Chapter 18

1.8K 209 17
                                    

Tiba-tiba peluru datang mengenai kaki kirinya.

"Akhh! Kakiku," ringis Taehyung sambil memegangi kakinya.

"Tae/Hyung?!" ucap Jimin dan Jungkook bersamaan saat melihat kaki Taehyung tertembak.

"Chim.. Aku baik-baik saja, sekarang aku akan keluar. Tunggu aku di depan gedung lalu kita akan pulang, akhh!!" ucap Taehyung melalui heandset yang dipakai Jimin.

"Baiklah. Tae, kami akan turun ke bawah," Jimin mematikan handsetnya dan membereskan semua peralatannya lalu beranjak pergi turun ke bawah.

"Kajja! Kook!" ucap Jimin terburu-buru lalu turun ke bawah mendahului Jungkook.

"Nee hyung," sahut Jungkook sambil meneteng tas yang dia bawa dan mengikuti Jimin.

"Nee hyung," sahut Jungkook sambil meneteng tas yang dia bawa dan mengikuti Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi apa rencanamu joon?" tanya Namfy sambil berjalan menuju parkiran mobil.

"Kita ha–" sebelum ucapan Namjoon terselesaikan, tiba-tiba ponselnya berdering.

Bogoshipda~ bogoshipda~

"Sebentar ada telepon," Namjoon menghentikan langkahnya dan mengambil ponselnya di saku celana.

Hoseok Hyung is Calling....

"Hoseok hyung?" gumam Namjoon terkejut.

"Nugu?" tanya Mingyu.

"Hoseok hyung," jawab Namjoon.

"Angkat saja. Mungkin penting," ujar Ahrin.

Namjoon mengangguk setuju lalu menggeser layar ponselnya untuk mengangkat telepon dari Hoseok.

"Yeoboseo? Wae hyung?"

"Jin hyung dan Yoongi hyung diculik joon!"

"Bagaimana bisa?! Bisa kau jelaskan hyung?"

"Aku melihat Jin hyung disekap seseorang lalu di bawah pergi. Saat itu aku mengejarnya tetapi aku kehilangan jejak. Kalau Yoongi hyung, aku tidak tau hanya saja aku menemukan sebuah kertas berisi kode,"

"Baiklah. Kalau begitu datanglah ke rumahku. Aku akan pulang,"

"Hati-hati joon,"

Tutt.. Tutt..

"Wae hyung? Kenapa tadi kau terlihat panik?" khawatir Mingyu.

[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang