Spencer Frye
What the fuck did you do Spencer? Sebetulnya kau kenapa? Kenapa begitu bersikap menyebalkan di bar-mu sendiri terhadap adik dari sahabatmu?
Well,harus kuakui, aku pria yang mengkontrol segalanya. Aku Pria yang memegang kontrol, dari hidupku, perusahaanku dan wanita. Semenjak Natalie masuk ke kehidupanku, aku yang di kontrol olehnya. Apakah terasa tidak menyenangkan? Yes, of course aku merasa tidak berdaya.
Sepanjang perjalanan menuju pent house Natalie hanya terdiam. Pandangannya hanya menuju jendela kaca mobil dan tidak sekalipun menengok ke arahku ketika aku memanggil namanya. Jensen Sumner, aku tahu dia siapa. Pengacara berwarga negara Inggris yang sudah lama mengagumi Runway Fashion Online dan sedikit terobsesi dengan Natalie Kim.
Obsesi nya bagaimana? Sangat berbahaya. Jensen pernah tercatat di catatan kepolisian yang tidak pernah di ketahui banyak orang bahwa dia sering menguntit para wanita yang ingin ia kencani dan terobsesi secara berlebihan dengannya.
Bagaimana aku tahu? Semenjak Natalie masuk ke kehidupanku, pikiranku sulit ku kontrol, aku menjadi gila dan menjadi sedikit seperti Jensen dalam artian baik tentunya. Hei, aku melakukan ini semua untuk Harry, bukan untukku (ya kan?)
Sayangnya kantor pengacara tempat Jensen Sumner bekerja tidak mengetahui hal ini karena dia pintar menyembunyikan berbagai bukti dan pintar membuat alibi. Serta, aku menghubungi beberapa detektif swasta yang pernah bekerja dibawahku dan menanyakan informasi latar belakang secara cepat kepada mereka maka aku tahu siapa Jensen Sumner sebenarnya.
Well,aku mengetahui ini semua ketika aku melihat GPS dari ponsel Natalie menuju bar milikku.
Saat aku sudah sampai Bandara aku mengecek CCTV Aphoteke Bar dan melihat dimana Natalie pergi, bahkan aku menelepon Francesca, manajer Aphoteke dan menanyakan mengenai keadaan Bar dan siapa yang mereservasi penuh Aphoteke.
Am I a maniac? I don't know. Aku hanya ingin orang di sekitar Natalie bukan orang-orang berbahaya, Harry menitipkan Natalie padaku agar adiknya tidak kenapa-kenapa.
Natalie, mungkin tidak menceritakan masa lalu-nya padaku tetapi Natalie sempat hampir menjadi korban pelecehan seksual di kampusnya dan Jim fucking Lee doesn't know about it, until now (How dumb that man!)
Itulah kenapa Harry begitu khawatir berlebihan mengenai adiknya yang tinggal sendiri di Big Apple namun tidak tega untuk memintanya tinggal bersama kedua orang tua mereka demi adiknya dapat menggapai mimpi-mimpinya disini.
Setelah kami sampai di Pent House,Natalie langsung berjalan dengan cepat menuju kamarnya dan aku merasa sangat bersalah. I know, tidak semestinya aku muncul begitu saja apalagi memasang alat pelacak di ponselnya, itu tindakan tidak baik. Tetapi, I can't help it, I'm always worry about her I don't know why.
Kuketuk pintu kamarnya dan memanggil namanya. Namun Natalie tidak menjawab satu pun panggilanku.
"Doll, please I need to talk to you,"
"Fuck off Spence!"
"I'm sorry okay?" Tidak ada jawaban lagi maka aku berjalan menuju kamarku lalu membuka pintu kamar mandi dan mencoba membuka pintu kamar mandi yang menembus kamarnya. Natalie terkejut sepertinya dia lupa bahwa kamar mandiku dan kamar mandinya terhubung menjadi satu.
Wajahku di lempar oleh pakaian yang berada di dekatnya, ia melempar lagi tas nya lalu benda lainnya. Aku hanya terdiam dan pasrah menerima. Mata Natalie memerah dan wajahnya terluka, astaga aku tak tega melihatnya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]
Literatura FemininaWARNING! 21++ ( Due to some mature scene and content, underage is not allowed to read this story... please be a responsible reader) Natalie Kim, 27 tahun seorang COO Runway Fashion Online. Uang bukanlah masalah baginya. karena dia seorang business...