Y/n memasuki ruangan itu perlahan dengan kepala menunduk dan tidak berani melihat apapun didepannya, dia masih tidak mempercayai apa yang baru saja terjadi, dia mengangkat kepalanya dan tampak jelas sosok yang dia takutkan sekarang benar-benar disana sedang melihatnya.
Gie : duduklah nona
Y/n masih berusaha menahan dirinya, menahan keras anggota tubuhnya jika saja tidak bisa dikontrol serta menggigit tipis bibir bawahnya menahan sesuatu yang mungkin akan keluar seperti teriakan yang hebat dan hatinya akan meledak.
Gie : apakah kau akan terus berdiri ?
(Tuan Gie menambahkan)y/n : ah aku akan duduk
Gie : Namjoon-aah.. sepertinya kau yang harus mengatakannya
Namjoon : aku tidak yakin, tapi aku berusaha percaya padamu. Kau tidak mungkin membodohiku kan?
Gie : Kau terlalu pintar untuk dibodohi
y/n : anu... apa yang terjadi? (berbicara ketakukan karena tiba-tiba perhatian dua laki-laki dihadapannya tertuju padanya)
Namjoon : Aku mungkin membutuhkan bantuanmu
y/n : Apakah ini masih bagian dari khayalanku? apa yang orang sepertiku bisa lakukan untukmu?
Gie : ah.. kau berbelit-belit.
dia membutuhkan bantuanmu untuk sebuah lagu (tuan Gie memberikan jawaban seketika atas pertanyaan y/n yang masih dalam keadaan linglung)Y/n : APA?????????????????????????
Namjoon : Yaa.. biar kulihat tulisanmu
y/n : aaaah aku benar-benar mati sekarang
Gie : Kenapa kau sangat menyukai kalimat itu?
y/n : apa?
Gie : kau selalu mengatakan mati dan mati
y/n : um... aku hanya tidak percaya atas hidupku sendiri
Namjoon : jadi bagaimana aku melihat tulisanmu?
y/n : Aku benar-benar tidak keberatan untuk itu. tapi kenapa aku?
Gie : saat pertemuan kita di toko musik, apa kau mengingatnya y/n?
y/n : emm tentu. lalu apa hubungannya dengan semua ini
Gie : aku mendengarmu berbicara tentang menulis lirik. aku tidak terlalu yakin dengan pendengaranku, tapi aku melihatmu sekarang dan bertanya padamu
y/n : tapi itu tidak masuk akal. sama sekali
Gie : aku tidak yakin dengan pendengaranku, tapi aku yakin padamu. Aku sudah merasakannya sejak itu, dan lagi aku percaya padamu dalam hal lain
y/n : hal lain?
Gie : kau mungkin menyukai mereka (BTS), kau tau sisi lain tentang dirimu yang mengagumi mereka. Dan satu hal.. kau akan menjaganya (Namjoon)
y/n : mwo??
Gie : Kau bukan salah satu dari yang fanatik, benar?
y/n : eng.. ya tentu saja
Namjoon : sebelum itu, aku hanya akan melihat tulisanmu. apa kau membawanya?
"Apa ini? masihkah bagian dari analogiku yang tidak masuk akal? tidak! y/n tenanglah. dia hanya ingin melihat tulisanmu..dan lagi mungkin setelah membaca baris pertama dia akan mengembalikannya. " y/n banyak berkata-kata dalam hatinya selagi tangannya sibuk mencari buku dimana dia biasa menulis. "ah ini dia"
Dengan langkah ragu, perlahan y/n memberikan buku itu kepada Namjoon dengan tangan sedikit gemetar dan berkeringat.
Namjoon : Aku sebenarnya harus segera kembali. mungkin aku tidak sempat jika harus membacanya disini. bolehkan aku membawanya dulu?

KAMU SEDANG MEMBACA
7 P.M
Romance[𝐓𝐲𝐩𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐧 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢𝐨𝐧] Lucky fans, ketemu idol? It's all about 99% bitterness.