JUNIOR [SELESAI]

Part 29

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan disitupun tangisan menjadi senyuman dan melupakan menjadi tergantikan itulah yang dirasakan oleh Natasha william mahesya.

Caca bergegas menuju mobilnya karna hari ini eskul vokal tentu membuatnya pulang agak terlambat.

Sepanjang perjalanan caca hanya berdo'a semoga dirinya tak terlambat padahal jam masih menujukan pukul 06.45 masih ada waktu tapi hari ini caca merasa aneh.

15 menit kemudian caca sudah sampai diparkiran cukup membuat para penghuni sekolah mengagumi caca ya tentu hari ini caca membawa mobil sportnya.

Nyesel gue. Batin caca.

Caca berjalan sesekali ia melirik lapangan outdoor karna sekarang tim baskes mahesya sedang latihan.

Mata caca terfokus pada rafa yang sedang latihan banyak siswi siswi yang memberikan semangat pada rafa tidak lupa juga anggota chiliders.

Bola menggelinding ke arah caca dan tepat berhenti dikaki caca membuat mereka terfokus padanya.

Rafa selaku ketua basket memilih untuk mengambil bola itu karna anggotanya mendorong rafa,membuat rafa geram dan segera mengambilnya.

"Misi". Tanpa kata kata lagi rafa langsung meninggalkan caca membuat caca mengerutkan dahinya.

Kenapa tuh anak?. Batin caca

"Woy ca cepet ditungguin juga". Teriakan adelia menggema dilorong kelas membuat pasang mata riflek padanya.

"Kalem napa".

"Gimana mau kalem lo tuh telat".

"Hehehe maaf".

"Yaudah yu".

♤♡♤

Setelah latihan para anggota dipersilakan duduk ditempatnya masing masing pasti saat seperti ini akan ada anggota baru yang masuk.

"Haii adik ataupun teman temen gue,kita kedatangan anggota baru".

Mata mereka tak lepas dari anak baru itu ia memang cantik namun yang caca fikir dia mirip dengan rafa.

"Silakan perkenalkan nama lo! Sans ae kita disini pake bahasa sehari hari ko". Ucap ka rina.

"Hm oke ka, Haii perkenalkan nama aku Naura A.B aku kelas 10 Ipa".

"Salam kenal ya".

Aneh. Batin caca

"Woy biasa aja donk ngeliatinnya".

"Ngagetin lo nyet".

"Kenapa?".

"Dia siapa?".

"Kepo".

"Ajg gue serius".

"Ngegas lo nyett".

♤♡♤

Naura. Nama yang memenuhi pikiran caca membuat caca penasaran tentang itu.

Caca menuju kantin karna sejak tadi ketiga sahabatnya terus saja memberikan pesan membuat caca muak saja.

Setiba dikantin mata caca terfokus pada sepasang insan yang sedang bercanda ria seperti couple goals.