Bab 36. Nakal

78.9K 5.9K 452
                                    

Hati-hati baper

Hati-hati pengen juga

Kek gue!

***


 "Bar, makasih ya. Tadi malam Bee seneng banget."

Phoebe memeluk Barta dari belakang. Mengecup pipi cowok itu yang sedang konsentrasi melukis di tab-nya. Phoebe melingkali kedua lengannya di leher Barta sembari tersenyum lebar.

"Hem." Jawab Barta cuek. Dia duduk di kursi belajar kamarnya sedangkan tangannya sibuk mengukat-atik warna di benda persegi tersebut.

Phoebe mengerutkan dahi. "Kamu lagi gambar apa?" Tanyanya.

"Biasa." Jawabnya masih cuek.

Namun Phoebe tidak langsung baper. Ngambek atau marah. Cewek itu tetap memeluknya dari belakang, mengecup sekali lagi pipi Barta. "Bee bikinin susu mau?" Tawarnya.

"Nggak suka minum susu." Satu lagi, cowok itu malas mengkonsumsi makanan sehat lima sempurna.

Phoebe mengerucutkan bibirnya. "Kamu kan suka ngerokok. Biar paru-paru kamu bersih, harus banyak minum susu putih." Ucapnya. "Coba ya. Mulai sekarang kamu makannya harus yang bergizi biar sehat."

"Kamu pikir aku sakit?" Ketus Barta berdecak.

Cewek itu menggeleng dan kembali mengeratkan pelukannya di leher Barta yang sudah mengendur. "Nggak." Katanya. "Bee mau kamu tetap sehat. Kamu kan nggak suka sayuran." Tambahnya cemberut. "Mulai sekarang Bee akan jadi istri yang baik buat kamu. Bee akan belajar masak biar kamu makannya yang sehat-sehat. Kamu mulai biasain makan sayuran dan minum susu."

Barta berdecak. "Jangan ke dapur lagi."

"Kenapa?"

Cowok itu meraih kedua tangan Phoebe dan memperhatikan telapak tangannya. "Ini belum sembuh." Ucapnya.

Phoebe menggeleng sembari tersenyum. "Nanti juga sembuh. Bee janji demi kamu."

Barta mencibir sembari membawa kedua tangan cewek itu ke bibirnya. Mengecup lembut sehingga jantung Phoebe berdetak tak karuan. Cowok itu mengecup luka-luka bekas sayatan di telapak tangannya.

"Be-Bee..., bikini susu ya." Kata cewek itu gugup.

Barta mengangguk, lalu Phoebe langsung ngacir ke dapur. Dia tersenyum lebar, lalu memegang dadanya yang masih berdetak cepat. Phoebe sangat senang, cowok itu mulai perhatian padanya.

Phoebe lalu cepat-cepat membuat susu putih untuk suaminya. Senyumnya masih belum pudar dari wajahnya. Membawa gelas di atas baki saja dia gemetaran, cewek itu memang tidak bisa di andalkan untuk urusan apapun.

Barta tetap tidak bergerak dari tempat duduknya, hanya berdehem sekilas ketika cewek itu meletakkan gelas di depannya. Phoebe cemberut, Barta kembali menganggurinya lagi.

"Bar, minum dulu." Suruhnya.

"Nanti." Jawab Barta tanpa menoleh.

Phoebe tidak sabaran, dia meraih tab tersebut dari tangan Barta dan meletakkan di meja, lalu mengangsurkan susu putihnya. Cowok itu berdecak, tapi tetap mengalah dan meminum tanpa minat. Jelas sekali jika dia tidak mau minum.

"Minum, Bar. Sedikit lagi." Kata Phoebe menyemangati.

"Nggak enak." Barta menggeleng. Isi gelasnya masih banyak. "Kamu aja yang minum."

"Susu buat Bee beda. Bee udah minum tadi." Katanya. Barta meringis. Dia mual hanya mencium aroma susu tersebut. "Tutup hidung biar nggak amis."

Barta kembali memaksa minum sedangkan Phoebe membantu menutup hidung cowok tersebut. Tangannya yang satu lagi menahan gelas di mulut Barta agar cowok itu tidak bisa menjauhkannya.

"Langsung telan." Phoebe mengajarinya. Semua sisa isi gelas itu masih bersarang di mulut Barta. Cowok itu tetap tidak mau, dian meraih kepala Phoebe dan mentrasfer ke mulut cewek itu.

Phoebe melebarkan mata, dia hampir tersedak. Barta memaksanya menghabiskan semua. Cewek itu masih tidak percaya, di kedua sudut bibirnya sisa air susu itu bermuara.

Barta menyeringai, sekarang sudah beda rasanya. Dia membawa cewek itu ke pangkuan dan menjilat muara tersebut di sudut bibir Phoebe.

"Bar, kamu nakal." Wajah Phoebe memerah sembari memukul dada Barta. "Itu kan buat kamu."

"Nggak enak." Jawabnya tanpa dosa.

Phoebe cemberut, tapi Barta malah terkekeh. Meraih tab dari meja dan menyimpan hasil karyanya. Mengembalikan kembali di atas meja, setelah itu beralih pada Phoebe, mengangkat tubuhnya dan membawa ke atas ranjang tanpa mengangguri bibir cewek tersebut. Phoebe tidak berani berontak, dia tersenyum dan manut pada suaminya.



***

Jakarta, 12.11.18

Bahagia banget tuh si Bee, dilemburin sama Barta kwkwkwkw

Bang Atha basah-basah dulu yuhu....

Bang Atha basah-basah dulu yuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa difollow ya gaess

Jangan lupa difollow ya gaess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
His Girlfriend [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang