"It-itu tidak mungkin kan Tae?" Namjoon menatap Taehyung tidak percaya.
"Itu benar hyung. Aku memang dongsaengmu yang hilang itu," ucap Taehyung meyakinkan.
Grepp...
Tanpa aba-aba Namjoon langsung memeluk Taehyung setelah Taehyung meyakinkannya bahwa dia adalah dongsaengnya yang hilang itu.
"Taehyung-ah.. bogoshippoyo.." gumam Namjoon yang masih bisa di dengar oleh Taehyung.
"Kau ke mana saja hyung? Hingga lupa denganku dan tidak mencariku,"
Deg
Ucapan Taehyung membuat hati Namjoon terpukul karena sejak kecil Taehyung sudah hilang dan tidak pernah dicari sama sekali oleh keluarganya.
"Mianhae Tae... Aku ingin sekali mencarimu. Tetapi keadaan yang membuatku terpaksa harus melupakanmu," balas Namjoon yang membuat Taehyung sedikit kesal.
"Aku mengerti keadaanmu hyung! Tapi kenapa hyung tidak mencariku?" Taehyung memberontak dan langsung melepaskan pelukan Namjoon.
"Tae.. Sejak dulu hyung ingin mencarimu tapi Jin Hyung dan Yoongi Hyung tidak memperbolehkannya," Namjoon mencoba menjelaskan tetapi semua itu ditolak oleh Taehyung.
#emang cinta yah ditolak?
#plakk:("Kenapa tidak boleh?! Apa salah jika mencari dongsaeng kita yang hilang?" marah Taehyung yang sudah termakan oleh emosinya.
"Tae... Mereka sudah menganggapmu tiada, lalu apa yang harus kuperbuat? Aku tidak bisa melawan mereka karena tidak ada bukti," Namjoon menundukkan kepalanya dan itu membuat Taehyung mulai merasa bersalah.
"Hyung..."
Taehyung mulai mendekat lalu mengangkat kepala Namjoon yang menunduk.
"Mianhae.. Aku membuatmu merasakan sakit lagi," ucap Taehyung dengan raut muka bersalah.
Namjoon menatap mata Taehyung dan menggelengkan kepalanya, "kau tidak salah saeng.. Yang salah itu kami. Seharusnya kami mencarimu bukan melupakanmu,"
Tes
Tes
Tes
Air mata Taehyung yang terbendung akhirnya mulai keluar dan turun dengan deras di pipinya.
"Uljimala..." Namjoon mengusak rambut Taehyung lalu membawa ke dekapannya.
"Hiks.. Hiks.."
Di dekapan Namjoon, Taehyung menangis keras dan mengeluarkan semuanya hingga terisak.
"Sudah-sudah jangan menangis lagi," Namjoon melepas dekapannya lalu menatap Taehyung yang masih tertunduk sambil menangis. Dia mengulurkan tangannya dan menghapus air mata Taehyung.
"Hyung..." Taehyung mendongakkan kepalanya.
"Sekarang tidurlah.. Sudah malam," suruh Namjoon.
"Bolehkah malam ini aku tidur dengan Hyung?" tanya Taehyung.
"Boleh," Namjoon membalas singkat pertanyaan Taehyung sambil tersenyum.
"Jja! Sekarang tidurlah. hyung mau menutup dan mengunci pintu balkon," ucap Namjoon yang langsung diangguki oleh Taehyung.
Taehyung berjalan ke arah ranjang dan langsung merebahkan dirinya di atas ranjang tersebut.
Ceklekk
Pintu balkon telah dikunci oleh Namjoon. Lalu sekarang Namjoon tinggal menggeser tirainya.
Srakk
"Hyung? Sudah selesai?" tanya Taehyung dari atas ranjang.
"Sudah," Namjoon membalas singkat lalu berjalan ke arah ranjang.
"Tidurlah di sampingku hyung," pinta Taehyung.
"Arraseo," Namjoon langsung merebahkan tubuhnya di samping Taehyung.
"Jalja hyung.." ucap Taehyung yang langsung terlelap.
"Jaljayo.." yang langsung disusul oleh Namjoon setelah membalas ucapan singkatnya.
TBC
P.s:
Bogoshippoyo = aku merindukanmu (seperti itulah maksudnya. Maaf kalau salah)
Uljimala = jangan menangis.
Jalja = selamat malam.Jangan lupa vomment yah!
Irfa
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJ
Fanfiction[END] Seorang adik pasti ingin mendapat kasih sayang dari seorang kakak bukan? Lalu bagaimana jika seorang adik malah mendapatkan sebuah kebencian bukan sebuah kasih sayang? Highest Rank #49 - In sadstory #62 - In sadstory