Hari sudah berganti. Matahari pun sudah mulai menyinari bumi hingga masuk ke dalam sela-sela jendela dan rumah orang-orang.
Tetapi di hari itu, kedua namja yang berada di satu kamar tidak bangun meskipun wajah mereka terkena silau matahari yang masuk ke dalam sela-sela jendela kamar mereka.
Sampai hal itu membuat Park Jimin marah. Hingga harus bertindak untuk membangunkan mereka.
"Hey!! Kalian berdua! Bangun! Ini sudah siang," teriak Jimin dengan keras hingga membuat semua orang terkejut termasuk kedua namja di depannya.
"Aku tidak tuli jim! Hingga kau harus membangunkan kami dengan berteriak," protes Taehyung yang masih dalam mode terkejut.
"Lha!! Salah siapa? Sudah terkena silau masih saja enak-enak tidur," Jungkook menyahut secara tiba-tiba. Entah dari mana datangnya.
"Ikut-ikutan aja kau Kook! Sudah sana mandi! Baru bangun nyahut aja," ucap Jimin yang membuat Jungkook memutar bola mata malasnya.
"Ya ya," Jungkook pergi dari kamar Namjoon. Dan sekarang tinggal mereka bertiga, Jimin, Namjoon, dan Taehyung yang masih berdebat.
"Lebih baik disudahi! Tidak baik bertengkar pagi-pagi," ucap Namjoon lalu beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
"Hyung?! Chakkaman! Kau mau kemana?" tanya Taehyung.
Tapi diabaikan oleh Namjoon karena jarak mereka sudah jauh. Dan tanpa Taehyung sadari, Jimin sedari tadi menatapnya saat Taehyung mencoba bertanya pada Namjoon.
"Ya! Aku tahu, aku tampan. Tolong jangan melihatku seperti itu," ucap Taehyung yang membuat Jimin tersadar dari lamunannya.
"Siapa juga yang bilang kau tampan? Ke ge-eran kau," ucap Jimin lalu berjalan melewati Taehyung.
"Bantet," gumam Taehyung saat Jimin berjalan di depannya.
Tapi itu masih terdengar di telinga Jimin. Hingga membuat Taehyung harus mengambil ancang-ancang untuk lari dari Jimin.
"Taehyung!!!!!"
Semua orang sudah menyelesaikan kegiatan membersihkan diri. Dan sekarang mereka sudah ada di meja makan untuk menyantap sarapan.
Di meja makan sangatlah hening dan hanya suara sendok yang berbunyi karena semua sibuk makan. Hingga suatu ketika salah satu suara mulai memecah keheningan dan membuat keributan.
"Hey! Bantet?! Katanya diet kenapa sekarang malah makan?" ucap Taehyung yang memulai keributan.
"Bisakah kau tidak memanggilku bantet! Aku punya nama. Tidak seperti kau alien," balas Jimin.
"Apa?! Kau memanggilku alien?"
"Iyah. Memang kenapa? Kau tidak terima?" Jimin tersenyum mengeluarkan smirknya.
"Jelas donk! Aku punya nama!" ucap Taehyung kesal.
"Stop!!!!" Jungkook mulai mengeluarkan suaranya hanya untuk melerai adu mulut kedua namja tersebut.
"Kita di sini makan bukan adu mulut jika mau adu mulut pergi sana jauh-jauh, jangan di sini!" ucap Jungkook.
"Anak ini mulai berani yah..." Jimin menatap tajam Jungkook dan membuat Jungkook bergidik ngeri dengan tatapannya.
"Mau kuberi p–"
Home~ Home~ Home~ Home~
Tiba-tiba ponsel Mingyu berbunyi dan membuat kalimat Jimin terpotong.
"Aish! Menganggu saja. Gyu-ya?! Angkat ponselmu," suruh Jimin.
"Ne, hyung," Mingyu langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.
"Nugu?" Namjoon menatap Mingyu.
"Aku tidak tahu hyung. Tidak ada namanya," ucap Mingyu.
"Angkat saja siapa tahu itu nomor baru appa atau eomma mu,"
"Arraseo,"
Mingyu mengangkat telepon tersebut.
"Yeoboseo?"
"........" hening tidak ada jawaban.
"Nugu?"
".............."
Ctakkk!!
Tiba-tiba Mingyu menjatuhkan ponselnya.
"Waeyo?" tanya Namjoon panik.
"D-dia su-sudah bergerak h-hyung.."
Tbc
Aing double up nih!!!
Untuk merayakan 2k viewerss🎉🎉🎉
Maaf kalo ga panjang!!
Jangan lupa vomment yah!!Irfa
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] BOGOSHIPDA HYUNG || KNJ
Fanfic[END] Seorang adik pasti ingin mendapat kasih sayang dari seorang kakak bukan? Lalu bagaimana jika seorang adik malah mendapatkan sebuah kebencian bukan sebuah kasih sayang? Highest Rank #49 - In sadstory #62 - In sadstory