25

8K 553 28
                                    

OH THANK U ALL!!!! 

JUST, SKIP THE SHIT GOT 7 K!!!!!! 

Terima kasih atas antusias kalian terhadap Spenny dan Natty! 

Love you! enjoy reading!

21++++

"Kakakku, akan curiga jika kau tidak melepaskan tanganmu sekarang juga Spencer," 

Spencer tidak menggubrisku dia tetap menggenggamnya hingga kami sampai di depan rumahku. Mobil yang di sewa Spencer adalah sebuah mobil mewah beserta supirnya. Aku sendiri tidak yakin bahwa ini mobil sewaan (karena dia mengaku ini sewaan, tidak mungkin jika sewaan dia sangat mengenal supirnya)

Karena supir kendaraan ini, Willy sangat mengenal Spencer, aku yakin ini salah satu mobilnya (entah berapa banyak kekayaannya di seluruh bagian negara)

"Mr Frye!"

"Okay, alright I'll let go your hand..."Aku mendengus kesal lalu Willy membukakan pintu untukku. Spencer juga keluar dari dalam mobil dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana jeansnya. Aku menoleh ke arahnya dan menengadahkan tanganku padanya.

"Mana ponselku?" Spencer hanya terdiam dan menatapku seperti itu lagi.

"Mr Frye?"

"Mungkin kutinggalkan di pesawat?" Argh! Kenapa dia menjadi sangat menyebalkan seperti ini?

"Kalau kau tinggalkan di pesawat kau bisa meminta salah satu awak pesawat mengantarkannya kepada Willy dan Willy akan mengambilkannya untukmu kan?"

"Maybe not,awak pesawat ku terlalu lelah dalam penerbangan selama enam jam doll...mereka butuh istirahat," Aku mendengus kesal dan melipat kedua tanganku di dada.

"Mr Frye, aku butuh ponselku! Pekerjaanku terdapat semua disitu, kontak orang penting dan seluruh hal yang berhubungan dengan RFO!"

"Kau sedang berlibur, remember?"

"Yeah, tetapi aku harus tetap mengecek keadaan kantor! God!Spencer Frye! Don't be such a dick!"

"You love my dick remember?"

"Spencer! Oh god!Ini di depan rumahku!"

"So?" Ada apa dengan dirinya? Kenapa dia menjadi sangat menyebalkan hari ini?

"So! You need to shut the fuck up about our agreement!"

"What agreement? That you love my dick? Or no kiss on lips?" 

Ku arahkan jari tengahku padanya dan berkata 'Fuck you'padanya tanpa suara. Spencer hanya tertawa dengan pelan dan aku kesal melihat tawanya yang begitu manis serta mengingat ciuman kami di pesawat yang dapat membuat bibirku membengkak seketika.

Willy meletakkan barang-barang milikku di depan pintu rumahku dan aku mengucapkan terima kasih padanya. Jantungku berdetak dengan sangat cepat dan aku memencet bel pintu rumahku dan tanganku berkeringat. Entah kenapa aku sangat grogi untuk bertemu dengan kedua orang tuaku bersama Spencer.

 Kami tidak berkencan atau apapun hanya saja aku takut jika mereka tidak menyambut Spencer sama seperti dulu, aku takut mereka beranggapan aneh terhadapnya dan lain sebagainya walaupun mereka yang mengundang Spencer untuk datang ke rumahku. Wait,untuk apa aku memikirkan ini semua? Kami tidak berkencan!

"Nae, Nuguseyo?" Terdengar suara Ibuku dari intercom dan aku berdeham.

"Eomma, Kim Na Ri aeyo..." Kim Na Ri adalah nama korea-ku dan Natalie Kim adalah nama Amerika-ku.

JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang