28

7K 583 22
                                    

Spencer Frye

Aku ingat pertama kali mata hijau itu tertangkap oleh mataku di tengah pesta Cannes Film Festival di Cannes, Prancis. Aku tahu siapa dia, tentu saja aku tahu. Becca Harlow salah satu artis dibawah naungan agensi milik Ayahku, Stewart Frye.

Tampak Ayahku yang mendekati Becca Harlow dan berbisik ke arahnya lalu Becca tertawa atas perkataan Ayahku yang kuyakin tidaklah selucu itu.

Ayahku, lelaki brengsek yang akan meniduri setiap aktris yang berada di bawah naungan agensi miliknya untuk meningkatkan karir mereka, dan aku yakin target sleanjutnya adalah Becca Harlow.

Bagaimana caranya Ayahku mendekat padanya, memegang punggungnya dan berbicara begitu dekat padanya.

I need to rescue her, I need to.

Aku membawa champagne di tangan kananku dan berjalan ke arah Ayah dan Becca. Aku tahu walaupun dia berjarak begitu jauh dariku Becca memperhatikanku sedari tadi. Senyumnya yang begitu memikat serta bulu matanya yang begitu cantik menyapu bawah matanya. Astaga, entahlah dia malaikat atau dewi Yunani.

"Mr Stewart Frye, bolehkah aku berbincang sebentar dengan Miss Becca Harlow?" Tanyaku pada Ayahku yang kini memnatapku dengan tatapan mengesalkan.

"Sure, son...jangan terlalu lama, kau tahu rumor akan menyebar jika anak pemilik tunggal Frye company tampak sangat akrab dengan aktris di bawah naungan perusahaan kita," 

Yeah, you bet. You fuck every actress that we have in our company father. You fuck them all.

Ketika Ayahku sedikit menjauh dari kami aku mendetingkan gelas champagne kepada Becca Harlow dan kami mengatakan cheers bersama.

"You save me from your Dad," Kini aku menoleh ke arahnya sambil menyesap champagne ku.

"You know?" Tanyaku. Becca hanya tersenyum lalu menyesap champagne nya dengan gerakan yang tampak sangat lembut dan sangat elegan.

"I'm a smart woman, Frye... tentu saja aku tahu, demi menyelamatkan karirku, aku takkan bersikap lancang di hadapan atasanku," Kini aku menaikkan kedua alisku dan salut dengan sikapnya yang tampak cerdas namun menolak dengan halus atas perbuatan Ayahku.

"Thank you, Frye... bolehkah aku memanggilmu Spencer? Mengingat kau lebih muda dariku," Kini aku terkekeh.

"Yeah, Becca... terserah kau mau memanggilku apa, berhati-hatilah dengan Stewart Frye," Becca tertawa lirih dan aku tidak tahan jika tidak melihat tawanya.

"Baru kali ini ada seorang anak konglomerat yang memperingatiku mengenai perbuatan Ayahnya sendiri,"

"Well,aku tidak suka dengan sikapnya dan perbuatannya, I mean... to be honest...karena sikapnya yang seperti itu aku ragu akan menikah nantinya," Becca menarik sedikit tanganku dan mataku melebar.

"Let me show you something,"

"Kemana kita akan pergi?"

"To the beach..."

"Kami punya banyak pantai di Los Angeles kalau aku tidak salah ingat," Becca tertawa. Sejujurnya aku tidak masalah jika dia akan membawaku kemanapun di penjuru dunia ini.

"Pantai di Cannes berbeda Spencer... come on..."

"Okay, kau pemaksa rupanya," Aku mengikutinya dengan kesusahan karena dia berjalan dengan sangat cepat padahal dia memakai sepatu hak tinggi yang kurasa akan membuat setiap kaki yang memakainya sangat kesulitan berjalan. Tidak dengan Becca Harlow, dia berjalan menggunakan sepatu itu seperti sebuah sneakers.I'm impressed.

JUST, SKIP THE SHIT (#3 THE SHIT SERIES) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang