Spencer Frye
Aku dan Harry hanya menunggu di ruang tunggu. Melihat tatapan cemas dari wajah Natalie membuatku curiga bahwa Natalie masih memiliki sedikit rasa pada mantannya. Harry berkali-kali berdecak kesal dan mengumpat. Aku hanya terdiam dan tidak mengatakan apa-apa. Tampak Natalie yang mendorong mantannya menggunakan kursi roda dan saat itu juga aku terkejut. Mantannya yang kutahu dari Harry bernama Jim Lee, cacat fisik.
Jim Lee menggunakan kaki palsu lalu Natalie membantunya memakai kaki palsu milik Jim Lee. Gerakan Natalie begitu natural begitu terbiasa melakukan hal ini. Natalie berlutut di kaki Jim, lalu mereka berbincang sesuatu dan Natalie berkali-kali mengangguk dan Natalie berdiri lagi dan mengusap pipi Pria itu. Interaksi diantara mereka begitu tampak mengalir bagai air. Mereka tampak terbiasa dengan satu sama lain.
"I need to go there, so that fucking asshole tidak menyentuh adikku!" Aku menahan Harry dan menggeleng pelan.
"She's an adult Harry, biarkan dia melakukan apa yang ia ingin lakukan, mereka telah lama bersama, seperti apa yang kau bilang padaku tadi, biarkan mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan,"
"Tetapi, Jim sudah mempunyai orang lain Spenny!"
"Harry, mereka hanya berbincang okay? Tidak lebih," Sebetulnya ada rasa sedikit kesal di hatiku ketika melihat Natalie menatap Jim seperti itu. Tatapan itu, sungguh tatapan khawatir dan peduli. Tidak pernah ada wanita yang menatapku seperti itu. Bahkan, Ibuku sendiri tidak pernah menatapku seperti itu.
"Jim!" Tampak wanita berambut pirang, menggunakan jas putih dokter berlari ke arah Jim Lee. Apakah Jim seorang James Bond? Kenapa banyak sekali wanita di sekelilingnya?
"That'sValeria! Wanita yang selingkuh dengan Jim! Aku tidak bisa melihatnya saja Spenny, aku harus menuju ke adikku, lihatlah! Wajahnya bersedih...Oh, hatiku sungguh hancur ketika melihat wajah Natty bersedih!" Ya, Natalie tampak mundur dan seidkit menjauh ketika Valeria memeluk tubuh Jim di kursi roda dan mencium bibirnya dalam-dalam lalu wanita itu tampak menangis. Natalie seperti kebingungan dia harus berdiri dimana dan bersikap apa, karena kini dia memeluk tubuhnya sendiri sambil menggaruk lengan kanannya. Aku merasa harus menuju ke arah Natalie.
Aku berjalan cepat menuju Natalie dan Harry hanya duduk lagi di kursi ruang tunggu. Saat aku berdiri di dekat Natalie, Natalie menatapku dengan tatapan heran.
"What are you doing? Kubilang tunggu aku di ruang tunggu..."
"We should go home..." Kataku pelan. Jim melihatku lalu melihat Natalie.
"Home?" Jim bertanya sambil menatap Natalie. Aku menyodorkan tanganku dan akan mengatakan sesuatu yang sangat gila.
"Yeah, I'm Natalie boyrfriend, nice to meet you,pacarku panik ketika mendengar telepon dari rumah sakit bahwa mantan tunangannya teledor menyuntikkan insulin di tubuhnya mengakibatkan malam ku bersama pacarku sedikit terganggu, tampaknya kau sudah baik-baik saja, maka kami harus pulang,"
Oh, darimana kata-kata itu meluncur begitu saja? Kenapa aku harus mengatakan hal itu?
Saat aku menarik tangan Natalie, Natalie melepasnya dan melipat kedua tangannya di dada.
"Pulanglah duluan, okay?" The fuck? Aku di permalukan di hadapan Jim Lee? How dare is she?
"Baby, let's go home..." Baby? Really? Kenapa aku harus menggunakan term itu?
"Aku harus bertemu dengan dokter dulu Spence, Jim membutuhkan ku," Katanya menatapku dengan tatapan sinis.
"Actually Natalie, yang Jim butuhkan adalah aku, tunangannya kini, you can go home, thank you kau sudah datang kemari, and your boyfriend seem uncomfortable about this situation..."
![](https://img.wattpad.com/cover/167523088-288-k272304.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]
Literatura FemininaWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) Natalie Kim, 27 tahun seorang COO Runway Fashion Online. Uang bukanlah masalah baginya. karena dia seorang business...