The truth revealed!

4K 430 38
                                    

Drrt...drrt...

"Halo?"

"Anu.. apakah aku mengganggumu?"

"T..tidak. ada apa, oppa?"

"bisakah kita bertemu?"

"Tapi.."

"Aku akan datang sendiri.."

"Um..baiklah, dimana kita akan bertemu?"



























"permisi.."

"ya sebentar.. "

"Hai, paman.."

"Aigo bocah ini... darimana saja baru mengunjungiku?"

"Ah miann... aku memang anak durhaka"

"Tidak tidak, hanya saja aku merindukanmu "

"Aku juga, paman Gie.."

"Mari duduk"

"Terimakasih paman"

"Jadi bagaimana pekerjaanmu sekarang, y/n?"

"Anu.. sebenarnya aku sudah berhenti"

"Mwo??"

"Ya, aku rasa aku harus segera menyelesaikan kuliahku"

"Ah jadi begitu, kau pasti sangat sibuk sebelumnya"

"Begitulah"

"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Namjoon-ku?"

"Yhaa paman, hubunganku dengannya tidak seperti itu"

"Benarkah? padahal kalian sangat serasi"

"Tidak mungkin, paman jangan asal bicara"

"Aku tidak asal bicara, aku tau banyak tentang Namjoon"

"Sudahlah paman, jangan membicarakan hal yang tidak penting. Fikirkanlah kesehatanmu"

"Kau pintar sekali mengalihkan pembicaraan, aku ini sangat sehat bahkan dibandingkan dengan dirimu"

"Yaaa benarkah? Aku tidak yakin, kau kelihatan semakin keriput"

"Kau bahkan mendapatkan keriputmu saat masih muda"

"ish paman!!"

"Haha aku hanya bercanda, kau cantik anakku.."

"Hemh, bagaimana bisa aku anakmu lol"

"Kau sungguh tidak mau? kasihan sekali aku"

"Benar. Aku tidak mau kalau setiap hari harus  mendengar ocehanmu yang tidak penting itu"

"Bocah ini..."





Cklek...

"Halo tuan Gie..  y/n.."

"Namjoon? Aaaah aku mengerti sekarang, kalian membuat janji disini?"

Y/n dan Namjoon hanya tersipu.

"Sungguh menyedihkan, aku fikir kalian begitu merindukanku sampai datang kesini"

"Maaf paman, tapi aku tidak bohong. Aku memang merindukanmu" ucap y/n sambil memegang lengan tuan Gie. Kemudian Namjoon bergabung dan duduk bersama mereka.

7 P.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang