8

8.5K 575 13
                                    

1 tahun kemudian

Bisnis kami berjalan sangat baik, hingga membuka kantor resmi di luar Amerika. Kemarin kami sukses dengan kerjasama online mall di Inggris kini kami melebarkan sayap ke Asia.

Kami memutuskan untuk membuka di Seoul, Taiwan, Tokyo, Bangkok, Singapore, Kuala lumpur dan Jakarta.

Berkat sepupu Seth Owen kami berhasil mengembangkan hingga ke Asia. Aku berlimpah uang namun kehidupan sosialku semakin terpuruk. Apalagi kini Bianca ingin melimpahkan perusahaannya padaku, dan aku menolaknya karena aku tidak akan sanggup menjalankan perusahaan ini tanpa ada dirinya.

Bianca lah otak dari seluruh Runway Fashion Online, atau kami menyingkatnya sebagai RFO.

Anehnya juga beberapa bulan terakhir aku kembali berhubungan dengan Jim Lee. Kami berhubungan dengan sangat-sangat baik.

Jim Lee adalah sahabat terbaikku, Valeria juga seperti tidak masalah dengan kami yang terkadang salingh mengirimkan pesan hanya sekedar menanyakan kabar dan menyampaikan meme lucu dari Internet atau saling like foto di Instagram dan sosial media lainnya.

Kini aku berada di ruang tamu pent house sambil menyalakan televisi dan menikmati akhir pekanku yang berharga. 

Jim meneleponku karena dia menanyakan mengenai draft naskah yang akan ia kirim untuk salah satu sutradara terkenal, kudengar scenarioyang ia buat masuk ke daftar scenario terpilih untuk sebuah film romantic-comedy yang akan di perankan oleh Zac Efron dan Alison Brie.

"Kenapa tidak kau tanyakan saja kepada pacarmu?" Tanyaku heran.

"Well,Valeria mengatakan aku harus bertanya padamu, karena pendapatmu terkadang sangat benar,"

"Why is she said that?"

"I don't know,"

"Okay,aku akan membacanya dan menyampaikan apa pendapatku mengenai naskah tersebut, and by the way... congratulations Jim!"

"Thanks, Nat... pendapatmu sangat kuhargai," Jim dan aku sama-sama mematikan telepon kami.

Setahun yang lalu aku tidak bisa membayangkan hal ini akan terjadi. Aku bersikap sangat biasa dengannya dan sangat friendly dengannya dan tidak bisa membayangkan kami berteman seperti biasa. Kurasa hidup memang lucu.

MrsHelena atau kini aku memanggilnya Heely, menyerahkan makan siangku yang sangat lezat.

"Oh, thanks Heely! Kau membuatkanku burrito!"

"Aku menyukai gadis yang tidak memilih-milih makanan sepertimu Natalie," Diawal aku tinggal di pent house ini Heely pikir aku salah satu pacar satu malam Spenny. Heely tidak pernah menyebut nama lengkap dan nama asli Spenny dia hanya menyebutnya Master.

"Kurasa Master akan kembali ke Manhattan hari ini," Mataku melebar dan aku tersedak burrito yang sedang kumakan.

"What? Semalam aku menelepon Spenny dia tidak mengatakan apa-apa,"

"Dia orang yang penuh kejutan Miss..."

"Shit!setahun ini aku memakai kamar tidurnya! Heely bantu aku untuk memindahkan barang!"

"Syukurlah kau tidak tidur dengan pria asing di tempat tidur Master, Natalie,"

"Wait, aku tidak pernah bercerita padamu bahwa kehidupan seks ku sangat buruk selama setahun terakhir,"

"Oh, I know you that well Miss Kim..."

"Apakah aku sangat transparan? Semua orang tampaknya sangan mengetahuiku dengan baik, aku mulai membenci kata-kata itu," Heely hanya terkekeh lalu aku berdiri dan berjalan mengikuti Heely menuju kamarku... uhm, maksudku kamar Spenny.

JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang