21

7K 489 15
                                    

Spencer Frye

Selagi aku menunggu seseorang di kafe dekat dengan gedung perusahaanku aku membuka aplikasi pelacak yang kuhubungkan dari ponsel Natalie ke ponselku. Apakah aku menghapus alat pelacak di ponselnya? Tidak sama sekali. Maybe I am a maniac.

Hatiku lega mengetahui weekend ini Natalie berjalan menuju kantornya dan tidak ke tempat lain. Am I controlling too much? Maybe but I don't care. Selama Natalie aman aku takkan mengalami mimpi-mimpi buruk lagi.

Semalam apa yang kulakukan bersamanya sungguh terasa luar biasa dan sempurna bagiku. Fitur tubuhnya yang sangat membuatku sulit berpikir jernih,her come sound when I touch her sensitive part, rasanya, aroma tubuhnya, god! Her ass and her breast it's the most perfect thing that I've ever known on my whole life.

Pagi tadi, aku sengaja bergegas ke kantor sebelum Natalie bangun karena aku ketakutan harus berbincang apa dengannya saat dia bangun. Seks semalam yang kulakukan bersamanya terasa begitu nyata dan natural dan... intimately intense.

Are we making love or just fucking? I don't fucking know.

Bahkan membayangkan kejadian semalam lagi membuat ku semi-harddi kafe ini.

"Spencer..." "Oh oh oh..." "Hulk yes yes... right there..." "I'm coming... yes..."

Suaranya masih menggema sepanjang hari hingga membuatku kesulitan berkonsentrasi sehari penuh. Fuck, I'm so hard right now.

"Frye, jangan bilang pikiran kotormu sedang bermain di otakmu kini... ini siang bolong!" Shit! Seth Owen berdiri di depanku dan menangkap basah wajah-ku yang keuslitan menahan kontrol untuk bersikap biasa.

"Dude, pikiranku tidak selalu kotor, how ya doin'?"

"I'm perfectly good, bagaimana dengan pesanan kamar yang kuminta darimu dan beberapa surpriseuntuk anniversary ke-sembilan bersama Istriku?" Tanya Owen ketika duduk di hadapanku.

Aku membantunya untuk menata pesta anniversary di kamar apartemen-ku yang berada dimiddleManhattan. Aku berhutang padanya sesuatu maka aku membantunya membuat pesta anniversary yang akan mereka rayakan berdua saja kini bersama Istrinya Bianca Owen.

Jujur, aku baru sekali bertemu dengan Istrinya yang menjadi CEO dari RFO. Wait,kalau Istri Seth adalah CEO dari RFO berarti... partner bisnisnya itu Natalie Kim? Oh, Shit...kenapa aku baru menyadari hal ini?

"Owen, bukankah Istrimu owner dan CEO dari RFO?" Owen memesan kopi kepada pelayan yang datang lalu menoleh ke arahku.

"Yes, why do you ask? Apakah Frye Company mau menanam saham di perusahaan Istriku?" Tanyanya dengan nada yang terdengar bercanda.

"Kau kenal COO nya?"

"Natalie? Yes,dia sahabat baik Istriku, why? Kenapa kau menanyakan COO nya?" God,kenapa lingkup kami begitu kecil.

"Nothing I'm just asking..."Jika mereka berteman kuharap Istri Owen belum menceritakan sesuatu kepada Natalie, aku juga ragu jika Natalie bercerita mengenai diriku dengan sahabatnya (Well,biasanya wanita akan sering bergosip dengan sahabatnya kan?)

"Your nonsense question selalu tidak pernah berubah. Ah, bagaimana caranya aku menjelaskan kepada Istriku bahwa aku berbohong mengenai pergi ke Indonesia untuk menemui Lonnie?"

"She is your wife Owen, note mine... kau sendiri yang harus memikirkannya,"

"Well,kau mantan pacar London King, Spencer Frye kau harus membantuku dalam hal ini,"

"Aku benci sekali jika kau mengungkit-ungkit masa lalu ku Owen, aku hanya ketahuan sekali denganmu ketika aku dan London hampir melakukan seks di garasi belakang rumahku, gosh... jangan kau ungkit lagi!" Owen hanya terkekeh dan kopi yang ia pesan datang lalu ia menyesapnya.

"That's what I like from you Frye... wajahmu selalu salah tingkah jika kita membicarakan Lonnie," Kata Owen sambil mengedipkan sebelah matanya padaku dan aku membalasnya dengan tatapan tajam lalu ia terkekeh.

Well,London King adalah... aku sulit mengungkapkannya. London King adalah sepupu Seth Owen yang kini tinggal di Indonesia bersama suaminya, we were a thing back in high school. Dia adik kelasku dan aku seniornya. Aku melepaskan keperjakaanku bukan bersama London, aku melakukannya dengan teman dekat London, Summer Fernandez atau sekarang namanya menjadi Summer Lopez karena sudah menikah.

Tetapi seks yang kulakukan bersama Summer hampir tidak kuingat karena kami sama-sama mabuk (bahkan aku sendiri tak yakin apakah kami melakukannya karena ketika aku bangun, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian sehelaipun)

London adalah pacar serius pertamaku, namun hatiku patah olehnya ketika dia mengatakan padaku bahwa dia merasa aku tidak tepat untuknya dan dengan bodohnya aku melepaskannya begitu saja. Baru satu hari kami putus dia jadian dengan teman sekelasnya yang jauh lebih tidak keren di bandingkan Spencer Frye versi remaja dulu.

Well, since then I don't really trust some serious relationship and I call them by relation-shit.

Ah, kalau aku mengingat London King yang tidak sengaja bertemu di Palo Alto ketika aku pulang ke rumah orang tuaku membuatku teringat masa lalu. Apalagi, aku sangat ingat ekspresi wajah suaminya yang menegang melihat kehadiranku, kemungkinan London sudah menceritakan segalanya kepada Zach King, suaminya.

"Mana kunci apartemenmu?" Lamunanku buyar dan aku mengambil kunci dari tasku.

"Tidakkah terlalu kuno apartemen ini memakai kunci?"

"I like classic,"

"You are full of bullshit Frye, kau lemah dalam mengingat angka,"

"Gotcha!" Aku terkekeh dan mengangguk angguk. Yap, harus kuakui aku kesulitan hanya menghafal empat angka. Maka penthouse ku hanya menggunakan password zero-zero-zero-zerodengan pengenal sidik jari di setiap sentuhan angka.

"Shit,aku takut harus mengatakan apa kepada Bianca!"

"Berlutut padanya dan jangan biarkan dia lepas dari pelukanmu malam ini,"

"Oh, tenang saja ketiga anakku berada bersama orang tuaku, aku dan Istriku akan melakukan banyak gerakan seks dari posisi apapun, maybe some 69, doggy, or spooning? Missionary? I love missionary!"

"God, Owen! We're in the middle of this normal and perfect café...we're talking about sex fucking position with your wife?" Owen hanya tertawa dan menyesap kopinya.

"Kau rindu kehidupan pernikahan Frye? Do you miss her?" Shit, aku tak ingin membahas ini. I don't want to talk about Becca Harlow, my ex-wife.

So, kalian tahu siapa Becca? 

haha 

ditunggu vote dan comment nya!

JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang