What's on my mind

9.4K 711 21
                                        

"Itu benar.. semuanya memang nyata! y/n kau sangat bodoh!!!"

Y/n mengumpat pada dirinya sendiri yang baru saja bangun dan masih terdiam di sisi tempat tidurnya, dia masih tidak mempercayai apa yang terjadi malam itu. Jarum jam terus bergerak membuatnya tidak punya banyak waktu untuk sekedar berpikir karena tentu saja hari ini dia harus kuliah.

Flashback

Tangan itu terlepas dari genggaman dan memecah fikirannya. Y/n menghentikan langkahnya dan berdiri terpaku tanpa menengok kebelakang.

"Anda membawaku terlalu jauh" Ujar pria itu dengan terengah-engah.

Y/n masih terdiam tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.

"Halo?"

Suara itu terdengar semakin keras dan mendekat sampai y/n menyadari bahwa orang itu sekarang benar-benar berdiri didepannya dengan tangan melambai-lambai tepat didepan wajahnya.

"Itu pasti sakit" Ucap pria itu lagi

"Hah.. eng- " y/n tersadar dan mulai bicara terbata-bata.

"Tanganmu. kau menangis karena tanganmu sakit bukan?" Yoongi berbicara santai setelah melihat jelas wajah y/n.

"Ah benar.. aku menangis.." ucap y/n dalam hati.

"Kau harus ke rumah sakit"

" Sa- saya hanya akan kembali bekerja"
y/n masih menatap kosong tanpa berani melihat Yoongi yang berbicara didepannya.

"Kalau begitu ambil ini" Yoongi mengeluarkan sejumlah uang dari tas hitamnya.

"Tidak perlu, ini kesalahan saya"

"Hah.. aku tidak yakin kau tidak mengenalku, atau kau akan benar-benar menjadikannya masalah besar. Aku tidak peduli, tapi terimakasih sudah menolongku. Aku harus pergi sekarang."

Flashback off.

***

Sebuah tepukan di pundak kirinya membuyarkan y/n dari lamunan itu.

"Ah kau.."

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Nana khawatir.

"Tentu saja. Harusnya aku yang bertanya bagaimana kondisimu sekarang? Maaf aku tidak sempat mengunjungimu " jawab y/n tidak kalah khawatir.

"Tidak apa-apa aku sudah baik-baik saja sekarang dan kau pasti sangat kesulitan bekerja kemarin karena aku tidak ada."

"Yah, sedikit.." jawab y/n singkat.

"Hm .. aku yakin terjadi sesuatu padamu, tidak apa kau bisa memberitahuku"

"Aku tidak yakin apa kau akan percaya pada ceritaku" jawab y/n.

"Tentu saja aku akan percaya"

"Anu.. kemarin aku..em"

Nana mulai serius mendengarkan cerita y/n.

"Aaaaargh kemarin aku sangat kesusahan, aku merindukan sahabatku..teganya dia meninggalkanku sendirian bekerja dengan pelanggan sebanyak itu.. huhu" y/n memeluk Nana dan pura-pura menangis seperti anak kecil.

"Haha ada apa denganmu? Sangat aneh. Tenang saja aku tidak akan sakit lagi, jadi kau juga harus sehat. Mengerti?"

"Uwu, nanaku sangat manis "

"Yaaaaa"

"Yah.. tentu saja aku tidak bisa menceritakan yang sebenarnya. Apa yang akan Nana pikirkan jika aku berbicara soal bertemu dengan seseorang yang sudah aku kagumi selama 5 tahun? terlebih orang itu adalah Min Yoongi. Aah.. sudahlah.. setidaknya aku tau bahwa dia juga manusia yang sama sepertiku, dan lagi.. bukankah seharusnya aku senang? impianku adalah melihatnya untuk satu detik hidupku dan aku sudah mendapatkannya. Tapi kenapa aku merasa kecewa melihat punggung itu pergi menjauh?"

7 P.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang