Untuk menghadapi masalah, terkadang kamu memang harus menyelam ke dalamnya untuk mengenalinya kemudian menuntaskannya..
---My Perfect Queen---
Ratu kembali menjalani kehidupan sekolahnya seperti biasa. Meski begitu, ia tidak pernah absen memancing masalah. Seperti halnya siang tadi, cewek itu nyaris saja membuat dua cowok populer di SMA Pertiwi aduh jotos. Ya, jangan salahkan Ratu dengan segala macam daya tariknya untuk membuat Rehan dan Ken saling memperebutkannya untuk dijadikan teman kencan.
Beruntungnya keributan yang terjadi segera reda ketika seorang guru memergoki dan melerai keduanya. Ratu yang ada disana pun hanya memperhatikan tanpa mau peduli sama sekali. Ia hanya melempar senyum dan kerlingan pada Rehan maupun Ken yang dibawah ke ruang BK.
Ratu benar-benar tidak pernah meninggalkan rutinitasnya untuk kembali membuat cowok-cowok disekitarnya memperebutkannya.
Ratu menatap pantulan wajahnya di cermin, cewek itu membenarkan sedikit kerah bajunya kemudian membasuh kedua tangannya, ketika tiba-tiba Grace dan kedua teman gengnya masuk dan menutup pintu.
Ratu menghela napas seraya membalikkan badan, menatap ketiga cewek pembuat masalah di Maper itu.
"Mau apa? Ngajakin ribut sekaligus nyari sensasi? Gue lagi sibuk buat ngladenin lo, mending lo nyingkir sebelum lo sakit hati," ujar Ratu dengan wajah bosan menatap Grace.
Grace menunjukkan senyum culasnya. Cewek itu berjalan mendekati Ratu dengan tatapan seperti singa yang sedang menangkap buruannya. Bukan Ratu namanya jika ia merasa tersudut hanya karena tatapan Grace dan kedua temannya. Ratu justru melipat kedua tangannya didepan dada dan balas menatap Grace dengan tak kalah garangnya.
"Lo masih aja nggak sadar kalo lo itu bukan apa-apa. Lo bukan lagi Ratu si nomor satu, lo hanya nomor dua, lo lupa dengan hal itu?" Grace mendorong bahu Ratu dengan jari telunjuknya. "Apa gue perlu ingetan sama lo supaya lo sadar dengan posisi lo sekarang? Jangan karena gue diem selama ini, gue nggak bakal lakuin apa-apa setiap kali lo deket sama Arga!"
Ratu memutar kedua bola matanya dengan jengah. Dia mulai tak tahan dengan sikap Grace yang seperti cewek bar-bar. Selama ini, Ratu tidak pernah mengusik Grace, justru sebaliknya. Grace yang selalu mengusik kehidupan Ratu, dan seharusnya Grace bersyukur bahwa Ratu masih memberikan toleransi sejauh ini.
Ratu menampik tangan Grace dengan kasar saat cewek itu hendak meraih dagunya. Dia adalah Ratu, tidak seorangpun yang bisa merendahkannya.
"Sekarang gue tahu, kenapa Rendra juga nggak pernah dikit aja ngelirik ke arah lo," Ratu menarik sudut bibirnya, "karena lo hanya cewek pendengki dan pendendam yang nggak tau malu."
Grace sudah mengepalkan kedua tangannya disisi tubuhnya, giginya gemertak karena marah. Ratu menyebut nama Rendra, cowok yang pernah dikejar Grace sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Hal itu seolah membuka kembali masa lalunya yang memalukan.
"Inilah kenapa gue benci banget sama lo! Lo selalu ngerebut cowok yang gue suka! LO SELALU NUNJUKIN BAHWA DIRI LO ITU RATU DAN KARENA ITU GUE BENCI SAMA LO!" Grace berteriak marah. Dadanya naik turun penuh emosi. Ratu mengingatkan kembali akan dulu dirinya yang sangat terobsesi dengan Rendra, namun cowok itu selalu menganggapnya angin lewat dan lebih memilih Ratu dibandingkan dirinya.
Ratu hanya menanggapi kemarahan Grace dengan senyum sinis.
"GUE NGGAK BAKAL BIARIN LO DEKETIN ARGANTA! Cewek jalang!" Napas Grace memburu dengan cepat, emosinya meledak-ledak. Ratu benar-benar telah berhasil menarik emosinya keluar.
![](https://img.wattpad.com/cover/154927764-288-k289871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Queen
Teen FictionRatu Amaryllis Renjana. Sesuai dengan namanya, dia adalah ratu yang berada diatas segalanya. Cewek angkuh dengan segudang prestasi dan popularitas yang mengikutinya. Hidupnya benar-benar nyaris sempurna tanpa celah. Hobinya dalam mematahkan ha...