Chapter 24

1.8K 195 3
                                    

"Jeny.." gumam Hoseok pelan.

"Hyung? Bukankah dia adalah seseorang yeoja yang sangat terobsesi dengan yoongi hyung?" bisik Taehyung.

"Ne. Itu dia," Hoseok mengangguk lalu kembali menatap Jeny sinis.

"Permisi tante... Saya tidak mau menyakiti tante jadi lebih baik tante mengalah yah?" Jungkook mencoba membujuk Jeny tetapi semua hanya dianggap angin oleh Jeny.

"Hei! Anak muda! Kau membujukku? Hah? Aku tidak akan mudah tertarik dengan kebohonganmu," ucap Jeny menyadari.

"Kalian! Cepat lumpuhkan mereka berempat!" Jeny mundur beberapa langkah dan dua orang besar yang bersamanya mulai mendekat lalu menyerang Jungkook, Jimin, dan Taehyung.

Sementara Hoseok ada di belakang mereka dengan posisi menggendong Yoongi yang sudah diserahkan Jungkook kepadanya saat Jeny ada di depan mata.

"Kalian bertiga hati-hati!"

Mereka bertiga mengangguk mendengar Hoseok lalu mereka langsung melawan dua orang besar tersebut.

Pukulan demi pukulan mereka layangkan ke dua orang besar tersebut hingga membuat dua orang tersebut oleng.

Begitu juga dengan mereka, mereka juga mendapat pukulan orang besar tersebut tetapi mereka masih bisa menjaga keseimbangan.

"Tch! Apa ini saja kemampuanmu? Hah! Oh ayolah! Kalian itu disewa, kenapa mengecewakan bosmu?" Jungkook menarik sudut bibirnya ke atas, dia mulai merogoh saku celananya dan mengambil senapan miliknya.

Klek! Klek!

Jungkook langsung menodongkan senapannya ke dua orang besar tersebut, sementara Jeny yang berada di belakang mereka sudah merasakan aura Jungkook.

"Life or Die?" ucap Jungkook.

Kedua orang tersebut tidak menjawabnya, hingga Jungkook menganggap bahwa mereka ingin mati.

"You ready?" Jungkook akan mulai menarik pelatuknya tetapi ditahan oleh Jimin terlebih dahulu.

"Jungkook?! Sadarlah! Kita di sini bukan untuk membunuh!" ucap Jimin.

Dan seketika Jungkook tersadar, lalu mengembalikan senapannya ke kantong celana miliknya.

"Mianhae.. Aku memang seperti itu," Jungkook cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Mereka yang melihat Jungkook seperti itu hanya menghela napas... Karena disaat Jungkook sudah seperti itu, butuh sekali untuk disadarkan sebelum orang yang akan dibunuh mati beneran.

"Ck ck ck," Taehyung menggeleng-gelengkan kepala, lalu berjalan mendekati Jeny. Tidak peduli yeoja tersebut sudah ketakutan setengah mati.

"You lost... And now! You follom me," Taehyung menarik tangan Jeny, "kajja! Kita pergi! Jungkook dan Jimin bawa dua orang tersebut," lalu pergi keluar mendahului mereka.

"Jungkook? Hyung tidak yakin bisa membawanya," ucap Jimin sambil menatap kedua orang besar yang sudah setengah sadar di depannya.

"Oh ayolah hyung! Kau sedang bercanda," Jungkook mendekati salah satu orang besar tersebut lalu mengangkatnya ke punggung, "bawa dia hyung! Dia sedikit lebih kurus," ucap Jungkook.

"Arraseo," Jimin mulai mengangkat orang besar tersebut, sedikit tidak seimbang tetapi Jimin kuat.

"Kajja kita pergi!"

Hoseok, Jimin, dan Jungkook berjalan keluar dari apartement Jeny. lalu menuju halaman depan gedung apartement untuk menemui Taehyung yang sudah stand by di sana.

 lalu menuju halaman depan gedung apartement untuk menemui Taehyung yang sudah stand by di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian lama!" protes Taehyung begitu mereka bertiga sampai.

"Hyung tidak tau apa dia berat sekali!" oceh Jungkook memandang sinis Taehyung.

"Jungkook benar Tae. Kau seenaknya menyuruh dan sekarang kau mengomeli kami seakan kau adalah bos kami," jelas Jimin.

Sementara Hoseok hanya diam, dia malas mengangkat suara untuk berdebat. Padahal biasanya dia yang memulai perdebatan.

"Eh? V? Di mana Jeny?" tanya Hoseok menyadari jika sosok yeoja tersebut tidak ada.

"Sudah kubawa ke RSJ Seoul," Taehyung memalingkan pandangan dan menatap gedung yang ada di depannya.

"Dia gangguan mental ya..." ucap Jimin lirih.

"Sepertinya begitu. Dia selalu disiksa oleh orang tuanya hingga saat Yoongi hyung menenangkannya di kampus," jelas Taehyung.

"Itulah mengapa dia menjadi terobsesi memiliki Yoongi," Hoseok menyahuti.

"Ah! Sudahlah lebih baik kita ke rumah sakit, kasihan Yoongi hyung," Taehyung membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam.

"Lalu bagaimana dengan dua orang ini?" tanya Jungkook.

"Kita tunggu.. Sebentar lagi ambulan akan datang," jawab Taehyung santai.

Tidak lama kemudian, suara sirine ambulan terdengar dan menandakan jika ambulan sudah dekat.

Wiuh wiuh wiuh~

Akhirnya ambulan tiba, lalu kedua park langsung memasukkan orang besar tersebut dan meninggalkan mereka dibawa oleh ambulan.

"Lelahnya! Berat sekali orang itu," kata Jimin dan Jungkook hanya mengangguk setuju.

"Hey! Kalian jangan lama-lama! Sekarang kita harus membawa Yoongi hyung ke rumah sakit," omel Taehyung.

Hingga membuat Jimin dan Jungkook bergegas masuk ke dalam mobil.

Posisi di mobil, Taehyung menyetir, Jungkook duduk di sebelahnya dan sisanya di belakang bersama Yoongi.

Brummm~

Taehyung menyalakan mobilnya lalu berjalan meninggalkan gedung tersebut dan menuju Seoul Hospital.

Misi penyelamatan Suga berhasil

Misi penyelamatan Suga berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai semua!!!

#hanya menyapa saja😂

Jangan lupa vomment yah!!!!

[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang