DM 04. Wedding Day

6K 821 114
                                    

Gaun berwarna putih membalut tubuhnya, make up natural terpasang sempurna di wajahnya. Mata coklatnya pun telah berubah menjadi biru terang, namun tak sedikit pun senyum tercipta di bibir merahnya.

Kepalanya terus tertunduk lesu, terasa berat walau hanya untuk menatap pantulan dirinya di cermin.

"Ku pikir ini mimpi, ternyata benar terjadi."

Jung Yeri, pada akhirnya ia mengangkat kepalanya, untuk menatap pantulan dirinya di cermin. "Kenapa hidupmu menyedihkan, Jung Yeri?"

Matanya berkaca-kaca, tapi mati-matian ia tak menumpahkan air matanya, ia tidak boleh cengeng, ia tidak boleh menangis, ia harus terlihat kuat, jangan sampai ia terlihat lemah di hadapan pria itu, ya harus.

Yeri membuang napas panjang, senyum tipis tercipta pada bibir kecilnya. Hingga pintu terbuka, menampakkan Hyunjin berdiri di sana dengan tuxedo hitam dan kemeja putihnya, serta dasi kupu-kupu yang benar-benar membuat laki-laki itu berkali lipat tampannya. Yeri memutar tubuhnya lalu tersenyum pada Hyunjin.

"Kau tahu, aku hampir memeriksa semua pintu di gedung ini hanya untuk mencarimu," ujar Hyunjin, lalu melangkah masuk dan menutup pintu kembali.

"Kau terlihat sangat cantik, tapi kenapa kau sedih, hm?" tanya Hyunjin ketika sudah berdiri di hadapan gadis itu.

Yeri menggeleng pelan. "Kenapa masih bertanya jika kau sudah tau jawabannya, Hyunjin?"

Hyunjin tersenyum tipis, lalu membawa tangannya mengusap lembut pipi Yeri. "Tersenyumlah, mari tunjukkan pada pria sialan itu kau bisa tanpanya."

Gadis itu tertawa kecil, lalu memukul dada Hyunjin pelan. "Aku memang gadis kuat. Tapi terima kasih Hyunjin, sudah membuatku tertawa."

Hyunjin pun tersenyum lebar lalu mengecup singkat pipi Yeri. "Ayo pengantinku, mereka menunggu."

"Hyunjin hentikan!"

***

Yeri menggenggam erat tangan Hyunjin, sungguh rasanya ia benar-benar ingin lari saja dari tempat ini. Di depan sana, sang ibu sudah berdiri saling berhadapan dengan calon suaminya, yang tak lain adalah Min Yoongi.

Hyunjin merangkulnya, lalu mengusap lembut bahunya. "Mau dengarkan lagu pakai headset saja? Atau tatap wajahku? Atau mau berciuman denganku saja?"

"Hyunjin!" Yeri menyikut perut Hyunjin kesal.

"Kau terlihat gelisah Yeri." Hyunjin memandang Yeri sendu. "Tanganku sakit ngomong-ngomong."

Yeri melepas genggaman tangannya pada Hyunjin. "Maaf," lirihnya.

Hyunjin tersenyum. "Tidak apa."

"Dengan ini Park Haera dan Min Yoongi resmi menjadi suami istri."

Saat itu juga air mata Yeri tumpah, Hyunjin pun membalik tubuh gadis itu dan memeluknya erat.

"Yeri kenapa menangis?" tanya Minhyun yang berdiri di sebelah Kiri Yeri. Kakak laki-laki Hyunjin itu mengerutkan keningnya bingung.

"Kau tau sendiri Hyung, Yeri tidak setuju Mama menikah lagi," Hyunjin menjawab, seraya masih mencoba menenangkan gadis yang berstatus sahabatnya itu.

Hingga Yeri merasakan usapan lembut pada kepalanya. "Yeri sudah, jangan menangis, Ibu yakin Papa baru Yeri akan baik dan sayang pada Yeri." Kali ini Nyonya Hwang yang berbicara.

Daddy Min[Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang