Pria tampan yang mabuk

10.4K 332 3
                                    

   Mikha memiliki hobi baru yaitu mengingat Azli dalam bayangnya. Kejadian beberapa bulan yang lalu masih membuatnya kesakitan. Ia masih berharap Azli kembali datang kepadanya. Ia masih meminta pada Tuhannya agar Azli dikembalikan kepadanya. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban atas doanya.

   Sudah berbulan-bulan semenjak kepergian Azli darinya. Namun hatinya masih belum bisa menerima. Ia masih mencoba mengobati hatinya yang luka sendiri. Jujur, Mikha merindukan Azli dengan perlakuan manis yang biasa Azli lakukan. Perlakuan Azli memang bisa membuat Mikha tenang.

   Seminggu yang lalu. Azli sudah resmi memiliki istri yaitu Rani. Mikha mendapat kabar dari Orin, juga postingan instagram Azli. Azli benar-benar tampak tampan ketika memamerkan cincinnya dan Rani di sosmed. Azli dan Rani benar-benar tampak bahagia dengan pernikahan mereka. Bagaimana dengan Mikha? Kalian tahu sendiri lah rasanya.

Mungkin bisa saja Mikha mencari pengganti. Karena wajahnya yang cantik. Hanya hidungnya saja yang pesek tapi tak mengurangi cantiknya. Kenapa Mikha tak mencari pengganti?  Mikha belum bisa benar-benar lepas dari Azli. Ia masih terluka, dan takut untuk kembali terluka
...

Hari ini Mikha ingin berjalan-jalan mencari udara segar, menenangkan pikirannya walau sudah larut malam.

Mikha singgah disebuah minimarket membeli beberapa minuman juga rokok. Jangan salah sangka dulu kalian bahwa Mikha anak berandalan. Bukan,  Mikha adalah gadis baik juga cantik. Ia patuh pada orang tuanya. Mikha sangat sopan juga lembut.Tapi entah kenapa dia malam ini. Untuk pertamakalinya Mikha menghisap rokok. Ia mencoba merusak dirinya sendiri.

Asap rokok menggepul keluar dari mulutnya. Mencemari udara segar di taman ini. Nampak sekali Mikha adalah perokok amatiran. Sekali hisap ia langsung terbatuk-batuk. Berkali-kali meminum minuman yang dibelinya

Ketika Mikha lagi terbatuk-batuk akibat rokok. Ada seorang pria berjas nampak acak-acakan duduk di sampingnya. Walau acak-acakan masih bisa dilihat wajahnya yang tampan melalui cahaya lampu taman yang temaram. Mikha sedikit bergeser membuat jarak antara dirinya dan pria itu. Dari pria itu keluar bau yang bikin Mikha mual. Bau itu benar-benar menyengat sehingga Mikha menahan napas. Mikha tak mau pria asing disampingnya tersinggung bila ia menutup hidung
 
   "Jangan menyakiti dirimu sendiri" Ucapnya lirih. Mikha hanya terdiam memandang pria disampingnya.

   " Lihatlah caramu merokok. Ini pertamakalinya kan? Berhentilah ini merusakmu. Rokok ini bisa saja membawamu lebih jauh " Imbuh pria itu lagi. Mikha menurut, ia mematikan rokonya dan minum sebanyak-banyaknya. Rokok seperti membuat lidahnya terbakar.

Pria itu tersenyum memandang Mikha. Mikha semakin tak nyaman dengan pria ini walau telah menasihatinya hak yang baik. Pria itu mengusap-usap rambut Mikha. Mikha ketakutan, ia langsung menepis tangan pria itu dan segera berdiri menjauh dari pria asing ini.
Nampak kekecewaan dari raut wajah pria ini. Tapi setelahnya tergantikan oleh senyum lagi.
Mikha semakin tak suka di sini. Melihat pria aneh didekatnya, ia takut terjadi apa-apa dengannya. Tapi hati Mikha memilih untuk tetap disini.

Terdengar suara orang berlari dari kejauhan. Mikha semakin waspada melihat 2 laki-laki yang datang. Ia benar-benar takut. 2 laki-laki itu memegangi pria aneh yang sedari tadi bersama Mikha.

" Apakah teman kami membuat anda takut mbak? " Tanya salah satu pria. Mikha mengangguk

   "Maaf yah mbak, dia mabuk soalnya. Tapi dia tak melakukan hal aneh kan? " Tanya pria itu lagi. Mikha menjawab dengan gelengan

   "Klo gitu. Kami permisi mbak. Oh... Juga nama saya Arsen mbak." Pria ini menjulurkan tangannya pada Mikha. Mikha menerima juluran tangan itu. Dan menyebutkan namanya

  "Woi nyet!  Bantuin nih, ga mau pulang dianya" Teriak teman Arsen yang membantu pria asing yang mabuk. Arsen terkekeh melihat temannya.
Arsen kembali tersenyum kepada Mikha, lalu permisi untuk pulang.  Arsen dan temannya itu membopong pria mabuk tersebut. Makin jauh, jauh, dan jauh.
Dan akhirnya Mikha kembali sendiri dibawah temaramnya lampu taman

MikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang