PROLOG

3.9K 182 9
                                    

Author playlist K. Will-Don't You Know Love

***

Tidak selamanya dunia berputar ke arahmu. Tidak selalu perhatian semua orang tertuju padamu. Ada kalanya, kau akan menyadari, menjadi bukan apa-apa untuk orang lain dan menjadi berharga bagi seseorang, lebih berarti. Dibandingkan kau menjadi segalanya, namun kau tidak berarti untuk satu orang.

Dia.., yang diinginkan oleh hatimu.

---My Perfect Queen---

Kelas begitu ramai oleh celotehan para penghuninya. Kondisi kelas yang jauh dari kata tenang, tak membuat Ratu merasa terganggu. Cewek itu masih sibuk dengan buku tebal ditangannya. Hingga kedatangan seorang guru perempuan berusia awal tiga puluhan membuat suasana riuh, menjadi tenang seketika. Anak cowok yang tadinya duduk bergerombol disudut kelas paling pojok, segera kembali ke tempat duduk semula. Sedangkan anak cewek yang sibuk bergosip ria, dengan cepat duduk kembali dengan tenang. Mereka berpura-pura memperhatikan, padahal dalam hati sedang menggerutu panjang lebar karena kedatangan Bu Rea yang menginterupsi rutinitas jam kosong mereka.

Sandra yang duduk di sebelah Ratu, menyikut pelan lengan cewek itu yang masih sibuk dengan buku tebal ditangannya, untuk memintanya fokus ke depan.

"Selamat siang anak-anak!" Sapaan Bu Rea dibalas dengan koor seisi kelas 11 IPA 1. "Hari ini, kita kedatangan murid baru, dia pindahan dari Bandung." Terdengar bisikan riuh dari beberapa anak-anak cewek, berharap teman baru mereka kali ini adalah cowok ganteng yang bisa dijadikan objek cuci mata di kelas, lumayan untuk membunuh kebosanan setelah pelajaran yang menguras pikiran.

"Ayo, masuk dan perkenalkan diri kamu," pinta Bu Rea menoleh ke arah pintu. Sosok tinggi tegap masuk dan berdiri didepan kelas. Seketika suasana kelas mendadak hening, keheningan yang terasa aneh bagi Ratu. Hingga ia melirik sekilas sosok cowok yang menjadi penghuni baru dikelasnya.

Ratu sesaat terpaku ketika tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan cowok itu. Namun sedetik kemudian, Ratu kembali menundukkan kepalanya, fokus pada buku ditangannya.

"Dia mirip pangeran dalam mimpi gue, Ra!" Sandra bergumam dengan antusias, kedua matanya sudah melotot lebar. Sedangkan Ratu, cewek itu tak menanggapi sama sekali.

Setelah memperkenalkan dirinya, Bu Rea meminta Arga duduk di samping Raka.

"Tambah satu lagi koleksi cogan di sekolah kita," bisik Sandra dengan pandangan tak lepas mengawasi Arga yang berjalan menuju meja di samping mereka, penuh kagum. Kedua matanya bahkan seakan nyaris meloncat keluar.

"Dan gue rasa, dapet satu saingan lagi," celetuk Ratu dengan ketus. Cewek itu masih sibuk membaca setiap baris kalimat yang tertulis di lembaran bukunya. Meski dalam hati ia mengakui, teman baru mereka memang tampan.

Sandra mencibir pelan, cewek itu menepuk pelan pundak Ratu dengan gemas. "Yang ada dalam otak lo cuman belajar doank," cibir Sandra kesal. "Sekali-kali lirik cowok ganteng kek, biar idup lo sedikit berwarna."

"Lo pikir pensil warna!" ketus Ratu.

"Lah mending pensil warna donk, banyak warnanya, nggak ngebosenin kayak hidup lo yang isinya cuman nilai seratus dan peringkat pertama."

Ratu kadang ingin sekali membungkam mulut cabe Sandra yang pedasnya minta ampun.

"Kalo gue jadi lo, daripada gue jadiin saingan, mending gue jadiin pacar. Sayang banget cowok seganteng dia disia-siain." Sandra melirik ke arah Arga yang kini sudah duduk disamping Raka.

Ratu mendengus. Telinganya mulai panas setiap kali Sandra membicarakan soal cowok. "Ya udah, lo pacarin aja sana! Banyak bacot banget sih," balas Ratu ketus.

"Awas aja kalo lo nanti cemburu!" cibir Sandra.

Ratu tak ingin menanggapi lagi ataupun peduli akan ocehan Sandra yang bisa sepanjang rel kereta. Ratu adalah ratu, baginya nomor satu lebih penting dari apapun yang patut dia perjuangkan. Dan tidak akan ada yang bisa mengambil gelar nomor satunya. Tidak sebelum kedatangan Arga.

Arganta Dirgara Putra yang membuat kehidupannya jungkir balik seratus delapan puluh derajat.

-----oOo-----

Kali ini saya membawa sebuah teenfiction. Saya sudah lama hiatus nulis TF, dan bisa dibilang ini pertama kalinya kembali menulis TF lagi. Dan rasanya sedikit canggung dan kaku kkk

Untuk tokoh Arganta, saya ingin memakai visual Chanyeol EXO hhhKenapa? Karena saya rasa visual dia bakalan cocok sama karakter Arganta disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk tokoh Arganta, saya ingin memakai visual Chanyeol EXO hhh
Kenapa? Karena saya rasa visual dia bakalan cocok sama karakter Arganta disini. Tapi, ini bukan FanFiction yaa, karena saya hanya memakai visual idol K-Pop saja, kalau kalian ingin membayangkan yang lain, it's oke 😊

Sebenarnya sudah lama saya ingin publish cerita ini, karena sudah lama saya simpan di draft dan belum tahu kapan bisa publish. Akhirnya, setelah meminta saran seorang teman, yang kemudian saya memutuskan untuk publish.

Cerita ini memiliki konflik yang cukup ringan. Hanya sedikit tangis-tangisan, baper-baperan, ketawa-ketiwi, dan bersenang-senang. Jangan terlalu dibawa serius wkwkwk
Untuk plot, mungkin sedikit lambat. Namun, saya akan berusaha membuat cerita ini tidak membosankan untuk dibaca.

Salam sayang,

-RYN-

My Perfect QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang