Chapter 2

3.9K 348 13
                                    

"Tae bisakah kau tidak mengikuti sehari saja?" ucap namja berlesung pipi manis yang muak diikuti terus menerus oleh temannya.

Namja yang dipanggil Tae oleh namja berlesung pipi manis tersebut hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Huuuffftt~" Namja berlesung pipi manis tersebut hanya menghela nafas panjang karena tingkah temannya yang mengikutinya terus menerus.

Flashback On

Namjoon menoleh ke belakang karena terkejut dengan tepukkan di bahunya, "Kamjjagiya!!"

Dan saat namjoon menoleh ke belakang dan berteriak karena terkejut,didapati seorang namja bermata elang yang sedang berdiri di belakangnya.

Namja bermata elang tersebut kesal melihat temannya terkejut dengan kedatangannya, "Yak! Hyung! Kau terkejut melihatku,"

"Pastilah Tae jika aku terkejut lagian kau mengagetkanku," Namjoon menatap tajam ke arah namja bermata elang tersebut.

"Iyah hyung... Aku mengaku salah karena telah mengagetkanmu mianhae," Namja bermata elang tersebut mengakui keusilannya dan meminta maaf pada namjoon karena takut dengan tatapannya.

Namjoon kembali membelakangi namja bermata elang tersebut dan tidak menghiraukan permintaan maaf Taehyung karena dia masih fokus pada kegiatannya, yaitu mencuci piring.

"Yak! Hyung! Kau mengabaikanku," Namja bermata elang tersebut kesal karena dirinya diabaikan oleh Namjoon.

"Taehyung.. Aku sudah mendengarkan permintaan maafmu dan aku memaafkanmu jadi jangan bicara lagi padaku selagi aku belum selesai mencuci piring," Namjoon membalas keluhan namja bermata elang tersebut dengan membelakanginya karena dirinya masih mencuci piring.

Namja bermata elang tersebut hanya diam mendengar ucapan Namjoon. Dirinya sedikit iba kepada Namjoon karena Namjoon diperilakukan buruk oleh kedua hyungnya semenjak kematian orang tuanya.

"Hyung ternyata mereka masih memperlakukanmu dengan buruk ya? baiklah hyung, aku berjanji hyung aku akan membantu keluar dari masalahmu," namja bermata elang tersebut berbicara dalam hati karena tidak ingin siapapun mendengarnya.

"Ah! Akhirnya selesai," tiba-tiba Namjoon berteriak selesai hingga membuat namja bermata elang tersebut terkejut.

"Kau terkejut?" tanya Namjoon.

"Aniya hyung," namja bermata elang tersebut membalas ucapan namjoon sambil tersenyum.

"Kajja hyung!! Kita pergi ke kampus," namja bermata elang tersebut menarik tangan namjoon.dan mengajaknya pergi ke kampus bersama-sama.

"Tunggu! aku belum mengambil tasku," Namjoon menghentikan tarikan Taehyung dan hendak pergi kamarnya untuk mengambil tas.

Tetapi tiba-tiba tangan namjoon ditahan oleh Taehyung untuk tidak pergi ke kamarnya.

"Wae?" namjoon menoleh ke belakang dan menatap ke arah Taehyung sedikit kesal karena dirinya ditahan untuk tidak pergi.

"Ini tasmu hyung! kau tidak perlu kembali ke kamar," Taehyung melepas tangannya dari tangan namjoon dan melempar sebuah tas ke arah namjoon.

Namjoon hanya diam tak membalas apapun hingga tangannya ditarik kembali oleh Taehyung "kajja! Kita pergi,"

Flashback off

Namja bermata elang tersebut melihat Namjoon menghela nafas dan mulai bertanya kepadanya karena dia terlihat seperti tidak suka jika dirinya mengikutinya, "Wae Hyung? Apa Kau tidak suka jika aku mengikutimu terus?"

"Bukannya aku tidak suka tapi aku hanya tidak terbiasa saja jika kau selalu mengikutiku seharian, Kim Taehyung..." Namja berlesung pipi manis tersebut menjawab pertanyaan Taehyung dan diakhir kalimatnya dia menyebutkan nama lengkap Taehyung dengan penuh penekanan.

kim Taehyung adalah teman sekampus Namjoon yang satu tahun lebih muda darinya. Taehyung memiliki saudara angkat bernama....

"Tae/Hyung!!" tiba-tiba dua orang namja memanggil nama Taehyung sambil berlari ke arah Taehyung dan Namjoon.

Taehyung sontak terkejut melihat kedua saudara angkatnya yang berlari dengan terburu-buru ke arahnya, "Kalian kenapa berlari-lari?"   

"Hyung! Gawat... Hosh.. Hosh.." ucap namja bergigi kelinci yang bukan lain adalah saudara angkat Taehyung, Park Jungkook.

"Apanya yang gawat Kookie-ah?" Namjoon mulai bertanya kepada mereka berdua yang tadinya terburu-buru berlari ke arah Taehyung.

"I-i-tu ji-in hyung... hosh...hosh... D-d-ia,ah! Lelahnya," namja berpipi apel yang tadinya berlari dengan Jungkook, menjawab pertanyaan Namjoon dengan terpotong-potong karena kecapekkan.

Pletak!

"Appo... hyung bukannya menenangkanku malah menjitakku," namja berpipi apel tersebut menyentuh kepalanya yang dijitak oleh namjoon dan memasang muka cemberut pada namjoon.

"Siapa juga yang nenyuruhmu berlari bantet," bukannya ingin tahu kelanjutan kalimat namja berpipi apel tersebut, Namjoon malah meledeknya.

"Yak! Hyung! Aku tidak bantet," namja berpipi apel tersebut mulai kesal karena diledek oleh Namjoon.

Taehyung hanya menepuk jidatnya karena saudara angkatnya yang bernama Park Jimin sudah mulai kesal dengan Namjoon karena telah dipanggil bantet oleh Namjoon, "Sudah-sudah jangan bertengkar, jadi Jim tadi kau mau bilang apa?"

"Jadi begini Taehyung.." Jimin mulai menjelaskan kepada Taehyung.













"Jin hyung..."

























TBC

P.s :

Mianhae = maaf
Aniya = tidak/bukan (tergantung kalimatnya)
Wae = ada apa
Appo = sakit

Irfa❤

[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang