JUNIOR ▪ PART 07

14.9K 782 4
                                    

"Gue akan selalu menjaga lo. Sampai tuhan berkata, waktunya pulang."

-Nathan William Mahesya-

Hari-hari Natasha kembali dengan normal. Tidak ada lagi tatapan mengerikan dari seluruh warga sekolah Sma Mahesya. Bahkan sekarang banyak yang memuji dan ingin berteman dengan gadis itu.

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Agatha dan Natasha mengemasi barang-barangnya. Mereka nampak seperti sahabat yang sudah lama, walau sebenarnya baru seperti biji jagung.

Mereka keluar dari kelas 11 IPA 1. berjalan beriringan sesekali membalas sapaan dari adik kelas dan beberapa teman seangkat.

"Lo pulang naik apa?" Tanya Agatha pada Natasha.

"Biasa, naik motor kesayangan." Jawab Natasha.

"Gue aneh deh sama lo. Muka lo itu imut banget, tapi suka motor-motoran." Kekeh Agatha.

"Pencinta motor, biasanya tiap minggu atau sebulan sekali kita kumpul." Jelas Natasha.

"Tapi biasanya, gue liat motor-motor kaya lo itu buat balapan liar. Lo pernah ikut balap liar?" Natasha mengangguk seraya tersenyum.

"Serius lo?!" Pekik Agatha.

"Cuma ngisi waktu luang, sama taruhan aja ko. Gak setiap hari," jawab Natasha.

Agatha menatap Natasha dari atas sampai bawah. Wajah imut dengan pakaian feminim ini tidak bisa dipercaya jika haru mengikuti pergaulan liar itu. Agatha masih tidak percaya.

"Lo pernah minum-minum dong?"

Natasha menggeleng. "Kita punya club motor. Gak semua hal yang berbau bebas kita lakuin, contohnya minum. Disana dilarang keras, sampe ada yang berani bawa minuman itu langsung dikick." Ucap Natasha menjelaskan.

Agatha memasang wajah super kagetnya. Bagaimana ada club seperti itu? Yang ia tahu jika yang berbau balap liar pasti akan ada pesta minuman bukan?

"Kapan-kapan gue ikut, penasaran banget sumpah." Ucap Agatha antusias.

"Iya, sekalin Caca kenalin ke temen-temen Caca disana."

Tidak terasa mereka ternyata sudah berada diperkiran. Parkiran yang sangat padat yang dipenuh manusia. Mereka berlomba-lomba untuk siapa yang paling keluar duluan.

Melihat itu Natasha memang sudah terbiasa. Namun membayangkan berada diantara mereka rasanya menyesakan.

***

Empat cowok yang berada diroftoof memperhatikan parkiran sekolah yang sangat ramai. Termasuk Natasha yang mencoba keluar dari lautan manusia berdesakan itu.

Kebiasaan mereka sebelum pulang. Yaitu menunggu parkiran sepi diatas sini. Nathan tertawa kecil melihat Natasha yang kesulitan untuk keluar.

Gadis itu keras kepala.

"Ngapain lo ketawa-ketawa sendiri? Gila ya?" Tanya Niko.

Nathan menoleh dengan wajah garangnya. "Lo yang gila, dasar kudanil." Ejek Nathan.

"Padahal gue gak ngatain lo, dasar maung." Ejek Niko.

JUNIOR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang