pertemuan 2

149 10 0
                                    

kenapa di saat semua terlambat manusia baru menyadari bahwa yang mereka lakukan itu adalah sebuah kesalahan.

Kafhi baru mengetahui jika keponakan satu-satunnya dari sang kakak perempuan sekarang tinggal sendiri, sudah lebih dari 17 tahun dia tidak menemui kakak tersayangnya itu, karena pernikahan sang kakak yang tidak direstui itu.

Padahal baginya tidak ada alasan kedua orang tuanya untuk tidak merestui pernikahan itu.

Baru 10 tahun terakhir ini ia bisa pergi dari rumah mama dan papanya. dia pergi ke jerman atas alasan pekerjaan, Dan sekarang dia ingin membalas semua perbuatan orang tuanya kepada sang kakak.

Belum sempat ia bertemu kakaknya dia mendapat kabar dari sang pengacara kakak ipar, jika mereka satu keluarga meninggal kecuali keponakannya yang pertama.

Yang dia tahu hanya alamat rumah dan sekolah keponankannya.

Maka dari itu hari ini ia akan datang ke sekolah keponakannya itu untuk mencari lebih dalam lagi tentang keponakannya itu, sebelum ke sekolah dia sudah berusaha ke rumahnya namun tak ada siapapun di sana.

Dan dia di sambut langsung oleh wali kelas Aisya.

" benar pak murid yang bernama Aisya Talita Putri, tapi baru kemarin kedua orang tua dan adiknya meninggal, kalau boleh tahu bapak ini siapanya Aisya ya? "
Tanya sang wali kelas.

" saya ini adik dari ibunya Aisya buk"
Jawab Kafhi.

"jadi sekarang bapak yang akan menjadi wali Aisya? " benar juga siapa lagi yang akan menjadi wali Aisya jika buka oomnya ini.

" nanti akan saya tanyakan lagi kepada pengacara keluarga kakak saya." Kafhi pergi meninggalkan sekolah Aisya dan pergi menuju rumah sang kakak.

17 tahun yang lalu kurang lebih Kafhi masih sangat ingat bagaimana kakak perempuannya itu begitu menyayanginya melebihi sayang orang tua mereka kepada Kafhi, Kafhi sangat terpukul begitu mengetahui kakak perempuannya itu pergi dari rumah. Dan sekarang ia merasa lebih terpukul lagi disaat mendapati bahwa satu keluarga kakaknya meninggal.

Kafhi pergi ke alamat rumah sang kakak dari pengacarannya.

Kafhi sampai namun yang dia lihat hanya kekosongan dan kehampaan dari rumah itu, rumah besar yang Kafhi yakini dulunya di isi dengan kehangatan penuh itu masih terdapat bendera-bendera kecil berwarna kuning menambah kesan berduka semakin kental terasa.

Tidak ada yang membukakan pintu Kafhi sudah mengetuk berkali-kali, bagaimana mungkin rumah sebesar itu akan di tunggali oleh keponakan kecilnya sendirian, Kafhi tidak bisa membayangkan kesepian yang akan di rasakan Aisya.

***

Aisya pulang kerumah dari ujung jalan sudah di lihatnya rumah besar itu sekarang kosong penuh kehampaan, dia berjalan menundukan tatapannya berusaha menyembunyikan air mata yang akan jatuh. Di saat seperti ini ia berharap hujan turun dan menemaninya menangis.

Aisya begitu menyukai hujan disaat dia bersedihpun hujan turun menemaninya menangis. Apa yang di harapkan Aisya terkabul hhuuuff terima kasih tuhan kali ini Aisya mendapatkan yang ia inginkan walaupun sederhana.

Aisya masih menundukan kepalanya, dia tidak sadar bahwa dari tadi ada yang memperhatikannya. orang itu merasa prihatin melihat keadaan Aisya, ia tahu betapa berat ujian yang sedang di hadapi keponakannya itu, tapi apa boleh buat dia pun tidak bisa melakukan apa-apa. kecuali tetap berada di sisi keponakannya dan menemaninya menghadapi ujian ini.

Aisya termangu melihat laki-laki yang berdiri di depan rumahnya ia baru menyadarinya ketika ia ingin membuka pintu.

"maaf anda siapa?, kenapa ada di rumah saya?" Aisya benar-benar bingung kali ini, siapa laki-laki ini dia tidak pernah bertemu dengannya sama sekali belum pernah bertemu.

Shoulders Of My OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang