Jangan terlalu larut dalam mengejar sesuatu. Karena kamu akan jatuh jika tidak dapat mencapai apa yang kamu inginkan.
---My Perfect Queen---
Ujian akhir semester tinggal menghitung hari. Segala macam persiapan untuk bertempur dengan puluhan soal dan beberapa mata pelajaran, sudah disiapkan oleh sebagian siswa. Kecuali untuk siswa yang memilih belajar dalam sistem kerja kebut semalam. Mereka tak mau ambil pusing untuk menyiapkan sebagian waktu mereka di luar jam sekolah untuk belajar.
Berbanding terbalik dengan Ratu. Cewek itu sudah menyiapkan ujian akhir semester sejak dua bulan yang lalu. Meski begitu, Ratu masih terus menambah jam belajarnya menjelang ujian mendatang, cewek itu belajar dengan mati-matian. Hingga membuat ketiga temannya merasa ngeri melihat akan obsesi Ratu untuk mengalahkan Arga.
"Lo gila! Benar-benar gila! Lo begadang setiap malam, lupa makan, sampe kayak vampir kurang gizi begini," protes Senna untuk yang kesekian kalinya.
Cewek yang di protes justru tengah sibuk menyuap makanannya dalam satu sendok besar ke dalam mulutnya. Sandra dan Gia bergidik sendiri saat melihat cara makan Ratu yang layaknya orang kesetanan.
"Duh.., pelan-pelan aja kali. Makanan lo nggak akan lari kemana-mana," ujar Senna. Dia sedikit khawatir juga melihat Ratu yang makan seperti orang kesurupan.
"Kok gue tiba-tiba kenyang ya liat lo makan kayak gitu." Gia menggeser piring siomay-nya. Nafsu makannya mendadak hilang.
"Tuh, yang di mulut lo telen dulu napa, lo udah kayak orang nggak makan setahun," cibir Sandra.
Ratu masih sibuk mengunyah makanannya. Dia sama sekali tak peduli dengan ocehan ketiga temannya. Setelah menelan semua makanannya, Ratu menyambar segelas jus apel dan menenggaknya dalam sekali tegukan.
Benar-benar gila!
"Haahhh..." Ratu membuang napas penuh kelegahan. Dia tidak pernah merasa makan akan terasa se-enak ini saat ia sendiripun terlalu sibuk untuk sekedar makan dengan teratur. Bahkan jadwal tidurnya pun berantakan. Semakin hari, lingkaran hitam di bawah mata Ratu kian menebal.
"Pipi lo agak tirus, kantung mata lo tambah parah, apalagi mata lo tuh!" Sandra menunjuk mata Ratu, "udah kayak mata panda."
"Gue nggak peduli. Asalkan setelah ini gue bisa ngalahin Arga." Ratu menatap satu persatu teman-temannya dengan wajah serius. Dia tidak mau ambil pusing dengan lingkaran hitam di bawah matanya.
"Seorang Ratu tidak akan kalah begitu saja oleh cowok macam Arga." Ratu menarik sudut bibirnya, tersenyum penuh keangkuhan.
Benar-benar seorang Ratu.
"Denger, ya Ra!" Sandra menelan ludah, "kalo lo terus kayak gini, yang ada lo sendiri yang kalah. Sekarang lo gunain tenaga lo buat belajar mati-matian. Iya, gue tau lo udah terbiasa dengan peringkat pertama sejak lahir. Lo emang juga udah pinter dari orok. Tapi, lo juga harus pikirin diri lo sendiri. Kemarin aja lo udah beberapa kali mimisan, tinggal nunggu waktu lo untuk tumbang. Dan kemungkinan lo kalah dari Arga, bisa saja terjadi."
Sandra benar. Seharusnya Ratu belajar sewajarnya. Tidak terus terpaku untuk mengalahkan Arga di ujian selanjutnya. Ini adalah pertama kalinya Ratu belajar sebegitu kerasnya seperti saat ini. Hingga cewek itu beberapa kali mimisan.
"Robot aja bisa rusak kalo digunain terus-terusan, apalagi manusia. Tubuh lo pasti akan mencapai batasnya nanti." Kali ini Senna berpendapat. Cewek yang terkenal paling suka gonta-ganti cowok itu kali ini benar-benar serius mengenai ucapannya. Namun, memang dasar Ratu yang sama sekali tidak mengindahkan nasihat ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Queen
Fiksi RemajaRatu Amaryllis Renjana. Sesuai dengan namanya, dia adalah ratu yang berada diatas segalanya. Cewek angkuh dengan segudang prestasi dan popularitas yang mengikutinya. Hidupnya benar-benar nyaris sempurna tanpa celah. Hobinya dalam mematahkan ha...