"Jin Hyung kenapa Jim?" tanya Namjoon panik karena nama hyungnya disebutkan oleh Jimin.
Jimin yang melihat ekspresi namjoon yang panik itu membuatnya merasa iba jika dia memberitahukan jika Hyung nya kecelakaan, tetapi Jimin tidak bisa membohongi teman sekaligus hyungnya ini,"D-dia kecelakaan..."
Deg
Namjoon merasa lemas seketika karena mendengar hyungnya mengalami kecelakaan.
Taehyung, Jimin, dan Jungkook tidak tega melihat Namjoon seperti itu dan bergegas untuk menenangkannya.
"Hyung.. Tenanglah... Jin Hyung pasti baik-baik saja," ucap Taehyung sambil memeluk Namjoon untuk menenangkannya.
"Tapi Tae... Hiks... Hiks..." Namjoon masih mencoba sedikit mengontrol dirinya yang ingin menangis.
Tiba-tiba disela-sela kesedihan Namjoon, Jungkook melontarkan kata-kata pedas untuk menjelek-jelekkan Jin, "Sudahlah Hyung.. Untuk apa kau mengasihaninya jika dirimu dibenci oleh Jin hyung,"
Namjoon merasa tidak terima jika Hyung nya dijelek-jelekkan oleh Jungkook sampai-sampai dirinya hendak memukul Jungkook tetapi ditahan oleh Taehyung, "Cukup kook! Ya! Memang dia membenciku, tetapi tidak alasan bagiku untuk membencinya kook!"
"Sudah-sudah jangan bertengkar disini, lebih baik sekarang kita ke rumah sakit.dan kau Jungkook jangan berbicara seperti itu lagi, Hyung tidak suka," Ucap Taehyung sambil menatap tajam ke arah Jungkook.
"N-ne.." Jungkook membalas ucapan Taehyung sedikit takut karena dirinya takut dengan tatapan Taehyung.
"Jja! Kita pergi ke rumah sakit," Ajak Jimin kepada 3 temannya yang tadinya terlibat pertengkaran.
Ya, Sebenarnya Jimin sedari tadi hanya melihat mereka bertengkar, dia tidak menghentikan mereka karena sudah ada Taehyung.
"Dimana rumah sakit nya Jim?" Taehyung melepas pelukannya dengan Namjoon dan bertanya kepada Jimin dimana rumah sakit tempat dirawatnya Jin.
"Seoul Hospital," balas Jimin dengan singkat dan menarik tangan Taehyung dan Jungkook hingga Namjoon pun ikut tertarik karena tangannya dipegang oleh Taehyung, "Kajja! Kita pergi"
Seoul Hospital
"Bagaimana keadaannya hoseok-ah?" tanya namja berkulit putih dengan panik karena dia dan kakaknya baru saja mengalami kecelekaan,dan yang paling parah adalah kakaknya.
"Huuufft~"
Dokter yang dipanggil dengan nama Hoseok tersebut menghela nafas dan mulai menjelaskan semua keadaan kakak namja berkulit putih tersebut. "Begini Hyung.. Ekhm.. Jin hyung sekarang mengalami pendarahan dan dia sangat membutuhkan banyak darah,dan darah yang cocok dengannya kini stoknya sudah habis,"
Namja berkulit putih itu hanya diam terpaku mendengar penjelasan Hoseok tentang Hyungnya.
"Ehm... Hoseok-ah kau ambil saja darahku, karena aku adalah saudaranya jadi golongan darahku dan Jin hyung sama," namja berkulit putih tersebut mulai mengusulkan sesuatu dengan dokter tersebut.
"Tapi hyung... Aku tidak bisa," dokter yang memiliki nama panjang Jung Hoseok tersebut menolak usulan namja berkulit putih yang bukan lain adalah Yoongi.
Yoongi hanya diam karena mendengar penolakan Hoseok yang tidak ingin mengambil darahnya untuk Jin.
"Hoseok hyung! Yoongi hyung!"
Tiba-tiba 3 namja meneriaki nama mereka berdua (Hoseok & Yoongi) dari kejauhan dan mulai berjalan ke arah mereka.
"Kalian bertiga, ada apa kes–"
"Eoh? Namjoon-ah kau kesini juga,"
Hoseok merasa senang karena mereka bertiga ke rumah sakit untuk melihat keadaan Jin. Tapi Hoseok merasakan hal aneh pada diri Namjoon yang menunduk dan diam saja.
"Namjoon-ah? Wae? Apa kau tidak apa-apa?" Hoseok masih penasaran dengan diamnya Namjoon yang secara tiba-tiba.
"Hoseok hyung? dia takut melihat mayat hidup di belakangmu," bukan Namjoon yang berbicara melainkan Jungkook.
"Hey! Jaga bicaramu kook!" Yoongi yang dipanggil mayat hidup oleh Jungkook langsung menatap tajam ke arah Jungkook karena tidak terima.
"Hey! Sudah! Jangan bertengkar disini! Ini di rumah sakit," tiba-tiba Hoseok berteriak dan itu membuat semua temannya menatap ke arahnya.
Mungkin teman-temannya terkejut mendapati Hoseok berteriak,padahal Hoseok jarang sekali berteriak ataupun tidak pernah.
"Tumben sekali hyung ber–"
Ucapan Jungkook terpotong karena pintu kamar inap tiba-tiba dibuka oleh seorang perawat yang wajahnya tampak cemas.
Ceklekk
"Dokter! Pasien mengalami penurunan detak jantung!" tiba-tiba ucapan Taehyung terpotong oleh informasi darurat dari perawat yang berada di dalam kamar rawat Jin.
"Apa?! Baiklah aku akan masuk, kalian tunggu di luar." Hoseok terkejut mendengar informasi darurat perawat tersebut dan bergegas masuk ke dalam.
40 menit kemudian
Ceklekk
Namjoon POV'S
Pintu kamar inap Jin hyung terbuka dan Hoseok Hyung sudah keluar dari kamar rawat Jin hyung.
Aku langsung berdiri dan ingin bertanya kepadanya tentang keadaan Jin hyung tetapi aku mengurungkan niatku karena ada Yoongi hyung disini.
"Hoseok-ah bagaimana keadaannya?" Yoongi Hyung mulai menanyakan keadaan Jin Hyung.
"Jin Hyung tidak akan bertahan lama jika tidak ada yang mendonorkan darahnya." Hoseok Hyung menyampaikan keadaan Jin hyung dengan penuh kecemasan di wajahnya.
Setelah mendengar penjelasan Hoseok Hyung, aku pun melirik wajah Yoongi Hyung. Dan sepertinya Yoongi Hyung akan marah besar kepada Hoseok Hyung.
"Sudah kubilang lebih baik ambil darahku saja," ucap Yoongi Hyung dengan penuh kemarahan.
"Aku tidak bisa hyung, aku tidak mau dirimu juga memburuk karena tadinya dirimu sempat mengalami pendarahan tetapi sudah berhenti." Hoseok Hyung hanya menatap wajah Yoongi hyung dengan penuh kecemasan karena Yoongi Hyung memaksanya untuk mengambil darahnya agar Jin hyung mendapatkan donor darah.
aku pun muak melihat yoongi hyung dan hoseok hyung bertengkar hingga aku pun harus mengangkat suara,"biar aku saja yang akan mendonorkan darahku karena darahku juga sama dengan Jin hyung."
Semua orang sontak melihat ke arahku karena ucapanku.
"Kau yakin Namjoon? Aku tidak mau kau sakit karena kondisimu." Hoseok Hyung menatapku dengan penuh kecemasan.
"Aku yakin," ucapku penuh percaya diri.
"Baiklah ikut aku ke ruang donor darah, agar aku bisa mengambil darahmu," Hoseok Hyung menarik tanganku dan aku hanya pasrah tanganku ditarik olehnya.
"Tunggu!!!!"
TBC
P.s :
Ne = iya
Irfa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJ
Fiksi Penggemar[END] Seorang adik pasti ingin mendapat kasih sayang dari seorang kakak bukan? Lalu bagaimana jika seorang adik malah mendapatkan sebuah kebencian bukan sebuah kasih sayang? Highest Rank #49 - In sadstory #62 - In sadstory