JUNIOR ▪ PART 04

16.9K 914 5
                                    

"Mati rasa bukan alasan tapi apa yang dirasakan.”

Dua hari sejak kejadian dikantin. Semua nampak memandang Natasha dengan tatapan yang sulit diartikan. Terkadang ada yang secara terang-terangan mengatakan jika dirinya murahan.

Natasha semakin merasa masa lalu itu akan kembali. Nathan yang niatnya hanya bercanda malah membuat sang adik kembali ke masa lalunya. Nathan sudah meminta maaf dan dimaafkan namun tetap saja ia merasa bersalah.

Maka dari itu Nathan tidak akan memberikan toleransi pada orang yang menghujati Natasha. Jadi semakin banyak orang berfikir jika keduanya menjalin hubungan.

"Udah Ca, gak usah dipikirin." Ucap Agatha menenangkan.

Padahal ia baru saja memiliki teman sebaik dan semanis Vanessa. Tapi gadis itu terlihat menjadi pendiam dan tak banyak bicara. Natasha jadi merasa bersalah.

"Caca gak enak sama Vanessa. Ta,"

"Gue yakin, Vanessa juga perlahan bakal mengikhlaskan perasaannya." Natasha terdiam.

Ia tidak mau sampai itu terjadi.

"Caca mau ketemu Vanessa." Final Natasha.

Mereka kini sedang berada didalam kelas. Hanya mereka berdua karena yang lain lebih memilih ke kantin atau fasilitas sekolah lainnya.

"Dia gak akan bisa diganggu. Sekarang jadwalnya latihan," mendengar itu Natasha jadi lesu.

"Serius Caca gak deket sama Nathan. Kenal aja nggak," ucap Natasha mencoba menjelaskan.

Agatha mengusap punggung Natasha yang bergetar. Mau bagaimana pun ini semua salah gadis itu. Tapi Nathan si badboy yang tidak tahu aturan.

"Gue percaya sama lo."

"Kita ke kantin ya? Kasian lo belum makan juga dari pagi." Usul Agatha.

Natasha mengangguk lemah.

"Lo harus makan. Minimal roti sama air putih," bujuk Agatha.

"Makan ya?" Natasha akhirnya mengangguk.

Agatha membantu gadis itu bangkit. Wajahnya pucat dan kedua mata indah itu bengkak. Rasanya Agatha tidak tega melihat itu.

"Jangan dipikirin. Liat, muka lo pucet banget."

"Caca gak papa ko. Cuma pusing dikit," ucap Natasha menenangkan.

Bruk..

Saat ditengah perjalanan tubuh Natasha seketika tumbang membuat Agatha sedikit kewalahan dan menangis.

"Tolong!" Teriak Agatha.

Nathan dan ketiga temannya yang tak sengaja lewat mendengar orang minta tolong langsung segera berlari. Semakin dekat jantung Nathan semakin berdebar kencang. Sosok yang terjatuh mirip sekali dengan Natasha.

Koridor yang awalnya sepi sekarang hampir dipenuhi oleh siswa dan siswi Sma Mahesya. Mereka berlomba-lomba melihat apa yang terjadi.

"Ko bisa pingsan?" Tanya Nathan panik.

"Bawa dulu ke uks. Jangan banyak omong lo!" Sentak Agatha kesal.

Tanpa banyak bicara lagi Nathan menggendong tubuh Natasha ala brindal style. Semua orang yang menghalangi jalannya ia sentak. Tak peduli itu cowok ataupun cewek.

Diikuti oleh Agatha, Niko, Rafa dan Raka. Mereka berlari kecil menuju ruang uks yang jaraknya lumayan jauh dari kelas 11 IPA 1.

"Anjing! Mana si petugas Uks."

Mellyana yang sedang menyusun obat-obatan tersentak kaget. Disana ada Agatha dan beberapa anak Nathan Cs.

"Ada apa?" Tanya Mellyana.

"Periksa dia, lo petus uks kan?" Tanya Nathan tak sabaran.

Mellyana mengangguk dan mulai memeriksa Natasha yang menutup kedua matanya diatas brankar. Suhunya lumayan tinggi.

"Dia cuma kecapean, Kak." Ujar Mellyana.

Gadis itu memberikan minyak kayu putih disekitar hidung dan pelipis Natasha.

"Sayang-nya gue sakit huhu..." ucap Niko.

"Sayang-sayang pala lo peang!" Sarkas Raka.

"Pala gue gak peang, enak aja." Kata Niko tak terima.

"Lo berdua ribut mulu, mending keluar." Titah Rafa.

Mereka langsung diam seketika. Beberapa saat kemudian kedua mata Natasha mengerjab beberapa kali. Sampai kedua mata itu terbuka sempurna.

"Minum teh anget dulu, Ca."

Agatha yang tadi menyiapkan teh hangat langsung menyondorkan ke Natasha. Gadis itu terlihat seperti mayat hidup, benar-benar pucat.

"Gue bawa liptint lo mau? Bibir lo pucet banget itu." Ungkap Mellyana.

"Kenapa harus make liptint kalo bibir gue masih bisa." Ucap Niko dengan nada bercanda.

Nathan tidak memperdulikan ucapan Niko ataupun yang lain. Ia segera duduk disamping Natasha lalu menggengam tangannya.

"Lo pasti mikirin soal kejadian dua hari yang lalu kan?"

Natasha tidak menjawab ia memilih diam karena sejujurnya ia masih marah terhadap Nathan.

"Ca, ayoklah. Gue cuma becanda," ucap Nathan memohon.

"Sayangnya itu gak lucu." Balas Natasha.

Nathan menghelakan nafas pelan. "Iya gue salah, gue janji gak akan ngelakuin itu lagi." Ucapnya.

"Minta maaf ke Vanessa," titah Natasha.

"Vanessa?" Beo Nathan.

***

"Kalo lo suka sama gue, kenapa gak bilang dari awal huh?!"

Vanessa gadis itu sedang latihan dengan beberapa anak Cherrs langsung ditarik menjauh. Kaget? Tentu saja apalagi perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Nathan.

"Lo apa-apaan si?" Tanya Vanessa kesal.

"Gue tau dari Caca sama yang lain." Kata Nathan dengan nada sinis.

Vanessa terdiam cukup lama, membuat Nathan tertawa.

"Lo gak bisa ngomong lagikan? Andai aja lo gak suka sama gue, gak mungkin Natasha disebut murahan gitu--"

"Gue punya telinga. Gue denger kalo mereka semua jodoh-jodohin gue sama lo. Lo pikir gue mau sama lo?"

Vanessa menunggu ucapan Nathan selanjutnya. Lebih baik ia diam dari pada harus berkutip tapi tidak ada artinya.

"Lo penyebab semua yang terjadi sama Caca. Jangan berharap gue suka sama lo!"

Setelah mengucapkan kalimat yang cukup menusuk untuk Vanessa. Nathan segera meninggalkan lapangan basket yang sedang dipakai oleh club Chilideers.

Kedua mata Vanessa langsung berkaca-kaca. Padahal ia tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Tapi mengapa Nathan mengucapkan kalimat menyakitkan itu.

"Lo jahat, Nath." Lirih Vanessa.

******

TBC.

HOLLA, NATHAN AND THE GENG COME BACK WKWKW. WAJIB VOTE YAA SETELAH MEMBACA JANGAN JADI SIDER. KARENA ITU GAK BAIK HEHE.

PART INI FULL REVISI. JADI AKAN SANGAT BERBEDA DENGAN YANG SEBELUMNYA. YUK BACA ULANG BIAR DAPET FEEL YANG SESUNGGUHNYA.

GIMANA SAMA KARAKTER MEREKA? SUKA? ATAU KURANG GREGET HEHE.

JANGAN LUPA VOTE YAA, KOMEN JUGA DAN SATU LAGI. JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI DAN INSTAGRAM AKU.

_saniaamlya
_saniamlya

Salam sayang istri Park Jimin dan pacarnya Choi Soobin🙆❤

JUNIOR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang