnya, menatap Hyunjin dengan binar kebahagiaan. "Ayo, aku ingin makan pizza!"
"Ya tapi kan, itu bisa pesan saja."
"Isss Hyunjin, tadi mengajakku keluar."
Hyunjin terkekeh pelan lalu mengacak rambut Yeri gemas. "Baiklah, ayo, bersiap."
~29 April 2019
TBC!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Min[Dibukukan]
Fanfiction⚠️[Chapter tidak lengkap!] Dia mantan kekasihku, lalu kenapa harus berubah status menjadi ayahku? "Rasanya aku ingin mati saja." Jung Yeri, masih sangat mencintai Yoongi nya, namun takdir merubah segalanya. Min Yoongi, mantan kekasihnya kini telah b...