1

13.2K 669 6
                                    

Aku terbangun dengan keadaan mataku perih dan tanganku dingin.

Apa yang kupegang di tanganku sebetulnya? Kenapa begitu dingin? Kenapa sekelilingku penuh dengan barbie dan rumahnya?

Oh, shit

Aku di rumah Bianca. Bianca Owen adalah sahabatku sekaligus rekan bisnis ku di Runway Fashion Online.

Usia kami terpaut jauh saat membangun bisnis ini, pada saat itu aku baru berusia dua puluh tiga tahun dan Bianca sudah berumur tiga puluh empat tahun.

Tetapi koneksi diantara kami begitu cepat terbangun karena kami mempunyai pikiran yang sama, ingin membangun sebuah bisnis di industri fashion yang high quality, high class with affordable price, and we made it!

Kami sudah mempunyai cabang di hampir di sepuluh kota di Amerika dan sepertinya akan bekerja sama dengan salah satu department store ternama di Inggris secara online yaitu Harrison Online Mall.

Aku COO (Chief Operating Officer) Runway Fashion Online.

Saat ini aku tertidur di lantai kamar Kara Owen salah satu anak dari Bianca. Terdengar suara kikikan dari ujung kamar dan aku dapat melihat wajah mungil lucu Kara yang terkikik melihatku.

"Aunt Natalie, kau sangat kacau dan wajahmu penuh dengan baskin robbin's cotton candy!" Kutengok ke arah tanganku. Yeah, aku memeluk satu gallonbesar es krim Baskin Robbin's di tanganku.

"Mommy takkan senang melihatmu seperti itu Aunty," Kata Kara dengan wajah tenang.

"Hell, yeah she doesn't"

"Kata-kata itu juga dia takkan senang,"

"What? Hell? I can say it many times Kara, Hell, hell, hell... or fuck,"

"Aunty!Itu kata tidak baik!"

"Woah, kau sangat jauh berbeda dari Mommy dan Daddy mu... they say fuck everytime," Wajah Kara memerah dan tampak tidak suka dengan kata-kataku.

Wajar saja Kara masih berusia delapan tahun, what the fuck am I thinking? Mengajarkan kata-kata seperti itu kepada anak berusia delapan tahun?

"Sorry, my bad..."  Kataku dengan pelan.

"It's okay,aku bisa mengatasinya karena aku tidak suka kata-kata kasar,"

"You're a good kid Kara," Aku mencium puncak kepalanya seraya berdiri, lalu berjalan menuju kursi belajarnya dan menaruh baskin robbin's di meja belajarnya, aku duduk lalu melihat Kara lagi.

"So,dimana Ibumu?"

"Dia bertemu supplier yang seharusnya kau temui," Well,Kara sangat dewasa untuk ukuran anak berusia delapan tahun.

Maka terkadang aku curhat dengan anak berusia delapan tahun ini. Am I that miserable? Mempunyai teman baik berumur delapan tahun? I think I am.

"So,kenapa aku bisa tertidur di kamarmu?" Karena aku sedikit tidak ingat dengan kejadian semalam. Seingatku aku menangis sepanjang perjalanan menuju rumah Bianca.

Kara mengehela nafas panjang dan memutar bola matanya. Oh, I hate that expression.

"Really aunty?Kau tidak ingat sama sekali? Kau tidak mabuk kau hanya mabuk es krim!" Yeah, aku sepertinya memang mabuk es krim bukan alkohol. Itulah sebabnya kenapa perutku terasa sangat sakit sekarang.

"Aku sama sekali tidak ingat Kara, so cerahkan ingatanku..." Ekspresi wajah Kara persis seperti Ayahnya ketika kesal. Seth Owen, Ayah Kara dan Suami Bianca.

"Well,kau datang ke rumah dengan menangis, lalu mengambil es krim milik Barry Allen dari lemari pendingin, lalu kau berjalan ke sofa sambil bergumam nama tunanganmu, Jim Lee," Shit, yeah...Jim fucking Lee. My fucking ex fiancé.

"And?"

"Aunty,kau sengaja tidak ingat atau memang benar-benar tidak ingat?"

"Aku benar-benar tidak ingat karena aku ingin melupakan rasa sakitku semalam Kara, tetapi aku penasaran apa yang orang lain lihat semalam aku ingin melihat sudut pandang dari anak berusia delapan tahun terhadap kejadian tadi malam," Kara memutar lagi bola matanya seperti tidak ingin meladeniku namun dia melanjutkan ceritanya.

"And,kau berkata mengenai hem... aku tidak yakin apakah ini kata-kata yang bagus untuk anak semuranku," Aku mengerenyit. Aku yakin itu berhubungan dengan seks.

"Intinya kau sangat membenci nya, membenci pacarmu Aunty, kau tersakiti karena dia, dan kau tidak percaya lagi kepada hubungan yang sedang kalian jalani,"

"Whoa, what a great summary from eight years old girl,"

"Thank you,"

"Kau terlalu dewasa Kara, terima kasih untuk tidak menendangku keluar dari kamarmu semalam, aku harus mandi,"

"Kau tahu kan dimana kamar mandi Aunty?"

"Really Kara? Rumahmu sudah seperti rumahku sendiri, jangan bercanda," Kara terkikik dan aku keluar dari kamar tidurnya.

yang membaca Cut the shit I want a Baby pasti tahu banget siapa Natalie!!! Apalagi Kara wkwkkw...

ditunggu vote dan comment nya yaa

XOXO

FANAMALIA

JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang