Pernikahan

6.9K 154 3
                                    

       Jam dinding terus berdetak sama seperti jantung juga hatinya. Mikha terkekeh mendengar debatan Ibu dan anak yang diseberang pintu

          " Adam pengen masuk mah! "

          " Nggak boleh Adam! "

          " Kenapa aku ga boleh liat istri aku ? "

          " Eh,  dia belum resmi jadi istri kamu yah ! "

           " Yaudah calon istri! Minggir, Adam mau masuk "

           " Bandel yah kamu, nanti juga bakal lihat Mikha. Udah sana main sama Trisna, sama Ami juga "

           "  Mama keras kepala ! "

           " Kamu juga! "

           " Turunan Mama "
  
           " Durhaka yah kamu! "

          Suara Adam terdengar menjauh, mungkin dia sudah lari duluan. Ahh.. Dasar calon suami Mikha.

      Pintu ruangan dibuka oleh Tante Nada. Lantas Mikha menoleh kearahnya dengan memberi seukir senyuman untuk calon Mama mertuanya. Senyuman Mikha membuat jantung Tante Nada berdentum,  tak mungkin ia jatuh cinta pada Mikha.

      " Cantik sekali kamu sayang " Tante Nada berucap nyaring. Ia menghampiri Mikha untuk melihat kecantikan Mikha lebih dekat

        Sedari awal Mikha memang cantik, ditambah lagi dengan polesan make up membuatnya semakin cantik. Tubuhnya dibaluti gaun pernikahan yang disarankan Khansa padanya.

   Hari ini adalah hari pernikahan mereka, hari yang mungkin dicatat menjadi hari bersejarah tiap tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Hari ini adalah hari pernikahan mereka, hari yang mungkin dicatat menjadi hari bersejarah tiap tahunnya. Mikha tak pernah berhenti memancarkan senyumnya karena saking senangnya. Entahlah dengan Adam, sedari tadi mereka belum bertemu.

    Mc telah berteriak meminta Mikha keluar dari balik pintu. Riuh tepuk tangan menyambutnya, ada yang menganga melihat cantiknya Mikha hari ini, mata mereka seakan lekat pada Mikha. Jika Adam tahu mungkin ia tak akan suka. Dengan anggun, dengan pelan dan dengan kehati-hatian Mikha berjalan membelah kerumunan orang yang melongo melihat cantiknya Mikha, memohon agar tak terjadi kesalahan.

      Ia duduk disebelah Adam, didepan penghulu. Detik-detik ini mendebarkan baginya.
      " Ananda Adam denandra bin Rey Denandra saya nikhakan dan saya kawinkan engkau dengan Mikhaella Vernata binti Amru Syahril dengan mas kawin berupa perhiasan emas seberat 500 gr. Dibayar tunai! " Momen ini membuat mikha gugup. Ia selalu berdoa di dalam hatinya agar tak terjadi maslaah pada momen sakral ini.

     " Saya terima nikahnya dan kawinnya Mikhaella vernata binti Amru syahril dengan mas kawin tersebut dibayar tunai! "

       Adam mengucapkan ucapan sakral itu dengan sekali helaan. Semua berbahagia karena Adam berhasil mengucapkannya tanpa ragu. Hati Mikha melega setelah mendengar kalimat Adam,  semua resahnya tumpah seketika.  Adam mencium kening Mikha,lalu memasangkan cincin pada istrinya.

        " Mikha aku telah siap untuk malam ini, bahkan untuk malam-malam selanjutnya. Sepertinya aku bisa membuat 40 anak untukmu "

      Dasar Adam mesum, seharunya dia bilang hal yang romantis atau romantis bagi pria selalu berhubungan dengan sex?
Adam terkekeh ketika tangan Mikha melayang memukul pundaknya.

....

      Orang biasa bilang ini adalah malam pengantin. Malam paling indah, juga malam yang berbunga. Benarkah? Sepertinya tidak lagi untuk Mikha, ia sudah biasa merasakan malam-malam seperti ini.

       Mikha terus memainkan HPnya. Melihat - lihat ucapan selamat untuknya baik lewat chat ataupun di instagram. Ia terkikik-kikik melihat ucapan-ucapan itu.

      Adam belum lagi keluar dari kamar mandi. Apa yang dia lakukan? Tak apa bagi Mikha, lagipula ia lelah,tak bisa melakukannya malam ini. Ditariknya selimut hingga menutupi tubuhnya dengan sempurna. Bersiap-siap meninggalkan Adam, menuju mimpinya.

       Belum lagi ia terlelap sepenuhnya, sebuah tubuh dingin merengkuh tubuhnya dari belakang

       " Ini adalah malam kita, kenapa kamu malah tidur? " Bisik Adam ditelinga Mikha, membuat Mikha sedikit terangsang ?!

       " Ayolah,habiskan malam ini untuk kita berdua. Kenapa pula kamu memakai baju?, buka saja " Adam menarik baju Mikha, hendak membukanya. Mikha langsung menghentikan peegerakan tangan Adam.

        " Aku lelah Adam " Rengek Mikha.

         " Tuntaskan dulu malam ini " Adam melakukan pergerakan diluar dugaan, dengan mudah ia membuka baju Mikha menampilkan dada Mikha yang selalu ia dipikirkan selama resepsi pernikahan, andaikan Mikha tahu bagaimana tersiksanya Adam menahan gairah biarahinya selama resepsi. Adam begitu beringas sama seperti malam-malam sebelumnya. Menyecap semua tubuh Mikha tanpa melewatkan sesenti pun.

       " Arrghh.. " Mikha menjerit nikmat ketika Adam memasukinya. Dipejamkan matanya menikmati tiap-tiap hentakan yang diberi suaminya

...

          Mikha mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada netranya. Ia menggeliat sambil merengangkan otot-otot tubuhnya. Tak sengaja,tangannya mengenai tubuh Adam. Rasanya aneh ketika Mikha tahu bahwa Adam adalah suaminya sekarang.

            Mikha memperhatikan wajah Adam yang masih terlelap. Mungkin ia memang sering memperhatikan Adam, tapi kali ini berbeda, jika dulu dia memperhatikan Adam sebagai seorang pria tampan, sekarang ia memperhatikan Adam sebagai suaminya. Ada gejolak aneh dalam dirinya.

          " Apa aku tampan? " Ucap Adam yang ternyata sudah bangun. Mikha merasa kaget juga malu, ia memundurkan badannya kebelakang. Adam tak membiarkan Mikha menjauh darinya, ditariknya tubuh Mikha hingga menubruk dengan tubuhnya.

        Mikha memberontak di pelukan Adam minta dilepaskan. Namun Adam mengunci pergerakan Mikha. " Tenanglah dulu, sebentar saja " Ucap Adam acuh. Mikha berhenti berjuang dalam melepaskan diri dari Adam. Ia tak mau munafik, ia juga ingin merasakan hangatnya pelukan Adam.

         " Sayang, bukankah pagi ini indah? "

         " Iya, emang kenapa? " Ya, pagi ini indah dengan adanya Adam sebagai suaminya, lalu juga Adam pelukan romantis dari suaminya

           "  Jangan sia-siakan waktu ini, bersiaplah kamu, kita akan berolahraga " seketika Adam bergerak hingga ia berada diatas Mikha.

            " ada tempat gym dibawah "

            " Aku maunya disini " Tanpa aba-aba Adam langsung saja mengendalikan Mikha dibawahnya. Jika Adam sudah terkuasai birahi, maka Mikha tak bisa apa-apa lagi

Tbc

Masih ada nih satu part lagi, ditunggu yah. Aku usahain part tersebut di publis secepatnya. Maafkan kalau ceritaku ini sedikit amburadul 🙏🙏

Jangan lupa buat vote dan komen

MikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang