DM 07. When We First Met

6.7K 806 65
                                    

Langit terlihat gelap, air pun mulai runtuh dari pertahanannya, perlahan menimbulkan tetesan kecil air yang jatuh membasahi bumi.

Gadis itu mengadah, menatap betapa gelapnya langit, mengangkat tangannya, menampung rintik yang turun dan tersenyum kecut.

"Semua orang bilang hujan itu keberuntungan ya? Tidak untukku. Papa pergi karena hujan."

"Hey Yeri, jangan bermain air hujan."

Yeri tersenyum tipis setelahnya, ia menatap sang sahabat, yang tengah mengibas-ngibaskan jaketnya yang basah.

"Bagaimana kita pulang, Hyunjin?"

Hyunjin tersenyum kecil lalu mendekat pada Yeri, memasangkan jaketnya pada tubuh mungil Yeri tidak lupa memakaikan topinya.

"Mobilku ada di bengkel, dekat dari sini, kau tunggu di sini ya, aku ambil mobil dulu."

Yeri mengangguk pelan. "Hati-hati, oke."

"Iya."

Sekarang tinggallah Yeri sendiri, di halte bis, tidak ada orang lain di sini, hanya dirinya, cuaca hujan kali ini tidak dingin, karena masih di musim panas.

"Ah hujan, sial bajuku jadi basah."

Yeri menoleh cepat, menatap seseorang yang baru saja datang dan langsung menggerutu, ternyata bukan hanya dia yang membenci hujan, tetapi juga laki-laki di sampingnya ini.

"Hyunjin mana sih?" Yeri bergumam, dan sesekali menggosok telapak tangannya, mencari kehangatan di sana.

Dari arah kiri, mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Yeri ingin menghindar agar tidak terkena cipratan genangan air di depannya, tapi laki-laki yang berada di sampingnya tadi malah menggunakan tubuhnya sebagai temeng alhasil, ialah yang jadi basah kuyup dengan air kotor itu.

"Huuuh, untung saja tidak kena."

Rahang Yeri jatuh, orang itu bahkan sama sekali tidak mengatakan maaf padanya, gila!

Yeri berbalik, menatap tajam manusia putih itu. "Ahjussi, di mana sopan santunmu?!"

Orang yang dipanggil Yeri ahjussi itu hanya melengos, dan mendudukkan dirinya di halte, lalu membuka ponselnya.

Yeri geram, sangat geram, ia melihat mobil Hyunjin melaju ke arahnya, gadis itu tersenyum lalu mendekat, dengan cepat ia menarik ponsel laki-laki itu dan berlari memasuki mobil Hyunjin.

Hyunjin sendiri bingung, tadinya ia mau membukakan pintu untuk Yeri, tapi gadis itu sudah lebih dulu masuk dan langsung mengunci mobilnya.

Tok tok tok

"Ya! Kembalikan ponselku dasar pencuri!"

Yeri sedikit menurunkan kaca mobilnya. "Jika kau mau ponselmu kembali, meminta maaflah Tuan, kau sangat tidak sopan."

"Ya bocah! Kembalikan ponselku! Jangan bermain-main, atau aku panggil polisi."

Yeri tersenyum lalu....

Tak!

Ia melempar ponsel itu keluar jendela, dan jatuh mengenaskan di genangan air. Yeri tertawa terbahak melihatnya, sedang sang pemilik ponsel menatap sendu pada ponselnya, sebelum menatap Yeri kembali dengan tajam.

Yeri menjulurkan lidahnya, lalu kembali menutup kaca mobilnya dan menyuruh Hyunjin melajukan mobilnya, yang sedari tadi diam dengan mulut menganga melihat perdebatan Yeri dan pria putih pucat tadi.

--

"Sial! Ponselku!"

"Tuan Min?"

Daddy Min[Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang