Yoongi masih setia menggenggam erat tangan Yeri. Membawanya masuk ke dalam gedung besar dan tinggi, setelah memarkirkan mobilnya di basement gedung.
Yeri sebenarnya bingung, tapi ia sudah lelah berontak, untuk melepaskan diri, karena sampai kapanpun Yoongi tak akan melepaskannya.
Yoongi berhenti di depan sebuah pintu. Yeri tahu, ini apartemen Yoongi, dulu saat mereka masih berpacaran, mereka sering menghabiskan waktu di sini. Yoongi menariknya masuk ketika pintu itu terbuka, kondisi di dalamnya masih sama, rapi bersih dan bernuansa abu-abu.
"Mau apa kau membawaku kemari?" tanya Yeri dengan nada ketusnya, menatap Yoongi tajam.
Yoongi menghela napasnya, lalu melangkah mendekat pada Yeri, memegang kedua pundak Yeri. "Jung Yeri, kembalilah padaku."
Mata Yeri melebar. "Kau gila?!" ujarnya berteriak, lalu melepaskan kedua tangan Yoongi dari pundaknya.
"Yeri kumohon...."
"Papa ... hentikan! Jangan sampai aku semakin muak padamu, bersyukurlah aku sudah mulai memanggilmu dengan sebutan papa," ujar Yeri penuh penekanan, wanita itu berbalik lalu melangkah pergi, tapi baru dua langkah tubuhnya kembali berbalik dan terdorong ke dinding.
"Aku tidak memintamu memanggilku papa, Yeri ... kembali padaku, kumohon."
Mata Yeri memanas, hidungnya bahkan perih karena desakan air mata, yang sekarang sudah mengumpul siap tumpah. "Kau mau mengkhianati Mamaku?" lirihnya.
Yoongi menggeleng frustasi. "Sama sekali tidak, aku menghormatinya Yeri, tapi aku benar-benar masih mencintaimu, aku menikah dengan Mamamu tanpa rasa cinta."
"Buka cinta lalu apa? Kenapa kau menikahinya Yoongi? Tidak tahukah kau aku begitu terluka?!" Yeri terisak keras, gadis itu menggeleng ribut.
Tatapan Yoongi nanar, laki-laki itu membawa tubuh Yeri untuk di dekapnya, mengusap lembut rambut sang gadis. "Maka dari itu aku berusaha untuk tidak membuatmu terluka lagi, kembali padaku, kita jalani lagi masa-masa di mana kisah kita sempat terhenti, jika sudah waktunya aku akan mengatakan semuanya pada Haera Noona, dan menjelaskan padamu kenapa kami menikah, kumohon, Yeri-ya...."
Yeri tidak menjawab, pikiran gadis itu benar-benar runyam, ia hanya bisa terisak di dalam dekapan Yoongi, menangis mengeluarkan semua apa yang dirasakannya.
***
Yoongi dan Yeri pulang ke rumah bersama, di rumah sudah ada Haera yang tersenyum menyambut mereka.
"Kalian pulang bersama?" tanya Haera sembari menyiapkan makanan di atas meja.
"Iya." Yoongi melangkah mendekati Haera, membantu wanita itu menyiapkan makanan. "Aku tadi lewat di depan kampus Yeri dan bertemu dengannya di sana."
"Yeri ke kamar dulu Ma."
Yoongi dan Haera hanya menatap kepergian Yeri.
"Dia tampak tidak baik-baik saja," ujar Haera.
Yoongi menoleh ke arah Haere sejenak, lalu kembali menatap punggung Yeri yang menjauh.
---
HHJ Idiotku❤
Kau sudah sampai rumah?Hey Yeri, where are you baby?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Min[Dibukukan]
Fanfiction⚠️[Chapter tidak lengkap!] Dia mantan kekasihku, lalu kenapa harus berubah status menjadi ayahku? "Rasanya aku ingin mati saja." Jung Yeri, masih sangat mencintai Yoongi nya, namun takdir merubah segalanya. Min Yoongi, mantan kekasihnya kini telah b...