"Taehyung..." lirih Namjoon.
"Keputusan apa hyung? Jawab aku!" bentak Taehyung.
"Begini Tae, keluarga Namjoon hyung dalam bahaya karena musuh keluarga mereka yang dulu kembali bergerak untuk mendapatkan apa yang mereka mau," jelas Jimin.
"Lalu? Keputusannya di mana hyung?" tanya Jungkook.
"Begini, biar aku jelaskan–"
20 menit berlalu
"Jadi bagaimana? Apa kalian sanggup?" tanya Mingyu.
"Ne. Kami sanggup dengan itu semua," ucap Jungkook dan diangguki oleh Taehyung.
"Kalau begitu sekarang lebih baik kita istirahat karena besok kita akan menjalankan rencana," ucap Namjoon.
"Arraseo," balas mereka kompak (- Namjoon).
"Yoongi? Matikan tele–" ucapan Jin terpotong kala melihat Yoongi sudah tertidur di atas sofa panjang yang ada di ruangannya.
"Aish! Kebiasaan kalau tidur tidak mematikan televisinya," Jin menggeleng karena kelakuan Yoongi. Dia langsung beranjak turun dan menghampiri Yoongi.
"Tidurlah yang nyenyak saeng," ucap Jin sambil mengelus rambut Yoongi lalu mengambil remote televisi yang ada di tangannya untuk mematikan televisi yang dia tonton.
Taehyung sedang berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum. Tiba-tiba langkahnya terhenti saat mendapati kamar Namjoon yang lampunya masih menyala.
"Kenapa Namjoon hyung belum tidur? Apa dia memikirkan hyung-hyung lainnya?" batin Taehyung.
"Lebih baik aku cek saja kamarnya," gumam Taehyung lalu masuk ke dalam kamar Namjoon.
Ceklekk
"Hyung belum tidur?" tanya Taehyung saat mendapati Namjoon sedang berdiri di balkon kamarnya.
"Belum Tae, lalu kau? Belum tidur juga, bukankah sudah kub–"
"Aku hanya mau mengambil air minum di dapur," potong Taehyung.
"Oh,"
"Hyung kenapa? Kulihat saat baru masuk ke sini hyung melamun terus," ucap Taehyung sambil berjalan ke arah balkon.
"Aku tidak apa-apa, hanya saja aku merindukan hyungku yang dulu," ucap Namjoon.
"Sebegitu sayangkah hyung pada mereka, hingga hyung tidak bisa membenci mereka meskipun mereka memperlakukan hyung seperti itu," batin Taehyung.
"Tapi aku lebih merindukan dongsaengku yang hilang itu,"
Deg
Seketika Taehyung merasa terkejut karena Namjoon merindukan dongsaengnya. Dan entah kenapa Taehyung ingin sekali memeluk Namjoon saat Namjoon berucap seperti itu.
"Hyu-hyung punya dongsaeng?" tanya Taehyung gugup.
"Ne, aku punya. Namanya mirip denganmu," ucap Namjoon.
"Kim Taehyung?"
"Nde,"
"Hyung bolehkah aku ucapkan sesuatu?" tanya Taehyung.
"Boleh. Silahkan," balas Namjoon singkat.
"Sebenarnya aku adalah dongsaengmu yang hilang itu,"
TBC
Jangan lupa vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJ
Fanfiction[END] Seorang adik pasti ingin mendapat kasih sayang dari seorang kakak bukan? Lalu bagaimana jika seorang adik malah mendapatkan sebuah kebencian bukan sebuah kasih sayang? Highest Rank #49 - In sadstory #62 - In sadstory